공유

Chapter 54

작가: Mariahlia
last update 최신 업데이트: 2025-07-07 14:42:35

Hari itu, langit cerah di luar, tapi hati Nayara terasa mendung. Ia baru saja keluar dari ruang kelas ketika suara gaduh dari arah pagar sekolah membuatnya menoleh.

Beberapa siswa mulai mendekat ke arah pagar besi yang mengarah ke jalan depan sekolah. Dari kejauhan, seorang pria bertubuh kekar berdiri dengan rokok di tangan, menatap ke arah gerbang dengan pandangan liar.

Itu Bima.

Bahkan tanpa mengenalnya, aura pria itu sudah cukup membuat siswa lain menjauh.

Tapi bagi Nayara, ada firasat aneh yang langsung membuat tubuhnya tegang.

Bima berdiri sambil memandangi siswa yang lewat satu per satu, seolah sedang mencari seseorang.

Dan ketika matanya bertemu mata Nayara, ia menyeringai.

“Kamu Nayara, kan? Cantik juga ternyata.”

Nayara mundur satu langkah, terkejut. Jantungnya berdetak cepat.

Beberapa siswa menatap mereka. Satpam sekolah mulai berjalan mendekat.

“Aku teman Raka,” ucap Bima, nadanya dibuat ramah. “Bisa ngobrol sebentar?”

Nayara ragu. Tapi sebelum ia me
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Tiba-tiba Menikah Dengan Mantan   Chapter 86

    Mentari pagi menyelinap lembut lewat celah tirai kamar tidur mereka, menyinari wajah Nayara yang masih terlelap di pelukan Raka. Udara Jakarta yang biasanya pengap terasa sejuk di pagi itu, mungkin karena kebahagiaan yang perlahan tumbuh dari hari ke hari dalam rumah mungil yang kini menjadi saksi cinta mereka. Raka membuka matanya lebih dulu. Matanya menatap langit-langit, sebelum perlahan-lahan menggeser wajah ke arah Nayara yang masih tertidur. Hidungnya menyentuh kening istrinya dan bibirnya membisikkan doa dalam hati—berharap pagi-pagi berikutnya selalu bersama wanita ini. “Pagi, sayang,” bisiknya lembut, membuat Nayara mengerjap pelan. Dengan suara serak manja, Nayara bergumam, “Kamu sudah bangun? Padahal masih enak banget tidur…” Raka tertawa kecil. “Tapi aku lebih suka lihat kamu bangun, terus ngelihat senyum kamu yang pertama kali.” Nayara membuka matanya dan menatap wajah suaminya yang begitu dekat. “Kamu makin jago gombalnya ya setelah menikah.” “Bukan gombal.

  • Tiba-tiba Menikah Dengan Mantan   Chapter 85

    pagi itu, Jakarta diselimuti langit cerah dan sinar matahari yang hangat. Di dalam rumah, Nayara tengah sibuk merapikan rambut Raka sambil tersenyum lebar. Tangannya memutar lembut dasi abu-abu yang membingkai leher sang suami. "Harusnya kamu belajar pasang dasi sendiri, Mas," goda Nayara sambil mengerling manja. Raka hanya tertawa kecil. "Kalau kamu bisa bantuin, kenapa harus susah-susah belajar?" katanya sambil mencuri cium di kening Nayara. "Udah cantik banget pagi ini, bikin aku susah fokus kerja." Nayara mencubit pelan perut Raka. "Jangan genit, ah." Setelah sarapan dan berpamitan pada orangtua Nayara, pasangan muda itu menaiki mobil pribadi mereka. Tapi bukan menuju kantor seperti biasanya. Nayara sedikit bingung karena Raka membawa mereka ke arah pinggiran kota, jauh dari keramaian dan gedung-gedung tinggi. “Mas, kita ke mana sih?” tanya Nayara penasaran sambil memandang keluar jendela. Raka menoleh sebentar dan tersenyum. “Aku mau ngenalin kamu sama seseorang yang

  • Tiba-tiba Menikah Dengan Mantan   Chapter 84

    Matahari sore menyusup lembut melalui celah-celah tirai di kamar mereka. Udara Jakarta yang lebih hangat dari udara Kyoto menyapa dengan keakraban yang sedikit mengganggu, namun di dalam rumah, semuanya terasa nyaman. Mereka baru saja kembali dari bulan madu di Jepang semalam, dan pagi itu Raka harus kembali ke kantor untuk rapat penting. “Ayang…” suara Raka terdengar malas dari cermin besar di kamar. “Aku nggak ngerti cara pasang dasi ini. Tolongin, dong…” Nayara yang sedang melipat pakaian di sisi ranjang, menoleh dan mendapati suaminya berdiri di depan cermin, kemeja putihnya sudah rapi namun dasi tergantung kacau di leher. Ia menghela napas dan mendekat sambil tertawa kecil. “Udah segede gini masih nggak bisa pasang dasi?” ejek Nayara manis, mengangkat alis sambil menarik dasi dari tangan Raka. “Aku bisa, kok… waktu SMA. Tapi sejak ada kamu, aku jadi pengen manja aja,” jawab Raka sambil menyeringai, matanya menatap penuh cinta pada wanita yang kini menjadi istrinya. Na

  • Tiba-tiba Menikah Dengan Mantan   Chapter 83

    Udara pagi di Hakone terasa segar dan dingin. Salju perlahan turun membelai jendela penginapan mereka yang bergaya ryokan tradisional Jepang. Pemandangan Gunung Fuji tampak seperti lukisan dari jendela, tertutup putih dan megah. Nayara memeluk tubuhnya sendiri di balik kimono hangat yang disiapkan oleh penginapan, sementara suara air panas dari onsen alami di halaman belakang mulai terdengar menenangkan. Raka muncul dari balik pintu kamar mandi, rambutnya masih basah dan wajahnya terlihat begitu damai. “Sayang, kamu mau mandi air panas di luar nggak? Mereka bilang onsen-nya langsung dari sumber alami. Bagus buat relaksasi.” Nayara mengangguk pelan, pipinya memerah karena udara dingin dan tatapan Raka yang—lagi-lagi—membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Beberapa menit kemudian, mereka duduk berdua di onsen terbuka. Air panas yang mengepul seolah jadi pelindung dari udara beku sekitar. Raka menarik Nayara ke dekatnya, memeluknya dari samping. “Enggak nyangka ya... kita di s

  • Tiba-tiba Menikah Dengan Mantan   Chapter 82

    Pagi itu, cahaya matahari menyelinap lembut melalui jendela ryokan tempat mereka menginap di Kyoto. Suasana tenang khas desa Jepang menyambut hari baru. Raka perlahan membuka matanya, lalu tersenyum melihat Nayara yang masih meringkuk di dalam futon, menyembunyikan wajahnya dari udara dingin. Raka menatapnya beberapa detik, lalu mencium pelan kening Nayara. “Bangun, Sayang. Hari ini kita ke Arashiyama, hutan bambu itu,” bisiknya lembut. Nayara mengerjapkan mata pelan, bibirnya membentuk senyum mengantuk. “Kamu bangunin aku pake ciuman, ya? Awas ketagihan.” Raka tertawa kecil. “Emang niatnya biar kamu ketagihan.” Setelah bersiap dan sarapan dengan menu khas Jepang yang lengkap—dari sup miso, nasi hangat, ikan bakar, hingga acar—mereka berjalan berdua menyusuri jalan kecil menuju stasiun. Sambil menggenggam tangan Nayara, Raka mengenakan jaket panjang dan syal tebal yang membuatnya terlihat seperti aktor dalam drama Jepang. Nayara sendiri mengenakan coat krem dengan topi rajut

  • Tiba-tiba Menikah Dengan Mantan   Chapter 81

    Pagi di Kyoto datang dengan gemulai embun yang menggantung di dedaunan pohon maple. Udara terasa lebih dingin dari Tokyo, tapi juga lebih damai—seperti menenangkan hati yang sedang berbunga. Raka bangun lebih dulu pagi itu, mengenakan yukata yang disiapkan oleh penginapan tradisional ryokan tempat mereka menginap. Ia berdiri di balik pintu kayu geser menghadap taman kecil dengan kolam koi, menatap hening sambil membawa dua cangkir teh hijau. Nayara baru saja bangun ketika pintu kamar terbuka perlahan. Rambutnya masih kusut, pipinya merah muda karena hawa dingin. Ia mengucek matanya dan tersenyum melihat Raka masuk sambil membawa teh. “Selamat pagi, istri cantikku yang ngoroknya kecil tapi berani,” goda Raka sambil menyerahkan satu cangkir. Nayara memelototinya setengah sadar. “Aku nggak ngorok.” “Kamu pikir koi-koi di kolam itu bergoyang karena apa tadi malam? Suaramu ngegetin mereka,” jawab Raka sambil tertawa, membuat Nayara melempar bantal kecil ke arahnya. Mereka menghabiska

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status