Share

gemas

Tiba-tiba dimadu, tiba-tiba saling membenci, tiba-tiba berpisah rumah, tiba-tiba bercerai dan kejadian tiba-tiba berikutnya membuatku tak bisa menebak dan habis pikir terhadap rencana Allah.

Apakah di hari esok, Allah akan memberiku kejutan yabg lebih dasyat dari ini? Aku takut dan galau memikirkannya.

Di hari kedua sejak Mas Ikbal dieawat aku terus mendapat kabar perkembangan dari santri yang menjaganya, entah kenapa pemuda itu terus mengajariku keadaan mantan suamiku itu, apakah dia memang peduli pada Mas Ikbal atau apa yang dia rencanakan, aku sungguh tak tahu.

[ Mbak hari ini, Mas Ikbal terus menjerit kesakitan,. Luka yang kemarin kini bernanah dan menguarkan bau busuk yag anyir, Mbak. ]

Kujawab

[Apakah dokter sudah memberikan obatnya?]

[Sudah Mbak, tapi Mas Ikbal masih kesakitan dan terus merintih, sepanjang hari ]

[Soraya mana?]

[Tadi ada di sini, tapi karena gak bisa melakukan apa-apa, dia memutuskan pulang ]

[Mas Ikbal sudah makan? ]

[Belum, Mbak sedari kemarin ia tak ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status