BAB. 1 Birth Of The Ruler

Prolog,

Paris, Perancis

Flashback 16 tahun yang lalu

Di sebuah kediaman Vegaan, pukul 10 pagi hujan deras sangat lebatnya membasahi halaman belakang rumah keluarga Vegaan. Di halaman belakang itu terdapat sebuah ruangan tempat seorang wanita hamil memperjuangkan hidupnya beserta bayinya, ya benar sekali dia sedang melakukan persalinan tanpa ditemani suaminya, karena sang suami sedang ada urusan bisnis di Italia. Setelah melakukan perjuangan yang lumayan lama akhirnya sang wanita itu melahirkan bayi perempuannya. Bayi itu benar-benar replika dari suaminya hanya warna matanya saja yang diturunkan oleh ibu bayi tersebut. Bayi berjenis kelamin perempuan itu memiliki mata berwarna emerald, hidung mancung, kulit seputih susu, dan rambut berwarna pirang. Kegembiraan menghampiri semua anggota keluarga itu.

" Rin dimana suamimu, apakah dia tidak datang saat kau melahirkan bayi kalian?"

Ibu mertua Sherin yang baru saja datang dari London langsung bertanya kepada menantu kesayangannya itu. Dia membawakan banyak buah-buahan untuk diberikan kepada semua cucu-cucunya. dia memandangi cucunya yang baru lahir sambil mengupas apel untuk dimakan menantunya, menantunya itu sangat maniak apel, tidak salah jika sang suami memberikan julukan si gadis apel saat mereka kuliah dulu.

Sherin tidak tahu harus menjawab apa, sementara suaminya hanya mengatakan dia sedang melakukan perjalanan bisnis di Italia dan dia berjanji sebelum bayi mereka lahir dia akan pulang secepatnya. Sementara sekarang sang suami masih tidak kelihatan batang hidungnya, tak ada kabar darinya sejak semalam. Sherin menanggapi mertuanya dengan gelengan kepala tanda dia tidak tahu keberadaan suaminya. Dengan wajah sendu dia menatap puterinya yang baru lahir, puteri semata wayangnya benar-benar kasihan saat dia lahir ke dunia ini dia tidak melihat sosok ayah di hadapannya.

Sherin menghela nafas karena terlalu lelah dan banyak fikiran selama seminggu ini. " Aku tidak tahu dimana Enzo, jika aku tahu dimana dia berada aku tidak mungkin menanyakan keberadaannya dengan sekretarisnya di kantor."

Ibu Enzo menebak ada yang tidak beres dengan anak dan menantunya itu, pasti mereka sedang tidak baik-baik saja. Karena mereka berdua merupakan pasangan paling di elu-elukan di negara ini, mengingat betapa harmonisnya kehidupan berumah tangga mereka dengan 3 orang anak laki-laki mereka.

Nyonya Felicia ibu dari seorang Enzo berusaha membaca fikiran menantunya dari sorot mata kelam itu. " Jika kau tidak ingin mengatakan apa-apa tenang saja Rin, mom tidak akan menyuruh kalian untuk menceritakan permasalahan keluarga kecil kalian, karena mom tahu bagaimana rasanya memilki suami yang gila bekerja seperti suamimu itu."

Nyonya Felicia memerintahkan para maid untuk mengurus menantu kesayangannya itu, sementara dia ingin pulang dan menemui suaminya untuk mencari keberadaan anak nakalnya itu. Dia benar-benar kesal dengan putera semata wayangnya itu karena telah berani menelantarkan anak dan isterinya.

Gigi Nyonya Felicia bergemelatuk setelah mendapat telepon dari salah seorang mata-mata suaminya. " Anak itu benar-benar harus dihukum karena sudah membuatku kesal dan juga sudah menelantarkan anak beserta isterinya. Berani-beraninya dia masih berhubungan dengan mantan pacarnya itu, tidak akan ku biarkan mereka bersama . Mereka harus segera aku pisahkan demi keutuhan rumah tangga anak dan menantuku."

Sambil mengumpat Nyonya Felicia menelpon Erix sekretaris pribadi Enzo. " Erix cepat bawa Enzo ke mansion sekarang juga, kalau dia tidak mau ikut denganmu patahkan saja kakinya. Dia harus segera pulang ke mansion dan menemuiku awas saja dia berani kabur siap-siap saja kepalanya lubangi dengan pistolku ini."

Sementara di rumah kediaman Vegaan, Sherin sedang membacakan dongeng kepada 2 anaknya sebelum mereka tidur. Setelah itu dia ke ruangan bayi perempuannya, dia menamai anak perempuannya Calista Ruby Vegaan yang artinya anak perempuan paling cantik seperti kilau batu ruby dari keluarga Vegaan. 

Oh ya kita hampir lupa menceritakan anggota keluarga Vegaan dirumah ini, baiklah kita akan menceritakan sedikit siapa anggota keluarga Vegaan itu. Keluarga ini dimulai dari suami isteri bernama Enzo La Vegaan dan Sherin Angelina Vegaan. Mereka di karuniai 4 orang anak, 3 orang anak laki-laki dan 1 orang anak perempuan. Anak pertama mereka bernama Javier Mars Vegaan, anak kedua Leon Jupiter Vegaan, anak ketiga bernama Matteo Neptunus Vegaan, dan anak terakhir mereka bernama Calista Ruby Vegaan. Kalian pasti bingung mengapa nama anak pertama hingga ketiga mengandung nama sebuah planet di dalamnya, ya itu karena ibu mereka sangat suka dengan nama alam semesta. Dan mengapa anak terlahir mereka tidak ada nama planet, karena sang ayah berpesan sebelum dia pergi perjalanan bisnis. Dia ingin anaknya dinamai Calista Ruby Vegaan jika anak itu lahir perempuan dan Cyril  Rain Vegaan jika anak itu lahir laki-laki. Berhubung anak yang lahir itu anak perempuan oleh karena itu diberi nama Calista Ruby Vegaan.

Entah mengapa malam ini Sherin memiliki firasat buruk tentang suaminya, apa yang dilakukan suaminya diluaran sana sementara dia sudah memberitahu jika dia sudah melahirkan anak mereka. Fikiran buruk menggerotinya hingga dia tidak bisa tidur sampai tengah malam ini. Karena tidak bisa tidur dia memutuskan untuk turun ke dapur dan mencari cemilan untuk dimakan sambil menonton televisi. Saat dia asik menonton televisi tiba-tiba dari arah ruang tamu, dia mendengar suaminya datang, tetapi fikirannya langsung kalut tatkala dia melihat suaminya membawa seorang bayi perempuan dan juga menggandeng seorang wanita yang tampak tidak asing di ingatannya. Dia bergegas menghampiri suaminya dan langsung melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Dengan wajah linglung dia menghampiri suaminya. " Sayang siapa mereka? Mengapa kau tiba-tiba membawa seorang bayi dipelukanmu dan siapa wanita ini? Apakah dia mantan pacar tercintamu 7 tahun lalu? Jelaskan padaku sekarang juga!"

Enzo dengan wajah ketakutan berusaha menjelaskan kepada isteri tercintanya ini. " Maaf Sayang, bayi ini adalah bayi dari mantan pacarku Thalita dan wanita ini adalah Thalita, Mereka akan tinggal dengan kita untuk sementara karena saat ini mereka tidak memiliki tempat tinggal. Thalita baru saja bercerai dari suaminya setelah dia melahirkan beberapa hari yang lalu, dia mengalami kekerasan dalam rumah tangga Oleh karena itu mereka bercerai. Dan karena dia merupakan teman kita di masa lalu aku mohon mengertilah dan izinkan mereka untuk tinggal bersama kita setidaknya sampai Thalita mendapatkan pekerjaan tetap dan setelah dia mendapatkan tempat tinggal."

Dengan wajah mengeras dan menahan amarah Sherin menghampiri Thalita dan sambil melirik Enzo. " Teman kita? aku tidak pernah merasa berteman dengan mantan pacar tercintamu ini sayang, kau yakin kalian hanya berteman sehingga kau berani mengatakan itu? Apa bayi ini adalah bayi kalian? Jangan berusaha untuk membodohiku Enzo, aku tahu sejak beberapa bulan ini kau mulai berubah hanya saja aku selalu menyangkal hal itu."

Enzo dengan tangan gemetar menghampiri isterinya. " Sayang maafkan aku, aku benar-benar tidak pernah menghianatimu, kau bisa lihat di kertas ini bahwa bayi ini bukan milikku, ku mohon sayang percayalah pada suamimu ini."

Sherin mengambil paksa surat dari rumah sakit itu dan membacanya, ternyata benar bayi itu bukan anak suaminya dengan wanita itu. Dia merasa sangat bersalah saat ini, dia membalikan badan dan langsung memeluk suaminya sambil mengucapkan kata maaf berkali-kali. dan mereka akan merawat bayi juga mantan pacar suaminya itu. Tapi Thalita berkata dia tidak ingin menyusahkan mereka sehingga dia akan secepatnya pergi dari rumah itu jika dia sudah mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal untuk dia dan bayinya.

Original story by Cerberus Blaze

Rabu, 1 September 2021