Share

Apa Rencana Arken?

Rayhan bergegas masuk ke dalam mobilnya, menghidupkan mesin, berjalan  meninggalkan rumah Siti. Panggilan dari Yuda, membuat dirinya buru-buru berpamitan dengan Siti. Soal permintaan Siti untuk tidak menemui gadis itu sementara waktu, dirinya tidak menjanjikan apa-apa. Lihat saja nanti, ujarnya pada Siti yang berujung dengan pukulan keras Siti yang mendarat sukses di pundaknya. 

Mengingat raut wajah Siti yang merajuk karena dirinya tidak menjawab permintaan gadis itu, membuat Rayhan tersenyum-senyum sendiri. Ia jelas tidak mau mengabulkan permintaan Siti namun tidak juga menyetujuinya. Mobil hitamnya mulai memasuki basement. Berjalan cepat meninggalkan mobilnya, seakan ada tamu yang sangat penting sedang menanti di ruangannya.

Rayhan berjalan keluar lift khusus untuknya, ketika sapaan pria yang baru saja memenuhi benaknya, terdengar jelas di telinganya.   

"Ray!" Arken memanggil Rayhan yang terlihat olehnya ketika ia hendak keluar dari lif

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status