Share

18. Si Penipu

Kaluna terbangun dari tidurnya karena ketukan asal yang terdengar dari pintu kamarnya. Ia sejenak bingung dengan ruangan ini karena ini bukan kamarnya yang biasanya, namun setelah beberapa detik Ia baru ingat bahwa dirinya menginap di rumah Pak Bos.

“Mbak bangun!!”teriak Evan dari luar.

Kaluna dengan langkah gontai berjalan menuju pintu, hal ini sedikit asing karena biasanya di kontrakan jarak kasur ke pintu hanya tiga langkah namun sekarang memerlukan waktu cukup lama beberapa detik untuk sampai di pintu akibat kamar yang terlalu luas ini.

“Apa sih Van? Masih pagi,” omel Kaluna.

Adiknya kini sudah terlihat segar namun ada keringat menetes dipelipis Sang Adik.

“Kamu dari mana?” tanya Kaluna.

“Gym, ternyata di belakang ada gym nya,” jelas Evan yang hanya direspon Kaluna seadannya.

“Buruan mandi, di ajak sarapan sama Pakde,” ucap Evan.

“Pakde gundulmu,” seru Kaluna sambil menutup pintunya rapat-rapat mengabaikan omelan Sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status