Share

19. Kenangan di masa lampau (bagian akhir)

"Kejedot lagi?" Tanya Andra ketika melihat lebam di lipatan lenganku. Aku mengangguk dan terus mengerjakan essay.

Andra menggeleng lemah, suara decakan lidahnya lolos dari mulutnya. Seragamku di sekolah sudah bukan lengan panjang lagi. Tapi tetap saja Ayah berulah lagi. Saat itu kadang ia pulang dalam keadaan sadar dan memukuliku seperti samsak.

"Ayo nanti ke rumahku."

Aku mengalihkan pandangan dari buku tugasku ke arah manik mata cokelatnya, "Apa?"

"Tugas geografi 'kan dikerjakan secara berkelompok. Di rumahku saja."

"Aku saja yang mengerjakan." Seumur-umur aku belum pernah diajak kerja kelompok, ini hal yang baru untukku. Sayangnya waktu itu aku hanya berpikir bahwa ini merepotkan daripada menyenangkan.

"Sudahlah ikut saja. Rumahku deket sekolah sini kok. Nanti kubelikan seblak."

Perutku berbunyi pelan. Seblak kedengarannya enak. Langsung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status