Elok mengunci pintu rooftop kantor dari luar, untuk memastikan tidak ada yang akan mendengar perbincangannya dengan Restu kali ini. Sementara itu, beberapa dewan direksi dan manajer yang berada di ruang serba guna, kini masih berada di sana untuk membahas beberapa hal. Elok yakin, semua itu pasti ada kaitannya dengan Restu.“Cepat sekali pergerakanmu,” cibir Elok menghampiri Restu yang sudah berdiri santai, sambil memegang sisi pagar beton setinggi dadanya. “Pak Raka itu kakekmu sendiri, tapi—”“Jangan menghakimi, kalau kamu belum tahu semua masalah yang ada di dalam keluarga Antasena.”“Apapun masalahnya, perbuatanmu ini salah!” Elok menarik napas panjang sambil menengadahkan kepalanya. Memejamkan kedua mata, dan membuang semua udara dalam parunya dengan perlahan. Bayangan perselingkuhan Harry dan Sandra, masih saja memenuhi pikiran, serta dadanya dengan sesak.Bisa-bisanya Elok tidak melihat perubahan sikap Harry, selama dua tahun belakangan ini. Elok benar-benar kecolongan dan tert
Baca selengkapnya