Share

Masuk Ke Unitnya

Aku lupa kapan aku bisa tersenyum dalam hati bisa melihat orang yang aku jumpai juga melakukan hal yang sama. Tersenyum. 

Aku memalingkan kepalaku ke arah lain sembari mengembungkan pipiku. Aku tidak mau tertangkap basah ingin tertawa senang begitu melihat tingkahnya yang terbilang beda dari biasanya. Untuk apa senyum itu dia lakukan kalau setelah ini dia akan membuatku kesal lagi. 

"Xavier bisa kita serius sedikit. Aku sudah menepati janjiku untuk bertemu sama kamu. Jadi tolong kamu lakukan yang benar. Aku tidak mau membuang waktu buat menemanimu yang hanya tersenyum seperti itu."

"Aku kesulitan membuat laporan. Tapi aku lupa membawa semua pekerjaanku ke sini."

"Terus bagaimana bisa aku mengoreksi laporan kamu kalau kamu tidak membawanya ke sini. Konyol. Kamu mencoba menggodaku atau apa. Atau mungkin lebih tepatnya mengerjaiku. Hei kamu itu pintar dan kamu berada di posisi Manager, mana mungkin kamu kesulitan melakukan hal itu. Oh tidak!  

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status