Share

Pekerjaan Baru

Rayhan mencari kebenaran di wajah Siti, kebenaran bahwa dirinya mengundurkan diri, bukan alasan yang lain. Siti menatap Rayhan.

"Kalau tidak ada ya sudah, tidak apa-apa. Besok aku tanya tuan Arya saja atau Arken, mungkin di tempat mereka ada lowongan." Siti melempar pandangannya ke luar jendela.

"Besok datang ke kantor jam 7 pagi. Tunggu aku di lobi kantor, di depan resepsionis. Katakan saja kau sudah membuat janji denganku." Rayhan langsung menjawab tanpa berpikir panjang begitu mendengar nama Arya dan Arken dari bibir Siti. Bila tidak ada lowongan saat ini, ia akan membuka sendiri dan Siti adalah yang terpilih tanpa harus tes atau apalah namanya. Sah-sah saja, kan dia bos-nya.

Siti mengangguk tanpa ekspresi.   

"Kenapa masih sedih?" tanya Rayhan mulai kembali menghidupkan mesin mobilnya.

Gadis itu menggelengkan kepalanya.    

"Tidak apa-apa. Hanya lelah dan gerah. Selarut ini belum mandi, mana kecutnya bikin

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status