Share

BAB. 4 Intentioal Accident

San Marino, Italia

Carrel sedang melakukan perjalanan bisnis dengan kedua orang tuanya yaitu Dadddy Enzo dan Mommy Sherin. Karena Carrel sangat jenius di anak seusianya oleh karena itu di umurnya yang sangat muda ini dia dipercaya untuk menjadi direktur utama di perusahaan Enzo. Sementara ketiga kakaknya yang lain sudah memiliki perusahaannya masing-masing. Hanya Calista yang tidak ikut andil membantu perusahaan karena dia di anggap bodoh oleh keluarganya. Tidak ada yang mau memberikannya kedudukan yang bagus di perusahaan, Calista hanya dikenal sebagai anak angkat yang tidak tahu diri di keluarga Vegaan. Khalayak hanya tahu puteri satu-satunya keluarga Vegaan adalah Carrel Lois Vegaan bukan Calista Ruby Vegaan. Semua yang ada pada diri Calista atau yang akrab di sapa Cal di anggap tidak bermutu, kampungan, bodoh, dan tidak berguna. Semua cacian selalu diterima Cal setiap harinya sementar Carrel selalu mendapatkan pujian dari semua orang.

Cafe Hollanda saat ini sangat ramai Carrel duduk disana sembari menunggu kekasihnya datang. Pria keturunan asia-amerika dan bernama Willy Kwon itu menghampiri kekasihya dan langsung memberikan sebuah ciuman di pipi pada Carel.

Carrel terlihat merajuk dan itu sangat menggemaskan bagi Willy. "Honey, kau sangat lama. Kau tidak tahu aku menunggumu sudah lama dan kau bilang aku harus menunggu lagi, apa kau gila menyuruh wanita cantik sepertiku menunggu pria jelek seperti terlalu lama di dalam cafe."

Willy segera meemberikan kekasihnya sebuah bagpaper berisikan tas mahal." Baby, maafkan aku kumohon jangan marah ya. Ini aku membawakanmu oleh-oleh dari Amerika silahkan dibuka By."

Carrel sangat antusias melihat logo tulisan bagpaper itu. " Wow honey kau sungguh romantis, aku suka hadiahnya."

Willy menghela nafas lega karena Carrel sudah tidak marah lagi padanya." Thanks Baby, kau sudah tidak marah lagi kan? kalau begitu mari kita makan dulu setelah itu kita ke apartemenku. Sudah lama kita tidak menghabiskan waktu berdua semenjak kau berselingkuh dengan Axel."

Carrel terlihat tidak suka dengan arah pembicaraan willy."Honey, kau kan tahu jika aku hanya mencintaimu. Aku tidak sungguh-sungguh dengan Axel aku hanya ingin menghancur Calista itu saja. Calista sangat mencintai Axel sejak kecil oleh karena itu aku merebutnya. Semua yang dimiliki Calista harus ku dapatkan karena aku tidak suka dia bahagia, nasibnya terlalu baik mempunyai kedua orang tua yang lengkap dan kakak yang sangat menyayanginya. Aku benar-benar iri dengan nasib baik gadis jelek itu sehingga aku tidak segan-segan untuk menghancurkan hidupnya lebih menyakitkan lagi dari sekarang."

Willy terlihat cuek dengan semua curhatan kekasihnya."Hey baby, kau tahu bukan sekarang dia tidak ada yang menyukai apa itu masih belum cukup untukmu?"

Carrel cemberut sambil meminum cola nya." Aku sangat membencinya Honey, SANGAT, dan aku tidak pernah merasa cukup sebelum dia lebih menderita lagi dan aku saat ini sangat menginginkan kematiannya."

Willy terkesiap mendengar pengakuan Carrel." Kurasa kau sudah sangat keterlaluan, kau ambil semua yang dia miliki, cintanya, hartanya, dan sekarang kau menginginkan kematiannya? Apa kau gila baby?"

Carrel mendengus mendengarnya." Ya aku gila, sangat gila hingga aku tidak sudi menghirup udara yang sama dengan dirinya."

Wiilly tertawa sinis dan dia berdehem sembari meredakan tenggorokannya yang tidak gatal." Baik, lalu apa yang kau inginkan baby? semuanya akan ku usahakan untuk terpenuhi."

Carrel semakin ingin mencekik kekasihnya saat ini." Tidak ada kata usahakan aku menginginkan kepastian darimu, kau harus memerintahkan anak buahmu untuk segera menghabisinya."

Willy mulai kehabisan kata-kata sepertinya dia sudah gila jatuh cinta pada wanita psikopat ini. " Baiklah semua akan ku pastikan berhasil baby. Lalu apa rencanamu untuk menyingkirkan gadis malang itu?"

Carrel tertawa terbak-bahak hingga dia lupa saat ini sedang berada dimana." Aku ingin kau membunuhnya dengan sadis, aku ingin setelah aku dan orang tuaku pulang ke Paris dia sudah dibereskan dan aku benci kata gagal. Harap camkan hal itu!"

Willy dan Carrel adalah 2 psikopat gila yang haus akan darah, sementara bedanya jika Carrel dengan cara halus dan elegan dan Willy dengan cara sadis dan mengerikan. 2 couple yang sangat cocok bukan? Willy dikenal sebagai ketua mafia di Italia sementara Carrel adalah pasien penderita PTSD gangguan stress pascatrauma ditinggalkan oleh ibunya. Mereka pacaran sudah 3 tahun semenjak Carrel kelas 1 Senior High School, Ya Carrel berpacaran dengannya bersamaan dengan hari dimana di berpacaran dengan Axel. Seperti yang dia bilang dia tidak pernah mencintai Axel dia hanya memanfaatkaan untuk kepentingannya sendiri. Karena tujuannya untuk menghancurkan Calista bukan untuk cintanya kepada Axel.

Willy segera menelpon salah satu anak buahnya untuk mencelakai Calista." Baby aku sudah memerintahkan anak buahku untuk menyakiti dan membunuh adik tersayangmu itu. Kurasa sebentar lagi kita akan mendapatkan hasilnya."

Carrel tersenyum senang." Hey, bukankah ku bilang nanti saja. Aku tidak ingin dia mati sekarang Honey."

Willy tertawa sambil melihat kearah jalan raya." Semakin cepat semakin baik baby, kau tahu bukan aku tidak terbiasa menunggu."

Carrel mencium pipi Willy dengan senang." Terima kasih honey kau selalu menyingkirkan musuh-musuhku dengan baik, kurasa kematiannya dipercepat tidak jadi masalah."

Willy kembali memeluk Carrel sambil membuat kissmark di bahunya." Sama-sama baby, kau bahagia akupun ikut bahagia ."

Beberapa saat setelah mereka pulang dari Cafe dan beristiraht di apartemen Willy, kemudian telepon Willy berbunyi menandakan tugas dari atasan mereka sudah terlaksana dengan baik dan sudah berhasil sesuai harapan. Carrel mendengarnya langsung ikut mendengarkan sambil duduk di atas pangkuan kekasihnya.

Willy tersenyum menatap Carrel." Baby sekarang Calista sudah terbaring dirumah sakit, ku rasa sebentar lagi dia akan mati."

Carrel mendengkus." Huh ku kira kalian langsung menghabisinya tidak tahunya dia masih hidup. Selesaikan urusan itu kalau tidak kita putus."

Carrel bangkit dari pangkuan Willy dan pergi ke dapur untuk mengambil makanan, sementara Willy langsung menelpon anak buahnya agar langsung menghabisi Calista si gadis malang. Dia bergegas menyusul Carrel yang sedang marah kepadanya. Kali ini dia akan memastikan Calista pasti mati diruma sakit itu karena dia sudah memerintahkan anak buahnya untuk segera menghabisi Calista di rumah sakit saat penjagaaaannya melonggar.

Willy memeluk Carrel dari belakang berharap segera dimaafkan." Baby, kumohon berhentilah marah aku tidak bisa hidup tanpamu baby. Kau itu sumber moodboosterku dalam membunuh baby jadi jangan marah lagi ya? ya kumohon."

Carrel sengaja merajuk lebih lama pada Willy agar keinginannya cepat terkabul." Terserah kau saja aku sudah mulai bosan denganmu."

Willy langsung menelpon kembali anak buahnya dan kemudian anak buahnya memberi kabar bahwa Calista Ruby Vegaan sudah dapat dipastikan kematiannya hari ini dan dia benar-benar sudah mati. Carrel sangat bahagia mendengar kabar itu, lalu mereka berdua berpesta dan Willy tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu untuk tidur bersama kekasihnya itu sesering mungkin agar Carrel ketagihan dengan tubuhnya.

Original story by Cerberus Blaze

Rabu, 1 September 2021

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status