Share

Julie diculik

***

Dikampus Julie bertemu dengan Rendy,Laki-laki  yang selalu mengharap akan Julie bisa menerima cintanya.

"Ehk,Rendy apa kabar?"ucap Julie gugup dia hanya  basa-basi.

"Jul ,bukan nya ini sudah tiga bulan saat aku menyatakan kalau aku menyukaimu,sekarang aku menagih janjimu!"ucap Rendy yakin.

Karena Julie sendiri yang menjanjikan meminta waktu pada Rendy untuk menerima cintanya.

      Dengan gugup Julie pun dan menolak Rendy karena Julie merasa bukan Rendy lah dihatinya melainkan Radit yang tidak tahu bahwa Julie telah diam-diam mencintanya.

Begitu pula dengan Radit tapi Radit takut  kalau Julie hanya kasihan padanya pikir Radit karena Julie  hanya sekedar tanggung jawab dan  membantunya. 

          

        Sementara itu dirumah Radit,Ibu Radit sedang berbincang-bincang dengan Radit kalau Radit akan segera menikah dengan anak teman Ibunya. 

    Radit menolak mentah usulan Ibunya,karena Radit hanya mau menikah dengan wanita yang ia pilih sendiri.

     "Ma,jaman apa ini?lagian Radit hanya mau menikah saat Radit sudah nemuin wanita yang pas untuk  Radit Ma!"ucap Radit tegas.

     Radit memang benar-benar sudah mencintai Julie,tapi Radit tidak tahu,salahnya Radit tidak meminta alamat Rumah Julie di Jakarta itu. 

       Malam itu Julie susah untuk tidur dia memikirkan Radit yang jauh darinya.Ada rasa sesak didadanya ingin sekali dia menghubungi Radit tapi Julie  menjaga gengsinya.

    

***

Dengan kejadian dikampus Julie yang menolak Rendy menjadi murka dia merasa kalau Julie hanya mempermainkan perasaannya.

Julie diculik,Julie berada digudang yang jauh dari kota dengan tangan yang diikat. Julie berteriak seadanya karena mulutnya juga dilakban oleh orang yang tidak dia kenal.

Rendy masuk kedalam,dia terkejut melihat Rendy yang masuk kedalam ruangan itu

Julie langsung  memohon-mohon agar dilepaskan oleh Rendy.

Rendy melepaskan lakban yang menutupi mulut Julie.

Julie memohon -mohon lagi supaya dilepaskan oleh Rendy.Julie takut sangat teramat takut karena Rendy bukan yang dia kenal lagi,dia terlihat  sangar yang menakutkan membuat Julie hanya mampu menangis dan menangis.

Rendy meninggalkan Julie sendiri didalam gudang.Julie berfikir sesuatu dia harus cepat keluar dari tempat itu Julie berusaha keras membukakan ikatan yang ada ditangannya.

Setelah terbuka  dia berlari sejauh mungkin dia kekantor polisi untuk melaporkan Rendy yang telah menculiknya.

Julie pun langsung kembali kerumahnya tapi dia merahasiakan kejadian itu ke Ayahnya.

Julie kekampus lebih hati-hati karena dia tak mau kecolongan lagi.

Julie  hanya menceritakan pada sahabatnya Rahel.

"Jul,seharusnya eloh jangan ngampus dulu lah paling tidak tunggu Rendy tertangkap polisi dulu "ucap Rahel datar

"Mau gimana lagi Hel,aku juga pengen libur 

dulu tapi pelajaran aku sudah banyak bolong Hel,"jelas Julie pada Rahel.

Dirumah,Julie dipaksa untuk ikut kepuncak karena mereka mau Dey bertemu calon suaminya.

Lagi-lagi Julie bersih kukuh menolaknya tapi Julie tak mampu karena papanya memohon terpaksa Julie ikut Ayahnya itu.

Dipuncak keluarga calon suami Julie telah menunggu mereka.Julie sedikit penyasaran karena calon suaminya tidak ikut alasannya lagi sibuk.

"Baguslah "pikir Julie karena tak harus bertemu secepat itu karena dia jiga masih memikirkan Rendy yang sekarang menjadi buron.

"Calon mantu kita cantik banget ya pa, pasti anak kita senang banget punya istri secantik kamu nak"ucap tante 

Sarah memuji Julie didepan suaminya.

Hari sudah gelap mereka pun pulang "Pa,aku ga ngerti deh pemikiran Papa anaknya saja gak ikut tadi,terlihat banget kalau papa yang ngebet.....!"ketus Julie berjalan kesal menuju kamarnya.

  

Sementara di villa Vino baru datang

"Oh,dit senang banget pasti kamu punya istri kayak Julie Vin, sudah cantik, mandiri lagi"ujar Mama pada Vino yang bersemangat.

"Udah deh Ma,Vino gak mau dijodohkan sama Julie.  Lagi pula Vino sudah punya calon kok Ma,dan nanti pasti Vino kenalin."ucap Vino kesal.

"pokoknya mama ga mau selain Cleo titik....!"ucap mama mendengus

Vino menghela napas panjang karena kesal ulah mamanya yang selalu bersih keras ingin menjodohkannya dengan Julie  menantu pilihannya Mamanya. 

Di lain sisi Julie sangat terpuruk dia memberanikan diri untuk menghubungi Radit.

"Dit,angkat dong ponselnya......!"lirih Julie 

"Tuhan kalau Radit adalah laki-laki yang engkau kirimkan kepadaku tolong tegur dia agar dia  mau mengangkat teleponku"batin Dey dan mencoba menekan nomor diponselnya.

"Ehm,,,  mungkin kita ga jodoh"ucap Julie lesuh  meletakkan ponselnya dimeja nakas didekat tempat tidurnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering cepat-cepat dia meraih ponselnya lalu ia mengangkatnya dengan penuh semangat.

"Ada Jul,  tadi  gue ke toilet"ucap Radit dari seberang sana.

"Ehm,gak apa aku cuma Kepengen ngobrol saja,kamu ada waktu kan? atau kamu lagi sibuk,ya sudah matikan saja ya!"ucap Julie  terburu-buru dan langsung mematikan ponselnya itu .

Radit berpikir sejenak kalau  Julie  tidak mungkin menyukainya bahkan mencintainya.

Julie hanya menganggap  dia adalah sebagai tanggungjawabnya sewaktu Julie menabraknya.

Julie menghempaskan tubuh nya diatas tempat ridur empuknnya.Dia kecewa memgapa Radit tidak menjawab atau mengulang menghubunginya kembali.

Dua insan ini sangat kalut jika mereka mengungkapkan perasaannya akan membuat mereka menjadi jauh satu sama lainnya. 

Satu minggu berlalu Radit memutuskan untuk pergi ke Jakarta dia pergi kekampus Julie karena Julie hanya itu alamat Julie yang ia tahu. 

Terlihat dia memarkirkan mobilnya didekat mobil mini coper kuning Julie. karena Radit begitu hafal BG mobil Julie.

"Radit!",bisik Julie membuat Rahel menoleh karena berada di sampingnya.

Radit langsung mendekap tubuh ramping Julie tanpa kata Julie membalas pelukannya.

Ada durasi disana Rahel melihat dengan mata besarnya. Laki-laki inilah yang selalu disebut oleh sahabatnya saat mereka berbicara.

Radit melepaskan pelukannya dan mencium kening Julie.

"Aku kangen sama kamu Julie"bisik Radit bibirnya menyentuh telinga Julie.Julie menoleh dan tersenyum.

"Sama Dit,aku juga kangen sama kamu tapi....!"ucap Lirih Julie tertatih

"Tapi apa?"

"Sebentar lagi aku akan tunangan sama Vino Dit,jadi simpan saja rasa kangenmu itu karena akhir-akhir ini Papaku sakit-sakitan

Dit," ucap Julie ada sesal dalam raut wajahnya.

Radit kecewa dengan ucapan Julie  barusan.

"Julie,  ini lah yang aku takutkan karena ini aku takut untuk menemui kamu,kamu tidak memiliki perasaan yang sama seperti aku"ucap Radit tersenyum sedih dan berlalu meninggalkan Julie dan membanting pintu mobilnya dan pergi dari pandangan Julie.

"Bukan itu Dit,ini demi Papa,perusahaan akan bangkrut kalau aku tidak mau menikah dengan anak temennya itu Dit"lirih Julie. 

Ingin rasanya Julie menyusul mengejar Radit tapi dia tidak boleh egois,mungkin ini lah yang terbaik.

Rahel menghampiri Julie dan merangkul Julie yang menangis pilu kehilangan orang yang dia cintai karena lebih memilih baktinya pada orangtuanya.

"eloh harus kuat Jul, mungkin Radit itu bukan jodoh kamu, paling tidak demi orangtua eloh Jul"ujar Rahel memberi dukungan pada sahabatnya itu. 

  

Sementara Radit selalu menolak dan menolak dan tak mau melihat wajah calon istrinya.

"Ma,tolong dong Ma aku gak mau melihat dan bertemu sama menantu pilihan Mama itu"ketus Radit dan berlalu pergi meninggalkan Mamanya.

Pagi-pagi benar Radit tengah siap-siap dia berencana ke airport dia mau mengikuti bisnis keluarga papanya.Paling tidak,dia tak harus mengikuti keinginan Mamanya.

Sedangkan Julie setelah wisuda Julie melamar disebuah Rumah sakit ternama dikotanya.Dia juga sudah melupakan perjodohan yang selalu merasuki fikirannya.karena pihak calon suaminya selalu mengulur-ulur waktu.

Suatu ketika keluarga Radit memenuhi undangan Radit juga ada disana.Kemudian keluarga Dey juga bukan kebetulan memang mereka keluarga pembisnis.

"Ehk ,jeng Sarah apa kabar?"sapa Mama dey.

"Baik jeng gimana kabarnya ?"jawab tante Sarah seraya bertanya pada mama Dey.

"Dey,tidak ikut karena dia dinas malam hari ini jeng ,"jelas mama Dey.

"Oh,berarti menantu saya nanti adalah seorang dokter ya"ucap tante Sarah sumringah.Seraya memanggil Radit.

"Oh,ini anak kamu jeng tambah ganteng ya terakhir umur kamu lima tahun loh Dit, tante ketemu kamu gimana nih Dit,kapan kamu meresmikan anak Tante jadi istri kamu?"ucap mama Dey panjang lebar

Radit tersenyum kaku menanggapi ucapan mama Dey.

"iya,ya jeng coba anak kita ketemu  aja dulu baru mereka mau terusin atau nggak masalahnya anak saya itu memang tidak punya pacar jeng"ucap mama Dey

Acara diner masih berlangsung tapi Radit meminta ijin untuk kembali ke Villanya terlebih dahulu.

Dijalan Radit menelusuri jalanan ibu kota.ingin Rasanya ia menemui Dey tapi dia tidak tahu alamat rumah Dey,dan nomor ponselnya juga sudah terhapus.

Tapi pikir Radit mungkin Julie sudah menikah atas perjodohann nya itu.Tapi disatu sisi Radit ingin menemui Julie. 

Bersambung...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status