Share

Di Ujung Tanduk

Elok menarik napas panjang ketika sudah berada di depan kediaman sang mertua. Pagi-pagi sekali, tepatnya sebelum Elok pergi ke rumah sakit untuk berbicara dengan Raka, ia menghubungi kedua mertuanya guna membahas sesuatu. Elok juga tidak lupa mengirimkan sebuah chat pada Harry, agar datang ke rumah orangtuanya tepat jam sembilan pagi itu.

Namun, ternyata langkah Elok sudah diantisipasi terlebih dahulu oleh Harry. Putri semata wayang mereka yang seharusnya berada di sekolah, kini masih berada di kediaman Lukito. Tampak sehat, ceria, dan tidak terlihat sakit sama sekali, sehingga mengharuskan Kasih tidak masuk sekolah.

“Mamaa.” Kasih segera berlari menghampiri Elok yang baru saja memasuki ruang keluarga. Kedua mertuanya sudah berada di sana, berikut dengan Harry yang memberi senyum hangat seolah tidak ada masalah yang terjadi di antara mereka.

“Kasih?” Elok mengusap kepala putrinya yang sudah memeluk separuh bagian bawah tubuhnya. Tidak lupa, Elok menempelkan punggung tangan, lalu telapak tangannya pada hampir seluruh wajah Kasih untuk mengecek suhu tubuh putrinya yang terasa normal-normal saja. “Kenapa nggak sekolah?”

Gadis kecil berusia tujuh tahun itu mendongak, lalu menggeleng. “Kata papa, besok Mama sama papa mau ke Singapur. Makanya, hari ini kita mau jalan-jalan seharian.”

Elok ingin mendesah frustrasi karena satu rencananya sudah gagal total. Harusnya, saat ini Elok telah membongkar perselingkuhan yang dilakukan Harry selama dua tahun ini pada mertuanya. Namun, bagaimana bisa Elok menceritakan semua itu di depan Kasih.

Harry, benar-benar licik dan Elok sungguh menyesalkan atas semua hal yang sudah terjadi. Rencana apa lagi yang ada di kepala Harry kali ini?

Elok melepas pelukan putrinya, lalu menggandeng tangan mungil itu berjalan menuju sofa. “Kasih mau ikut?” tawarnya kemudian duduk pada sofa yang bersebelahan dengan Harry. Ia enggan duduk di samping pria itu, karena rasa bencinya saat ini masih berdesakan di dalam dada.

“Ya jangan,” seloroh Joana, ibu mertua Elok yang selalu tampak kalem dan penuh kasih sayang. “Kalau Kasih ikut, nanti nggak jadi bikin adek.”

“Adek?” sambar Elok cepat dan tegang. Di kepalanya, Elok sudah bisa menebak apa yang telah dikatakan Harry kepada kepada kedua orangtuanya itu.

“Iya, adek!” Kasih yang duduk bersebelahan dengan Elok itu, berseru semangat. Sejak masuk Sekolah Dasar, Kasih memang kerap meminta agar diberikan seorang adik pada kedua orangtuanya. Kasih merasa kesepian, karena dirinya merupakan cucu pertama, dan satu-satunya dari kedua keluarga besar. Ketika berada di mana pun, yang dihadapi Kasih hanya para orang dewasa tanpa ada teman kecil atau sebaya untuk diajak bermain.

“Kata papa, mama mau honeymoon!” tambah Kasih.

Saat Harry dan kedua mertuanya menertawakan ucapan polos Kasih, Elok hanya meresponsnya dengan senyuman tipis. Memangnya, tahu apa anak seumuran Kasih tentang honeymoon? Lagipula, rencana kepergian Elok ke Singapura bukanlah untuk berbulan madu. Namun, untuk memeriksa kesehatan mereka masing-masing, karena Harry sudah berani bermain di belakangnya selama ini.

Tunggu saja.

Setelah semua drama yang diciptakan Harry selesai, Elok akan benar-benar meluapkan seluruh amarahnya pada Harry.

“Iya, El. Sudah waktunya Kasih punya adek,” sambut Hendra, sang papa mertua yang juga terlihat antusias menyambut kabar bahagia itu. Semoga saja, sepulang dari bulan madu yang singkat tersebut, Elok bisa langsung mengandung bulan depannya. Jika seperti itu, seluruh keluarga besar pasti akan semakin bahagia menyambutnya.

Sabar … Elok tidak bisa meluapkan seluruh amarahnya dalam situasi seperti sekarang. Ada perasaan Kasih, yang harus dipertimbangkan dengan matang.

“Kalau gitu, kita jalan sekarang, mau?” tawar Elok merangkul Kasih lalu menarik gadis kecil itu ke dalam pelukannya. Elok tidak bisa membayangkan, bagaimana hancurnya perasaaan Kasih jika tahu rumah tangga orangtuanya sedang berada di ujung tanduk.

“Mauu!”

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
pinter banget Harry manfaatin anknya..hhhmm
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status