Home / Pendekar / The Shadow: Rahasia Abadi / Bab 5 PERJANJIAN MILITER

Share

Bab 5 PERJANJIAN MILITER

last update Last Updated: 2025-01-15 01:40:24

Zhang Fei diam, dia mengeraskan rahangnya menahan diri ketika Zhu Rong selesai mengatakan kesepakatan yang dia buat dengan Zhao Yuan Shao.

"Mulai hari ini Tuan Siluman besar akan berada di Biro Penangkap Siluman." Zhu Rong berkata hati-hati.

"Tapi, apa yang akan kita katakan pada kekaisaran jika tahu kita bersekongkol dengan siluman. Tuan Zhu Rong, ku harap kau berpikir ulang untuk hal ini!" Zhang Fei masih saja geram dan tidak terima.

Zhu Rong menghela nafas panjang, dia menoleh ke arah sang putri terlebih dahulu. Zhu Shen Mei diam, tapi jelas dia memiliki kekhawatiran.

"Tidak akan ada yang tahu jika kita tidak membuka mulut dan membiarkan rahasia ini terdengar keluar," balasnya.

Zhao Yuan Shao masih saja bersikap tenang, dia justru tidak menghiraukan percakapan Zhu Rong dan Zhang Fei. Pandangannya hanya tertuju pada Zhu Shen Mei yang berdiri dibelakang sang ayah.

"Dia benar-benar sangat mirip dengan Li Shan Niangniang," batin Zhao Yuan Shao.

"Tuan siluman besar juga memiliki surat pengenal yang menjadi tanda identitasnya sebagai manusia dan rakyat kekaisaran. Kehadirannya tidak akan menjadi masalah bagi Biro Penangkap Siluman," imbuh Zhu Rong lagi, sembari menyerahkan gulungan kertas pada Zhang Fei.

Pria dengan ikat kepala itu menerimanya dan membaca dengan terburu-buru. Benar saja, identitas Zhao Yuan Shao benar-benar tertulis dengan jelas sebagai rakyat kekaisaran.

"Zhao Yuan Shao, umur 29 tahun, penduduk Desa Liuyang?" Zhang Fei menoleh ke arah Zhao Yuan Shao dan dibalas dengan senyuman mengejek.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan, keputusan ku sebagai Komandan Utama tidak bisa dibantah!"

Zhu Rong menutup percakapan dan pergi. Pria itu masuk ke dalam bangunan utama biro Penangkap Siluman. Sementara itu Zhao Yuan Shao mengikutinya dari belakang, baru saja berjalan masuk beberapa langkah. Dari arah pintu masuk biro, datang beberapa orang dengan pakaian pasukan khusus lengkap dengan pedang ditangan mereka menyergap masuk ke dalam Biro Penangkap Siluman.

"Tuan Zhu Rong!"

Panggil salah satu orang dari pasukan tersebut.

Zhu Rong menoleh, dia menatap datar ke arah para pasukan yang merupakan rival bagi Biro Penangkap Siluman.

"Feng Quan, ada apa lagi kau dan pasukan Departemen Kehakiman datang ke Biro Penangkap Siluman?" tanyanya jengah.

Pria bernama Feng Quan yang tidak lain adalah pemimpin pasukan Departemen Kehakiman itu pun maju beberapa langkah. kemudian salah satu anggota pasukan membawakan sebuah dokumen.

"Kaisar ke-8 meminta agar kami membawakan surat perjanjian militer pada Biro Penangkap Siluman. Jika dalam waktu tujuh hari kalian tidak bisa menyelesaikan kasus kematian misterius Kota Changsa, maka biro Penangkap Siluman akan dibubarkan serta seluruh anggota biro akan dihukum mati." Feng Quan menjelaskan isi dari dokumen yang dibawa oleh pasukannya.

Zhu Rong mengeraskan rahangnya, dia juga menahan agar tinjunya tidak melayang ke wajah Feng Quan yang tampak congkak didepannya.

"Kaisar ke-8 tidak bisa memberi jangka waktu yang pendek seperti itu," balasnya.

"Tentu saja bisa, karena ini adalah bagian dari kemurahan hatinya. Jika tidak biro Penangkap Siluman yang bobrok ini sudah hangus sejak kemarin," tandas Feng Quan.

Zhu Rong tidak bisa lagi berkata-kata, disaat yang sama Zhang Fei hendak maju dan memberi peringatan. Tapi Zhu Rong lebih dulu menahan tangannya dan menggeleng cepat.

"Kendalikan dirimu dan jangan berbuat gaduh!"

Zhang Fei terdiam, dia hanya menatap nyalang ke arah pasukan Departemen Kehakiman. Sementara itu Feng Quan meyerahkan dokumen tersebut pada Zhu Rong.

"Perlu setidaknya tiga orang memberikan cap jempol, sebagai tanda patuh pada perintah Kaisar ke-8." Feng Quan menatap satu persatu orang-orang di Biro Penangkap Siluman yang ada dihadapannya.

Zhu Shen Mei yang ada disana segera maju, dia memberikan cap jempol miliknya sebagai tanda jaminan. Melihat keberanian Zhu Shen Mei, Zhang Fei pun tidak mau kalah. Ketika tangan Zhu Rong hendak menyentuh tinta merah yang dibawakan oleh pasukan khusus, Zhao Yuan Shao lebih dulu membubuhkan cap miliknya dengan darah sebagai tintanya.

"Apa ini sudah cukup?" tanya Zhao Yuan Shao dengan tenang dan tatapan yang tajam ke arah Feng Quan.

Mendapatkan tatapan mengintimidasi dari Zhao Yuan Shao, Feng Quan menarik dokumen perjanjian militer dengan kasar.

"Di hari ke-tujuh, pastikan kalian sudah menyelesaikan kasus dan menyiapkan laporannya. Jika tidak, kepala anggota Biro Penangkap Siluman pasti tidak akan utuh lagi!"

Feng Quan segera pergi dari biro diikuti oleh para pasukannya. Sepeninggal pasukan khusus Departemen Kehakiman, Zhu Rong terduduk lemas diatas lantai. Dia benar-benar terlihat menyedihkan dan frustasi.

"Bagaimana kita akan menyelesaikan kasus ini dalam tujuh hari?" tanyanya benar-benar sangat frustasi dengan masalah didepan mata.

"Ini mudah, aku bisa menyelesaikan kasus dalam waktu tiga hari." Zhao Yuan Shao berujar tenang dan sangat menyakinkan. Tidak ada kekhawatiran sama sekali di wajahnya.

"Tidak akan semudah itu, hanya karena kau siluman besar bukan berarti semuanya bisa kau lakukan dengan benar dan cepat." Zhu Shen Mei membalas dengan nada yang dingin, entah mengapa dia tidak takut sama sekali dengan sosok siluman dihadapannya.

Zhao Yuan Shao malah tersenyum manis, dia menatap wajah Zhu Shen Mei yang mirip dengan Li Shan Niangniang itu dengan tatapan yang lembut.

"Akan sangat mudah jika kalian mau diajak bekerja sama," balasnya.

"Kita akan diburu oleh waktu, pasukan Departemen Kehakiman pasti akan menghalangi jalan kita nanti." Zhu Shen Mei tetap tenang.

"Lalu apa gunanya pasukan elit kalian? ku dengar Biro Penangkap Siluman memiliki pasukan elit yang memiliki kemampuan bela diri serta investigasi kasus dengan sangat baik. Mengapa takut hanya karena sebuah dokumen" Zhao Yuan Shao kini beralih pada Zhang Fei dan juga Zhu Rong.

Zhang Fei mendecik, merasa dipermalukan oleh siluman besar. "Kau tidak tahu apa-apa tentang kami, jadi berhenti seenaknya menilai kami!"

"Kalau begitu buktikan, cepat bersiap untuk membahas rencana penyelidikan kasus dan mulai investigasi dengan cepat. Kalian tidak mau mati sia-sia bukan?" Zhao Yuan Shao mengatakannya dengan nada yang datar.

Tepat dimalam harinya, semua anggota pasukan elit Biro Penangkap Siluman sudah berkumpul diruang diskusi. Zhu Rong berdiri di ujung ruangan untuk memimpin diskusi malam ini. Sementara Zhao Yuan Shao dan anggota pasukan elit duduk di kursi masing-masing.

"Kasus ini adalah kematian misterius dua keluarga dipinggiran Kota Changsa. Menurut laporan terakhir, tidak ada tanda kekerasan di lokasi kejadian. Juga tidak ada kerusakan yang terjadi, atau bahkan hilangnya barang berharga." Zhu Rong mulai menjelaskan kasus yang akan di investigasi.

Zhao Yuan Shao memainkan gelas teh yang ada disampingnya, tampak tidak terlalu tertarik dengan penjelasan Zhu Rong. Tapi dialah orang pertama yang memberikan respon.

"Kalau begitu bagaimana dengan kondisi mayatnya, apa ada yang bisa dijadikan petunjuk?" tanyanya, tanpa menoleh ke arah Zhu Rong sama sekali.

"Kondisi mayat korban sangat normal, tidak ada tanda kekerasan. Tapi satu hal yang pasti, waktu pembunuhan terjadi pada jam yang sama!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 79 SEMBILAN PUSAKA DEWA

    Keheningan yang membekas dari janji Zhao Yuan Shao seolah membuat udara di kedai itu menjadi berat dan kental. Bahkan suara angin yang meniup gorden bambu terasa lebih lambat dari biasanya.Zhu Shen Mei menarik napas pelan, lalu mengalihkan pandangan, berusaha menyembunyikan matanya yang memerah. Tapi suara pelan Ao Jun segera menyentakkannya kembali.“Kalau begitu, dengarkan baik-baik. Pusaka pertama, Xingluo Zhenyu — Giok Penjaga Bintang. Disimpan di Kuil Bintang Sembilan di daerah utara Pegunungan Jiuyan.”Zhao Yunshi mengangkat alis. “Kuil itu sudah lama ditinggalkan manusia. Tak ada siapa pun yang bisa menembus kabut hitamnya, apalagi menyentuh pusaka di dalamnya.”“Tepat,” Ao Jun menyahut. “Karena yang menjaganya bukan sembarang siluman. Tapi Mo Ling, siluman kabut purba, yang sudah gila karena menjaga giok itu terlalu lama.”Zhao Yuan Shao menoleh pelan. “Berarti kita harus bertarung.”“Tidak selalu,” ujar Ao Jun sambil menatap Zhu Shen Mei. “Kadang, siluman tidak mencari perta

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 78 MENJEMPUT TAKDIR

    Siang itu, tepat seperti yang diperkirakan oleh Zhao Yuan Shao, Ao Jun benar-benar datang. Tepat ke kedai, dia sudah bersama dengan Bai Hu, adiknya. Mata pria siluman naga itu langsung tertuju pada Zhu Shen Mei yang mengekor dibelakang Zhao Yuan Shao. "Akhirnya kau datang juga, Ao Jun." Zhao Yuan Shao tersenyum miring, jenaka seperti biasa. Namun fokus Ao Jun bukan pada pria siluman itu, melainkan pada aura Zhu Shen Mei. Gadis itu tampak berbeda, pandangannya jauh lebih tajam dan tenang. "Tentu saja aku datang, untuk melihat sendiri kebangkitan sang dewi." Ao Jun berujar pelan, matanya tanpa kedip memperhatikan gadis itu. Zhao Yuan Shao mengikuti arah pandangan Ao Jun, pria siluman naga itu masih memperhatikan Zhu Shen Mei. "Jangan menatapnya terlalu lama, dia takut pada mu!" ketusnya kasar. Siluman harimau merah itu memang tidak suka, jika ada yang membuat Zhu Shen Mei tidak nyaman. Tapi yang paling jelas, Zhao Yuan Shao tidak ingin ada yang mendekati gadis itu. Ao Jun memutar b

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 77 REINKERNASI DEWI GUNUNG LI

    Zhu shen mei berkedip beberapa kali, kemudian menunjuk dirinya sendiri. “Maksud mu energi spiritual dalam diri ku?”“Benar, aku sudah mulai merasakan energi yang sangat familiar dari dalam tubuh mu. Kekuatan yang cukup besar juga meledak dari dalam diri mu sejak penyerangan siluman serigala Selatan,” jelas zhao yuan shao dengan tenang.Dan seperti biasanya, tanpa permisi tangan kanan pria siluman itu sudah menyelipkan beberapa helai rambut panjang zhu shen mei ke belakang telinga. Membuat darah zhu shen mei berdesir, lagi-lagi dia terhipnotis oleh sikap siluman besar itu.“Jadi… sudah tidak ada yang perlu diragukan lagi. Kau adalah reinkernasi dewi gunung li,” imbuh zhao yuan shao sembari tersenyum manis.Zhu shen mei menundukkan kepalanya, lalu menghela nafas panjang. Pandangannya menjauh dari zhao yuan shao, dia memilih menatap langit malam kota changsa yang tenang.“Ku kira tanda reinkernasi yang dikatakan ao jun waktu itu hanyalah omong kosong. Rupanya itu justru menjadi bagian da

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 76 MENYELESAKAN MISI, SATU PERSATU

    Napas Zhu Shen Mei masih belum teratur ketika ia menarik diri perlahan, menyadari betapa dekatnya wajah mereka barusan. Ujung jarinya gemetar saat menyentuh bibirnya sendiri—hangat, masih terasa jejak Zhao Yuan Shao di sana.“Yu-yuan Shao… aku—” Zhu Shen mei tidak bisa melanjutkan kalimatnya, dia hanya menjauhkan diri. Melepas tangan zhao yuan shao yang masih melingkari pinggangnya.Wajah Zhu Shen Mei memanas dia memalingkan muka buru-buru, mencoba menyembunyikan rona merah yang mulai menjalar sampai ke telinganya. Tapi tak bisa ia sembunyikan gelisah di matanya. Bukan hanya karena ciuman itu… tapi karena sesuatu di dalam dirinya sendiri yang ikut goyah.‘Apakah semua ini benar? Dan apakah boleh, hatinya bergetar saat dunia disekitar mereka dipenuhi bahaya’Batin Zhu Shen mmei bergejolak, ada banyak hal yang menghantam pikirannya sendiri.Zhao Yuan Shao tidak bicara. Tapi tatapannya masih tajam, menyelami wajah Zhu Shen Mei seperti ingin mengingatnya dalam setiap detail. Itu justru

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 75 CINTA SANG SILUMAN

    “Jika kau merindukannya itu wajar, Yuan Shao. Kau menunggu Li Shan Niangniang terlahir kembali dua belas ribu tahun lamanya, dan itu bukan waktu yang sebentar.” Zhu Shen Mei menambahi dengan tenang. Arsiparis biro itu merasa sakit hati, meski dia memiliki perasaan khusus pada Zhao Yuan Shao. Tapi Zhu Shen Mei cukup sadar diri, dia tidak bisa memaksakan kehendaknya. Jika pria itu mencintai dirinya karena mirip dengan mendiang kekasihnya, Zhu Shen Mei bisa apa?“Dari mana kau tahu kalau aku merindukannya? Maksud ku, apa yang kau tahu bagaimana hubungan siluman seperti ku denan Dewi Gunung Li?” tanya Zhao Yuan Shao, sedikit heran. Dia tidak pernah menyinggung Li Shan Niangniang dihadapan Zhu Shen Mei. Lagi pula, bukankah hanya hubungan rekan saja yang tertulis di literatur manusia mengenai hubungan Dewi Gunung Li dengan siluman harimau merah? Setidaknya begitu pikiran Zhao Yuan Shao. Zhu Shen Mei tersenyum samar mendengarnya. “Semua orang di biro ini juga tahu bagaimana hubungan mu d

  • The Shadow: Rahasia Abadi    BAB 74 PERASAAN SANG SILUMAN BESAR

    Zhu Shen Mei dan Zhao Yuan Shao duduk berdampingan dibwah pohon begonia. Kelopak bunga mulai berguguran, satu-dua ada yang tersangkut di rambut mereka berdua, atau tertinggal di lipatan hanfu keduanya.“Sebentar lagi festival lentera, dan disaat itu biasanya ada banyak siluman yang ikut berhambur bersama kerumunan manusia. Saat itu pasti ada banyak sekali keributan dan kasus-kasus seperti tahun-tahun sebelumnya.” Zhu Shen Mei mulai berbicara lagi, setelah sebelumnya hanya ada keheningan yang menyiksa.Zhao Yuan Shao menoleh sekilas, sebelum akhirnya memilih menatap jauh bintang-bintang yang terhampar di atas langit Kota Changsa.“Meskipun begitu, kau harusnya tenang. untuk tahun ini ada seorang siluman besar yang ikut dalam biro dan bisa mengendalikan siluman-siluman yang menyamar diantara kerumunan itu.” Ujarnya dengan santai, bahkan terdengar seperti sedang main-main.“Masalahnya justru tahun ini ada banyak hal yang terjadi Yuan Shao, dan banyak peristiwa yang belum terpecahkan sepe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status