LOGINNaomi is known for being smart and reserved, when she is fated to be the mate of the Alpha she's had a crush on for years. Naomi feels like luck is finally on her side. Until that reality crashes around her and she finds herself alone, banished from her pack and pregnant. After starting a new life Naomi is led to wonder can she truly leave her old pack behind and the Alpha that hurt her? When he comes crashing back into her life It seems that the life she planned for herself and her son and what destiny wanted are two very different things.
View MoreSelamat datang,
Di panggung beralaskan karpet merah ini aku berpijak, manikku memandang barisan-barisan kursi berwarna merah marun senada dengan karpet yang sedari tadi kalian injak. Lampu follow spot yang menyorot ke arahku secara langsung telah membantuku untuk membuat penonton fokus memperhatikanku. Bukan fokus karena penampilan luarku yang dibalut dress hitam pekat yang terkesan glossy dan sepatu heels berwarna putih yang membuatku terlihat lebih tinggi tapi fokuslah akan pengantar cerita yang akan aku ceritakan. Tentunya cerita ini sangat menarik. Cerita yang menyedihkan, menyenangkan, mengharukan atau yang membahagiakan. Semua bumbu-bumbu penyedap rasa itu akan aku ceritakan. Benar-benar lengkap bukan? Ya, tentu saja. Aku akan membuktikannya. Tapi sebelum bercerita, aku akan menyampaikan sebuah puisi sederhana sebagai pembuka cerita yang akan disampaikan olehku.Makhluk Tuhan
Setiap hari adalah luka
Setumpuk cercaan menimpa Membentuk serpihan duka Di dalam lautan air mataAku ingin meronta
Tapi tak bisa Semakin aku bergerak Digenggam jemariku sangat kuatSayup-sayup aku berjalan
Berniat untuk melarikan diri Tapi lagi dan lagi Bayangan itu seperti hantu yang mengikutiTubuhku menahan sakit
Berjalan pun bungkuk dan tertatih Tak ada rasa empati Hanya ada deretan gigi bersorak sorai menertawakan diriku iniAku menelan cerca
Dari segala bentuk hinaan Lagi dan lagi tak ada semangkuk iba Yang ada hanya celaHai teman!
Masih ingat dengan koridor itu Tempat itu menjadi saksi Kalian menertawakanku, aku tetap membisu diiringi tangiskuApa salahku?
Apa pernah aku menggores luka? Apa kau suka melihatku tenggelam dalam lara? Cukup! Aku ini bukan hewan, aku juga sama makhluk Tuhan seperti kalianKehidupan di masa depan adalah misteri. Entah apa yang akan didapatkan kesenangan, kebahagiaan, atau bahkan kesedihan. Yang jelas pasti yang diharapkan adalah bagaimana kita bisa menjadi seseorang yang bukan lagi orang sedih atau kesepian. Puisi yang aku sampaikan tadi cukup menggetarkan jiwa. Bagaimana kalian sudah bisa membayangkan seperti apa jalan ceritanya? Jika ada yang bisa menebak alur ceritanya tentunya pasti masih menerka-menerka seperti apa alur cerita selengkapnya. Kalian pasti semakin penasaran dengan alur ceritanya. Baiklah aku akan memulai ceritanya agar waktu tidak terbuang sia-sia.
Pertama, aku akan membawamu memasuki sebuah pintu menuju lorong-lorong penuh cerita tentang kehidupan yang berisi hal misteri, cinta dan air mata. Kemudian aku akan menggiringmu memasuki sebuah bangunan mewah dan elegan dipandang mata. Bahkan kau akan takjub karenanya. Di saat matamu mengedarkan pandangan ke berbagai sisi yang menjadi tempat berdirinya bangunan mewah dengan kokohnya. Bangunan itu terlihat elegan dengan warna putih yang mendominasi. Akan tetapi entah mengapa jika dilihat dari depan bangunan itu tampak misterius, terasa getir, dan semburat aura kesedihan tiba-tiba saja hadir ketika memandang lekat-lekat bangunan itu. Jangan terlalu serius mendengarkan kata-kataku! Ini hanya penambah kata-kata di awal cerita. Selebihnya yang aku tekankan, aku akan membawa kalian ke sebuah bangunan cerita yang mewakili kita. Ya di sana kita akan melihat segala sesuatu yang mewakili perasaan kita. Bumbu-bumbu rasa kesenangan, kesedihan, kekerasan dan kisah penuh misteri ada di dalamnya. Bangunan itu dibalik kemewahannya telah menjadi saksi bisu akan semua kejadian yang mengguncang jiwa, menyesakkan dada, atau yang menumbuhkan benih-benih cinta. Sangat lengkap bukan.
Kedua, pengenalan tentang tokoh. Kau tak tahu bagaimana rasa itu tercipta. Rasa sakit yang berlarut-larut, pelik rasanya hingga akhirnya rasa sakit yang teramat-amat menghantarkannya menuju lubang keputusasaan. Hatinya terasa kalut hingga tak bisa berpikiran jernih. Hingga ide gila terlintas di pikirannya. Cerita ini memiliki dua tokoh utama yang menjadi ikon dari cerita ini. Yang akan aku ceritakan berdasarkan keengganan hati. Tentang dua gadis kembar yang saling bertolak belakang. Si lugu yang merasa tidak bebas dalam kehidupannya. Bentuk kekerasan dan hujatan telah dialaminya dari teman-temannya. Psikisnya terganggu dan terkadang ia tidak bisa mengendalikan dirinya. Yang bisa ia lakukan adalah menyendiri. Sedangkan si pintar yang banyak disukai oleh teman-temannya ternyata menyimpan rahasia besar dan mengalami teror sehingga membuat jiwanya tertekan. Hidupnya penuh misteri. Janggal, semua ini harus diselesaikan. Kisah ini akan menjadi sorotan. Bagaimana jika kehidupan mereka terbalik? Entah hidup mereka akan lebih baik atau malah menimbulkan masalah baru yang justru malah rumit dan memperkeruh keadaan. Cerita semakin menarik. Berawal dari melakukan ide gila yaitu insiden bunuh diri yang mengubah kehidupan mereka. Si lugu atau si pintar yang telah bunuh diri? Mengapa bisa hal segila itu bisa dilakukan? Seberat dan serumit apa masalah mereka? Bagaimana kehidupan mereka setelah insiden itu? Kira-kira itu adalah sederet pertanyaan yang pasti mengganjal di benak kalian.
Pergolakan batin membungkus cerita ini. Kau akan tertarik dengan kemasan cerita ini. Berbagai konflik batin telah membumbui keseluruhan cerita ini. Tak hanya itu, fisik pun sungguh jelas terasa sakit karena akibat dari pergolakan batin itu. Suasana sekitar pun ikut mengharu biru dalam cerita ini. Sudah bisa dibayangkan cerita ini akan semakin menarik. Ditambah lagi rasa emosional kalian akan dibuat naik turun karena cerita ini. Mengapa begitu? Sudah jelas aku katakan kisah ini sangat menarik. Untuk itu kau jangan sampai terlewat melihat setiap adegan yang mereka berikan. Karena tiap langkah yang mereka buat adalah sebuah kunci dari cerita ini. Sekali lagi jangan sampai terlewat jika tidak ingin ketinggalan alur ceritanya.
Lihatlah layar di depanmu, tirai berwarna merah marun seakan-akan mengintip berusaha untuk terbuka. Suara menderu dari telapak tangan, siulan merdu bersusulan, dan sorak sorai telah memenuhi gemaan tempat kau berpijak saat ini. Kau sudah menduduki kursi penontonmu, kau telah memosisikan diri dalam kenyamanan. Dan di sinilah apa yang membuatmu penasaran sesegera mungkin akan memulai persembahan. Agar kau tidak berlama-lama berimajinasi berubah menjadi ketabuan karena terlalu memikirkan seperti apa cerita lengkap dari cerita ini. Cerita pembuka adalah cerita awalan yang menjadi titik temu akan banyak spekulasi dan sebuah keklisean, dan akhiran yang menyatukan dan memecahkan dugaan-dugaan sehingga terbentuk kesimpulan akurat sebagai penutup yang dinanti. Oleh karena itu jangan dianggap remeh setiap alur cerita dari kisah mereka berdua.
Lihatlah! Benar kan apa yang aku katakan. Kau terlihat sangat siap untuk menyaksikan mereka. Menyelami sebuah kisah pilu terasa, menyesakkan, menggetarkan, dan segala perasaan misterius yang menimpa tokoh dalam cerita. Kau harus tahu betapa tersiksanya mereka akan kenyataan yang ada. Ah baiklah, jangan berlama-lama menghabiskan waktu. Aku tahu kau sudah tidak sabar untuk menyaksikan mereka. Bersiaplah mengosongkan pikiran dan masalah hidupmu. Karena sebentar lagi mengingat betapa peliknya kisah mereka, masalah ini akan memenuhi memorimu. Dan sudah pasti akan membuat rasa emosionalmu muncul. Terakhir, aku persembahkan cerita ini untuk kamu.
Selamat menikmati,As theyarrives at the pack and climbed out of their various vehicles, Naomi's nerves were on fire with anxiety. She was worrying about Theon's condition. She checked her phone and hadn't had any updates from Margot, she convinced herself no news was good news. "So what do we do with these witches now then?" asked Lottie"I have called the Witches Court" said Naomi, "They will be here shortly. So they will be handed over to them. I assume they have some sort of special place for witches that do this kind of thing. Clearly it was niave of Theon to think he could hold Lilian before, so we call the professionals"Rhys nodded in agreement "Yeah we kind of fucked up there,""Well we all learnt a vital lesson" said Lottie. "Never understimate these witches.""I just can't believe how crazy it all went to fast" said Naomi. She took Alex from Rhys's arms. "Shall we go see daddy and then go get some rest baby?" she asked her little boy. He looked sleepily up at her but his eyes held a glint of
If Naomi could choose one way to describe Molly right now she'd go with 'in her element'. The woman was literally overjoyed finally getting to smugly tell her clever story of how she'd engineered this. "You were all so easy to manipulate. Now i will have the blood of the last of the white wolves and I will gift it to my daughter and we will be unstoppable." she crowed gleefully. Naomi didn't know what she was referring to."Ah you don't know" said Molly seeing the confused look on Naomi's face. "The blood of the white wolf, when consumed by a witch, gives them the ultimate power boost and the ability to control full blood wolves. I can take over every pack in the US. It will help me control every full blooded Mutt in the states."Naomi was getting really sick of listening to her voice. She didn't know how to shut her up in her current situation but she just knew the second she was free Molly was going to be forced to keep her mouth closed. "Now come here" she said using the invisible b
No matter who you are, hearing the words ritual is never a good thing, thought Naomi, but stood in a semi circle of witches holding your small child it is especially chilling. Naomi was still reeling at the iformation overload of the past few days. She was thinking when she got back to the cottage and told the whole story to Theon she would need to make a family tree first just to lay it all out for him. Naomi knew she should be asking questions like, what ritual, what party, things like that but she had become a little disconnected with reality and her next question was unexpected "Wait, you were going to kill me when you thought I hurt Lilian but now it's Lucy you're fine with it?" Lottie rounded on Naomi, eyes wide. "That;s your issue right now?" she asked "Molly's double standards?""I think Naomi has finally snapped" muttered Rhys.Naomi wasn't sure she could disagree with that statement. Her mind was reeling. She had Alex, all she wanted to do was run and take her son far away
"So which one of you did it?" Molly asked. There ws no reason to wonder wahat she was referring to. The woman's eyes were pure cold, fury. Her anger and distress were practically radiating off her. "Who killed my babygirl?" she screamed through tears of rage. Her face getting redder and eyes bulging.Rhys and Lottie looked at each other confused, Naomi realised she was the only one who knew that Lilian was dead. "Someone killed Lilian." explained Naomi. "Snapped her neck" "Someone?" SOMEONE?" bellowed Molly. "It was you! I took your son so you think this is just retribution?" "I only found her" Naomi said defending herself "She was dead when we got here. I think you need to check your own backyard before you go pointing fingers Molly""You lying snake" she hissed as she threw an energy ball at Naomi. Naomi managed to dodge in time. She put Alex down and told him to put his shield back up and to turn around so he couldnt see what was happening."You could have hurt Alex" Naomi said an
Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.
reviews