Share

BAB. 5 Hot Issue Calista Ruby Vegaan Die

Paris, Perancis

Setelah berita kematian Calista Ruby Vegaan tersebar ke semua media sosial, penjagaan di kediaman Vegaan diperketat mereka takut jika yang membunuh Cal adalah musuh dalam dunia bisnis mereka. Oleh karena itu mereka memperketat penjagaan agar puteri kesayangan mereka tetap aman saat bepergian. Tidak ada satupun keluarga yang datang saat pemakaman Cal , mereka semua hanya sibuk dengan urusan pribadi masing-masing bahkan para maid ataupun staff yang tinggal dengan Calista di mansion tidak ada yang mau menjenguk dan datang di hari kematian nona mereka.

Semua orang yang ada di mansion itu berpihak padaa Carrel, puteri kebanggaan keluarga Vegaan puteri satu-satunya yang tercatat sebagai anak dari Enzo de luca Vegaan dan Sherin Angelina Vegaan. Terdengar jahat memang siapapun di posisi Cal pasti sudah lama bunuh diri. Cal benar-benar seorang gadis yang kuat dan tidak peduli dengan semua orang yang di sekelilingnya. Dia terkenal dengan perangainya yang buruk suka membully dan memiliki tempramen yang sangat buruk.Dibalik sifat tempramennya itu menyimpan gurat kesedihan karena dia tidak pernah di terima oleh seluruh keluarganya. Anak mana yang tidak sakit hati saat dia yang seharusnya menjadi puteri satu-satunya di keluarga itu kemudian menjadi puteri yang tidak di akui keberadaanya. Dia dianggap sampah dan pembawa sial kerjanya hanya bersenang-senang dan menghamburkan semua harta kekayaan orang tuanya sementara Carrel dinilai sebagai puteri masa depan yang sangat baik perangainya dan tanpa cela.

Basecamp Helios,

Sejak tadi Axel selalu memperhatikan gelang yang diberikan oleh Cal, gelang pasangan yang mereka beli dulu saat usia 3 tahun. Axel memang sudah terlihat dewasa pemikirannya sejak umur 3 tahun. Sejak pertama kalinya dia menyukai seorang gadis kecil bernama Cal lalu dia memtuskan pertemanannya dengan Cal perihal kecelakaan Carrel di masa lalu. Lalu mengapa saat ini hatinya terasa sakit saat mendengar kabar Calista Ruby Vegaan sudah meninggal kemarin malam, seharusnya dia bahagia dengan tidak adanya Cal dia dapat memutuskan pertunangan lalu dia akan segera menikahi Carrel wanita yang sangat dia cintai saat ini setelah lulus kuliah nanti.

Blue berbisik-bisik dengan Leon lalu kembali menatap Axel."Ax, apa kau merasa kehilangan setelah ditinggal Cal?"

Axel menoleh sahabatnya itu sambil mendegus." Kau kira aku apa, tentu saja aku bahagia setelah kematian Cal tadi malam dengan begitu aku dapat memutuskan pertunangan kami lalu segera menikah dengan Carrel setelah lulus kuliah nanti."

Sean datang menimpali Axel dan memberikan tatapan miring." Kau kira kami bodoh Ax terlihat jelas di wajahmu, wajah penuh penyesalan saat Cal meninggal. Kau begitu bodoh memilih wanita seperti Carrel sekali lihat juga semua orang tahu jika Carrel itu wanita yang mengerikan. Jika aku jadi dirimu takkan ku sia-siakan Calista Ruby Vegaan itu."

Leon menatap Sean dengan shock. " Kau menyukai adikku Cal? tetapi selama ini kulihat kau selalu ikut membullynya seperti kami. Apa hari ini kau salah makan hingga bertingkah seperti ini."

Sean mendengkus dengan sinis." Kau fikir saja sendiri apa selama ini aku ikut membullynya dalam artian disini membully secara fisik seperti yang kalian lakukan."

Blue menatap Sean dengan polos." Ku rasa Sean benar-benar menyukai Cal karena Sean tidak pernah menyakiti Cal selama ini yang ku lihat."

Axel menatap Sean dengan marah. " Jadi kau selama ini berniat berhianat dengan menyukai si gadis sial itu? seharusnya aku menjauhkanmu dari Cal sejak dulu agar jau tidak menyukainya."

Blue menatap Axel dengan bingung." Ax jadi selama ini kau menyukai Cal ya? tapi kau gengsi untuk mengatakannya lalu kau malah memilih Carrel."

Leon segera menghampiri Blue agar tidak bicara lagi. " Blue kemari, ikut aku kita main game diluar."

Leon dan Blue segera meninggalkan ruang tamu basecamp dan menuju ruangan belakang untuk bermain game dan menghindari tatapan mematikan Axel. Leon akui di dalam hatinya paling dalam dia sakit hati saat adik kandungnya meninggal dan dia tidak dapat berbuat apa-apa bahkan dihari pemakamannya tidak ada satu orangpun yang datang menghadiri dan melihat wajah adinya untuk terakhir kalinya. Dia sangat pengecut untuk sekadar mengucapkan maaf dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara Carrel dan Cal yang sebenarnya ke keluarganya. Dia tahu semenjak kelahiran Cal semua orang menyayangi Cal dan dia cemburu dengan adik kecilnya itu. Masih bayi saja dia sudah merebut semua perhatian kakak, adik serta orang tuanya apalagi dia besar. Oleh karena itu dia diam saja saat mendengar semua rencana jahat Carrel terhadap adiknya, dia kira Carrel tak mampu menyakiti adik mereka itu tapi nyatanya perempuan yang bernama Carrel Lois Vegaan ah bukan sepertinya nama yang cocok hanya Carella Jeny White untuknya. Nama yang sangat indah tapi tidak seindah sifatnya, cih rasanya Leon ingin mengutuk wanita yang bernama Carrel. Dia benar-benar wanita ular yang harus segera disingkirkan agar keluarganya aman dan harmonis kembali. Sepeninggal Leon dan Blue, Axel mengajak Sean untuk berbicara mengenai Cal secara empat mata.

Sean menatap Axel tajam." Ax, ku rasa kematian Cal tidak wajar. aku tidak dapat mengenali wajahnya saat itu."

Axel terdiam lalu menatap Sean." Maksudmu Cal di bunuh? Ku rasa banyak yang ingin membunuh gadis itu mengingat sifatnya yang jauh dari kata baik."

Sean kembali berbicara dengan serius."Hey aku serius, maksudku bagaimana jika kita menyelidiki siapa pembunuh Cal sebenarnya, apa kau setuju?"

Axel berdehem sebentar lalu menganggukkan kepalanya." Kita akan mengusut kematian Cal yang tidak wajar ini tapi aku minta kau tidak menceritakan ke yang lain, hanya kita saja sebaiknya yang menyelidiki ini aku takut ada penghianat di salah satu dari anggota kita."

Sean mengangguk tanda setuju." ya kurasa itu benar, baiklah kita harus segera menuntaskan kasus ini dan menemukan pelakunya, kita akan mulai menyelidiki kasus ini malam ini, persiapkan dirimu."

Tanpa mereka sadari pembicaraan mereka tadi sudah di dengar oleh seseorang, sesorang bagian dari anggota Helios. Entah apa maksud dan tujuannya yang jelas masih tidak jelas siapa orang itu. Seseorang bertato pohon kelapa di tangannya dan memiliki tato sayap di punggungnya. Orang itu bergumam tidak jelas sehingga tidak ada yang dapat mendengarnya, dia menelpon seseorang di sambungan telepon di ujung sana. Semoga dengan kematian Cal kalian semua dapat tenang.

Di sebuah rumah sakit Amerika serikat, UCLA medical center seorang pria berteriak kepada dokter rumah sakit itu dan dia mengeluhkan kakinya yang saat ini cidera saat bermain basket.Oh sungguh malang nasib pria tampan itu, dari sini kita akan berkenalan dengan seorang pria misterius keturunan inggris-belanda memiliki garis wajah yang sangat tampan, mata berwarna biru, kulit pucat, dan badan yang atletis.

Original story by Cerberus Blaze

Rabu, 1 September 2021

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status