Share

Kesepakatan¹

Author: Megacecung
last update Last Updated: 2021-08-22 11:54:32

Sesudah memastikan pintu tertutup sempurna, Lucas menghampiri Ashley secara diam-diam tanpa sepengetahuan Ashley. 

Lucas berjalan tanpa membunyikan sepatunya secara perlahan-lahan.

Hanya tinggal beberapa meter dari tempat Ashley duduk. Lucas tertegun melihat Ashley mengikat cepol rambutnya dengan asal sampai memperlihatkan leher jenjang milik Ashley yang mulus

Jangkun Lucas naik turun dan Lucas pun meneguk ludahnya secara kasar.

Lucas mengutuk dirinya yang terpesona akan keindah leher jenjang Ashley.

Sampai Lucas pun meyakinkan dirinya untuk tidak terpesona dengan gadis seperti Ashley.

©©©©©©©

Ashley tetap berada di ruang kerja ayahnya dan masih duduk di sofa yang ia duduki bersama Lucas. Ashley kesal dengan ayahnya yang meminta Ashley untuk tinggal bersama pria sinting seperti Lucas. Bagi Ashley, Lucas adalah sumber kesialannya hari ini. 

"Dasar sialan, pria sinting dia pikir dirinya siapa, sampai mau menerima permintaan daddy, Lihat saja, akan ku buat tempat tinggal mu berantakan dan mengacaukan semua isinya, sampai kau meminta pada daddyku untuk mengembalikan ku ke mansion ini" Sungut Ashley sebal. Ya ashley bermonolog pada dirinya sendiri sambil mengingat wajah Lucas yang mengejeknya, setelah ayahnya meminta Ashley untuk tinggal bersama Lucas

Tanpa Ashley sadari, Lucas berdiri tepat di belakang tubuhnya memperhatikannya dan mendengar Ashley mengumpatinya membuat Lucas menjadi kesal. 

"Sudah puas mengumpati ku nona"

Mendengar suara bariton Lucas yang sexy, Ashley menolehkan kepalanya kearah Lucas, Ashley melongo melihat Lucas yang sudah berada dibelakang sofa panjang tempat Ashley duduk. 

"Apa yang kau lakukan disini huh, dasar jailangkung" Kata Ashley yang terdengar Absurd di telinga Lucas. 

"Jailangkung" Lucas mengerlingkan alisnya, ia nampak bingung dengan ucapan Ashley yang absurd, ini pertama kalinya Lucas mendengar kata itu. 

Ashley yang mengerti dengan kebingungan Lucas , Ashley pun terkekeh dan mengejek Lucas, "Ckk.. kau tidak tau jailangkung itu apa, dasar kampungan, pria bodoh. Kau hidup di jaman apa hah, sampai jailangkung kau tidak tau cih" Ejek Ashley dengan umpatan-umpatannya. 

Lucas mengeluskan dadanya, ia berusaha sabar menghadapi mulut Ashley yang selalu mengumpatinya dengan ejekan-ejekan kecilnya

Sedangkan Ashley berusaha mengusir Lucas dari hadapannya- "Kenapa kau masih disini, pergi sana, aku muak melihat tampangmu yang seperti kantong menyan" Uap Ashley sambil mengibas-ngibaskan tangannya mengusir Lucas. 

Lucas semakin bingung dengan ucapan Ashley, ia berpikir keras untuk mengartikan ucapan Ashley, sampai Lucas bermonolog pada dirinya-"Jailangkung, kantong menyan, akhh siall, kenapa susah sekali untuk mengartikan bahasa itu, Atau jangan-jangan Ashley menggunakan bahasa alien" Pikir Lucas sampai ia bergedik ngeri pada Ashley yang berteman dengan alien.

©©©©©©©©©

"Gila" Ucap Ashley, melihat Lucas yang masih berbicara pada dirinya sendiri. 

Lucas tersadar di saat ia mendengar Ashley mengucap kata gila padanya " Kau bilang aku apa, gila"

"Ya, kau memang gila, berbicara pada dirimu sendiri" Katta Ashley menjawab ucapan Lucas. Sedangkan Lucas terkekeh mendengar Ashley menyebutnya gila

"Kau sebut aku gila, hai nona apa kau tidak sadar, kau juga berbicara pada dirimu sendiri tadi, berarti kau sama dengan ku sama-sama gila. " Timpal Lucas yang tidak mau kalah dari Ashley. 

"Sialan, aku tidak gila, aku gadis waras yang masih punya otak tidak seperti kau, pria sinting" Jawab Ashley sarkas. Ashley tidak terima jika dirinya di katai gila oleh Lucas. 

Lucas menarik nafasnya dalam-dalam, ia tetap berusaha sabar menghadapi mulut pedas Ashley yang semakin kurang ajar padanya.

"Aku tidak ingin berdebat dengan mu,  aku kesini ingin menawarkan kesepakatan"

Ashley memicingkan sebalah matanya " Kesepakatan" Tanya Ashley masih belum paham atas perkataan Lucas

"Ya, kesepakatan, antara kau dan aku"

"Kesepakatan" Tanya Ashley kembali, sembari berpikir kesepakatan apa yang Lukas akan berikan padanya tanpa merasa curiga pada Lucas. 

Lucas melihat Ashley yang berpikir lantas Lucas pun menjawil pangkal hidung Ashley dengan jarinya " Tidak usah berpikir Lama"- jawab Lucas, Lucas tidak suka Melihat Ashley terlalu lama berpikir. 

Sementara Ashley tampak tak suka dengan kelakukan Lucas yang menjawil hidungnya. Ashley merengut sebal terhadap Lucas. 

Ashley pun menggenggam pergelangan tangan Lucas untuk ia turunkan. Tanpa di sengaja, Lucas malah menahan tangan Ashley dengan tangan Lucas yang lain.

sementara itu tangan Lucas yang  berada di pangkal hidung Ashley merambat, mengusap bibir Ashley denga ibu jarinya. 

Sontak, Ashley tertegun menikmati ucapan Lucas di bibirnya dengan cara yang begitu lembut membuat Ashley terbuai

Melihata Ashley menikmati usapannya, Lucas menaiki sofa yang menjadi penghalang bagi mereka tanpa melepaskan usapannya di bibir Ashley. 

Kemudian Lucas pun menarik pinggang rampingnya. Merapatkan tubuh mereka tanpa adanya penghalang yang memisahkan tubuh mereka lagi.

Sementara itu Lucas menautkan jemarinya di jemari Ashley, agar mempermudah Lucas untuk memanggut bibir Ashley yang sexy. 

Lucas memanggut bibir Ashley secara lembut, menyesap bibir bawah Ashley dan memberi gigitan-gigitan kecilnya. 

Ashley semakin tergoda, ia pun membuka mulutnya agar Lucas leluasa mengabsen seluruh rongga dalam mulutnya. 

Seperti mendapatkan hadiah, Lucas tak menyia-nyiakan kesempatan itu, Lucas langsung menerobos masuk ke dalam rongga mulut Ashley. Menjalarkan lidahnya ke dalam dan mengabsen seluruh deretan mulut Ashley yang begitu manis dan memabukan

Akal sehat Ashley sudah tidak bisa di kuasai, Ashley membalas pagutan Lucas, mensesap bibirnya dan mejilati bibir dalam lucas dengan lidahnya.

©©©©©©©©

Lucas menjatuhkan dirinya ke sofa tanpa melepaskan pagutan mereka, sementara Ashley, Lucas duduki di atas kedua pahanya yang sangat menguntungkan Lucas.

Terutama juniornya yang sudah berdiri tegak meminta untuk dimasuki ke dalam lembah yang lembab. 

Merasa posisinya sudah tepat, Lucas memulai aksinya. Lucas memasukan sebelah tangannya kedalam baju Ashley tanpa menghentikan pagutan mereka

Lucas Mengusap-usap lembut punggung Ashley menggunakan jarinya, Punggung Ashley yang lembut membuat Lucas semakin gencar menyentuhnya setiap inci, hal itu membuat Ashley semakin terbakar gairah oleh sentuhan Lucas 

Tak kuasa menahan sentuhan Lucas, Ashley pun merapatkan tubuhnya dan melingkarkan kakinya ke pinggang Lucas.

Tangan kanan Ashley menjambak rambut Lucas, sementara tangan kirinya berada di leher Lucas untuk memperdalam ciuman mereka. 

Sehingga Ciuman Lucas merambat ke leher jenjang Ashley. Lucas  meminta Akses pada Ashley untuk mendongakan kepalanya. Agar mempermudah Lucas untuk mensesap leher jenjang Ashley menggunakan lidahnya. 

Ashley pun mendongakan kepalanya, membiarkan Lucas leluasa untuk bermain di leher jenjangnya, Lidah Lucas menyusuri leher Ashley dengan menjilatinya, sesekali, Lucas mengecup dan mengigit leher Ashley hingga timbul bercak merah di lehernya.

Gigitan-gigitan Lucas membuat Ashley mengeluarkan desahannya, yang sempat Ashley tahan. Ashley tidak ingin menimbulkan kecurigaan pada orang yang lewat di depan ruang kerja milik daddynya.

Mendengar desahan Ashley yang terdengar sexy  membuat gairah dalam tubug  Lucas semakin terbakar, ia pun kembali melumat bibir ranum Ashley dengan kasar.

Ashley yang tidak mau kalah dari Lucas, membalas ciuman Lucas sama kasarnya, mereka bertukar saliva, membelitkan lidah Ashley ke lidah Lucas.

Tangan Ashley masuk kedalam kemeja milik Lucas mengeluarkan kemejanya dari dalam celana Lucas supaya Ashley dapat meraba otak perut sixpack milik Lucas.

Jemari lentik Ashley mengusap perut Lucas dengan nakal, menaik turunkan jarinya secara lihai, terkadang Ashley membuat pola pada bagian tertentu di perut Lucas. membuat pikiran Lucas semakin tak terkendali.

Merasa oksigen kian menipis, Lucas menghentikan ciumannya. Membiarkan Ashley menghirup udara sebanyak-banyaknya, tanpa melepaskan padangannya ke arah bibir Ashley yang bengkak.

©©©©©©

Selepas kejadian itu,  Ashley keluar dari ruang kerja ayahnya dengan wajah yang memerah menahan malu, sementara Lucas tertawa melihat tingkah Ashley yang menggemaskan dimatanya. 

Setelah memastikan Lucas masih berada di dalam ruangan itu, Ashley sedikit berlari dan Tak sengaja menabrak Alena dari arah berlawanan, membuat Alena sedikit terhuyung kebelekang. 

Alena tidak terima begitu saja, setelah Ashley menabraknya dan tidak mau mengucapkan kata maaff  padanya.

Kesal karena di abaikan oleh Ashley, Akhirnya Alena pun mengatakan pada Ashley dengan sedikit berteriak- "Sial, apa kau buta hah"

Ashley menghentikan langkahnya mendengar Alena menyebut dirinya buta, Ashley menoleh pada Alena sambil memicingkan matanya. 

Melihat Ashley menoleh padanya, Alena pun berdecit sebal ia pun memaki Ashley "Cihh.. Selain buta kau juga tuli"- ejek Alena, menyebut Ashley buta dan tuli. 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Three weeks in love   Mrs. Franklyn

    Ashley menikmati setiap sentuhan Lucas. Ia menggeram, mendesah di sepanjang ciuman Lucas yang basah. Hingga pinggulnya tidak bisa lagi ia tahan. Mengikuti gerakan jari tangan Lucas yang berada di dalam titik pusatnya."Ahhh Luke, please fuck me!!" pinta Ashley. Memohon pada Lucas untuk memasuki dirinya."Tidak, sebelum kau menjawab, kau kekasih ku, kau milikku"- tolak Lucas, mengusap Lonceng kecil Ashley dengan ibu jarinya. Membuat Ashley semakin menggeliatkan pinggulnya."Luke.. Ahh.. Please""Katakan, sweetheart, kau milikku, kau kekasihku"- tekan Lucas memaksa Ashley untuk mengatakan bahwa Ashley miliknya, kekasihnya.

  • Three weeks in love   Kekasih

    Lucas tak segan-segan memesan makanan dari 5 restoran termahal dengan menu yang berbeda-beda.Lucas tidak tau makanan apa yang Ashley suka. Ia hanya memesan dan menyajikannya begitu saja. Tanpa mau bertanya terlebih dahulu.Saat Ashley keluar dari kamar Lucas. Matanya melotot melihat meja di penuhi berbagai macam hidangan. Yang tidak mungkin Ashley menghabiskannya dalam waktu sekejap."Ya.. Tuhan. Apa yang kau pikirkan Luke, kau sengaja memesan semua jenis makanan ini untukku, dan kau tak berpikir, apa aku siap menghabiskan makanan ini semuanya"- omel Ashley. Kesal dengan pikiran Lucas yang seenak jidatnya."Aku tidak tahu, makanan apa yang kau suka, makanya aku memesan makanan dari 5 restora

  • Three weeks in love   Kencan yang tertunda

    Lucas dan Ashley sama-sama mendominasi aktivitas panas mereka. Bertukar posisi atau berganti gaya bercinta mereka lakukan, secara bergiliran.Dan Lucas tak menyangka, Ashley pandai melakukan gaya bercinta dengan begitu panas dan liar, membuat Lucas mengeran, setiap Ashley bergerak liar diatas tubuhnya"Argghhh.. Sweety. Aku ingin keluar." kata Lucas. Saat ia sudah berada di puncaknya dan ingin mengeluarkan cairan bening dari dalam juniornya. Kelima kali.Lucas pun berganti posisi. Ia membalikkan tubuh Ashley, di bawahnya. Dan segera memompa Ashley dengan cepat dan kerasTak lama cairan beningnya pun keluar, menyembur ke dalam rahim Ashley untuk kelima kalinya.

  • Three weeks in love   Penyatuan

    "Dor""Dor"Dua tembakan Frans melesat tepat mengunus perut dan jantungnya. Pria itu terkapar tak berdaya. Dan mati seketika begitu saja.Ya, Franslah yang menembak pria itu, saat Pria itu ingin menusuk Lucas.Ashley berteriak histeris. Ketakutan, tubuhnya bergetar hebat, melihat pria itu tertembak di depan matanya.Lucas merasakan tubuh Ashley bergetar. Lantas, Lucas memeluk Ashley dengan erat, menenangkannya dan mengecup keningnya.- "its okay baby. Jangan takut, ada aku yang selalu di samping mu" Kata Lucas menangkup wajah Ashley dan berakhir dengan sebuah ciuman lembut darinya.Sementara Clarissa menyaksikan Lucas mencium Ashley, ia merasa muak, ia jengkel, kesal, dan marah. Ada rasa cemburu dan ke tidak sukaan dalam dirinya."Sudah terlihat jelas, di depan matamu, bagaimana sahabatku memuja gadis itu, bahkan Lucas me

  • Three weeks in love   Kegilaan Lucas

    Ashley berada di satu club yang sama dengan Lucas. Ia datang ke club ini, hanya untuk menghilangkan sedikit penatnya.Ashley duduk di sebuah meja bar, tanpa ada teman atau pun orang-orang yang duduk di sekitarnya. Ashley nampak berpikir, apakah ia datang terlalu sore. Atau ia datang terlalu malam.Ia pun menghembuskan nafasnya. Tidak ingin terlalu banyak berpikir. Dan tidak peduli ada atau tidaknya pengunjung club ini.Sampai Ashley pun mendengar suara bariton milik seorang pria. Yang tidak lain merupakan sahabatnya Joshua thomason."Bagaimana kabarmu, tumben sekali kau nongol di tempat ini"- kata Josh. Melihat Ashley yang sudah berada di depan meja barnya"Tidak terlalu baik, tapi juga tidak terlalu buruk. Entahlah Josh, yang jelas aku ingin menghabiskan malamku di club ini, dan berikan racikan minuman terbaikmu, karena aku merindukannya"-

  • Three weeks in love   Club

    Lucas mengacak-ngacak rambutnya, ia Frustasi. Ia tidak tau harus berbuat apa, agar Ashley mau memaafkannya. Ia tidak pandai dalam hal itu. Lucas hanya pandai, membuat wanita mendesahkan namanya dan mengukung wanita di atas ranjang dan di bawah kendalinya. "Sial.. Siall.. Siallllllll.... Arrrghhh!!"- teriak Lucas Frustasi. "Kenapa wanita, kalau marah susah sekali di bujuk, apa yang harus aku lakukan sekarang, apa aku harus memberikannya bunga, atau mengajaknya makan malam romantis, sebagai tanda permintaan maafku, tidak.. Tidak.. Tidakk.. Seorang Lucas Samuel Franklyn tidak akan pernah melakukan hal itu. Tapi, aku harus bagaimana," ucap Lucas bermonolog pada dirinya sendiri. Dan pusing memikirkan cara agar Ashley memaafkannya Frans dan Peter, sejak tadi mendengar ucapan Lucas. Menyaksikan sahabat bejatnya yang tengah frustasi, mengadapi seorang gadis bernama Ashley.

  • Three weeks in love   Kekesalan Ashley dan pertemuannya dengan Amora

    Ciuman Lucas yang lembut, berubah menjadi kasar. Lucas semakin menyesap bibir Ashley hingga menimbulkan bengkak dibibirnya. Lidahnya pun ikut membelit kedalam rongga mulut Ashley tanpa memberinya jeda sedikit pun.Tubuh Lucas semakin mendorong Ashley, kesisi lift bagian kanan. Tangannya pun ikut mengambil peranan mengungkung Ashley. Agar Ashley tidak melakukan pemberontakan terhadap dirinya.Ashley berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan ciuman kasar Lucas dari kukungan tubuhnya. Mata Ashley mulai berkaca-kaca. Melihat perlakuan Lucas yang merendahkan dirinya. Layaknya seorang jalang.Ashley memberentok, memukul Lucas sekuat tenaga. Tetapi tenaganya tidak sebanding dengan kekuatan tubuh Lucas.Akhir, Ashley pasrah. Menerima ciuman Lucas yang kasar, tanpa harus membalas ciumannya. Ia hanya tinggal menunggu sedikit cela. Untuk membalas perbuatan bejat Lucas terhadapnya.Dan hasilnya. Waktu yang ia tunggu itu pun datang.

  • Three weeks in love   Kemarahan Lucas

    Wanita bernama Elliana Rustav berkata kasar dan dengan lantangnya di depan para rekan kerjanya.Menghina Ashley dengan sebutan jalang. Bahkan menyebut Ashley hanya untuk mencari popularitas kariernya dan menjadikan Lucas tempat mesin uangnya."Aku yakin, wanita itu pasti jalang baru Mr. Franklyn, ya walaupun bajunya tidak begitu terbuka dari jalang-jalang yang biasanya sering datang kesini. Tapi lihatlah. Jalang itu pasti menginginkan sesuatu untuk mendobrak kariernya. Atau bisa saja Mr.Franklyn dimanfaatkan olehnya. Hanya untuk uangnya saja" imbuh Elliana dengan suara lantang dan sinisnya dihadapan Lucas dan AshleySontak saja. Perkataan Elliana menjadi sorotan para staff yang berada satu lobby dengannya. Memandang Elliana tidak percaya. Dengan ucapannyaSedangkan Ashley yang mendengar Elliana mengejek dan menghinanya, geram. Baru kali ini, Ashley mendapat hinaa serendah itu. Di depan umum. Tepat di depannyaAsh

  • Three weeks in love   Office

    Semenjak kejadian beberapa hari yang lalu, Lucas jarang bertemu Ashley, ia selalu pulang malam. Atau pun tidur di kantornya.Pekerjaan yang begitu banyak. Menuntut Lucas untuk lembur dikantornya, Dan terkadang pekerjaannya ia bawa pulang ke penthouse. Hanya sekadar melihat gadis singanya. Yang telah tertidur lelap di dalam kamar pribadinya.Bukan berarti Lucas dan Ashley tidur berbarengan. Hanya kamarnya saja Lucas tukar.Seperti sekarang ini. Lucas tiba di penthousenya pukul 1 malam. Dan menemukan Ashley yang sudah tertidur pulas di sofa panjang ruang tengah penthousenya.Dengan televisi yang masih menyala. Dan berbagai cemilan berserakan di sofa .Lucas hanya bisa menggelengkan-gelengkan kepalanya. Melihat penthousenya berantakan seperti kapal pecah akibat ulah Ashley."Ckk... Selalu saja begini. Dasar tuan putri pemalas" ucap Lucas dengan kekehannya Yang tidak akan di dengar oleh Ashley yang sudah terti

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status