Share

Sebuah Tanda Tanya

Pintu kamar ini seakan menjauh dari tempatnya, begitu jauh hingga mata manusia normal pun tak akan bisa mendapatinya. Aina semakin heran, kenapa benda-benda di sekitarnya mengecil dan berpindah tempat, gorden yang terbuka lebar langsung menampakan pohon besar di depan rumahnya. Aina semakin takut, ia seakan terbawa untuk melihat lebih jelas keadaan pohon tersebut.

Aina beranjak dari tempat duduknya, ia genggam buku deary tersebut dalam lima jarinya, lalu ia buka pintu keluar dari balkon kamarnya, Aina melihat pohon besar di depan rumahnya lebih dekat dan lebih fokus, Begitu lebat dan hijau menggelap.

"Anak-anak kecil tertawa terbahak-bahak sambil menikmati main kelereng di bawah pohon besar, terlihat beberapa bapak-bapak duduk santai, mengobrol lelahnya pekerjaan mereka masing-masing, di antara mereka terlihat gadis kecil yang tak di perbolehkan bergabung, ia sendirian, berkali-kali ia memaksa pria paruh baya ini pulang, namun pria ini tetap fokus dengan obrolannya, ga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status