Share

Kebersamaan

“PAK AKSA!!!” Seila berteriak kencang lalu menjadikan dirinya sendiri tameng untuk pria mesum itu. telat sedetik saja, tangan Aksara sudah pasti tercetak jelas di wajah pria itu.

Aksara lantas menghentikan tindakannya. Matanya menatap tajam ke arah Seila. “Kenapa kamu menghentikan aku untuk memukul dia, hah?” Aksara sudah seperti kesetanan.

‘Oke calm down baby,’ ucap Seila dalam hati.

Berkali-kali ia menghirup udara di sekitarnya yang meski dirasakan panas akibat ketegangan tadi, tapi bodo amat lah, ya. Kalau Seila nggak menghirup udara, mati dong, dia. Setelah menghirup kemudian diembuskan perlahan-lahan. Kalau bosnya yang tidak lain adalah pacarnya sendiri sedang berada dalam mode senggol bacok, maka kewajiban Seila untuk berubah menjadi malaikat.

“Kita lagi di tempat umum, Aksara. Kamu nggak malu main pukul orang sembarangan?” tanya Seila sambil menatap Aksara penuh cinta, siapa tahu dengan tatapan itu Aksara jadi luluh.

Aksara makin berang. “Dia sudah merendahkan kamu, Sei! Kamu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status