Share

Bab 111 Menegangkan

Aвтор: Fit Tree Fitri
last update Последнее обновление: 2025-07-28 07:24:45
Alina duduk di mobil. Dia sendirian dengan ponsel tanpa jaringan.

“Semoga Aqeela tidak pernah lagi kembali.” Alina melihat kapal yang sudah membawa Aqeela. Dia tersenyum puas melihat sang adik yang sudah dibawa pergi.

Sebuah motor diiringi mobil mendekat. Aqeela memperhatikan pria yang membuka helm dengan cepat.

“Ya Tuhan. Bramasta.” Mata Alina melotot melihat wajah tampan Bramasta. Pria itu terlihat berbeda dan semakin mempesona dengan gaya anak motor.

“Dia seperti anak muda,” ucap Alina tersenyum melihat Bramasta mendekatinya.

“Di mana Aqeela?” Bramasta langsung menceking leher Alina. Wanita itu benar-benar terkejut. Imajinasi indahnya langsung sirna.

“Mereka membawa Aqeela dengan kapal,” jawab Alina kesulitan.

“Apa ini rencana kamu?” Bramasta menatap tajam pada Alina.

“Aku bukan wanita bodoh yang rela menyakiti diri sendiri,” tegas Alina.

“Kenapa mereka hanya membawa Aqeela dan meninggalkan kamu di sini?” tanya Bramasta.

“Mereka mengatakan Aqeela lebih berharga dariku. Aku punya re
Fit Tree Fitri

Terima kasih atas hadiah berupa gem. Jangan lupa like dan komentar. Semoga suka.

| 33
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава
Комментарии (12)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Udah ada nih. Terima kasih ...️
goodnovel comment avatar
Mamah Raga
nunggu kelanjutannya kk
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Asyik. Terima kasih ...️
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Latest chapter

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 116 Perhatian

    Bramasta pindah ke sofa. Dia membuka computer. Beni telah kembali dengan banyak pekerjaan. Nave pun melaporkan hasil penyelidikan tentang penusukan dan penculikan.“Bos.” Nave berdiri di depan Bramasta.“Berbicara pelan-pelan,” ucap Bramasta melihat pada Aqeela.“Jangan sampai membangunkan istriku,” tegas pria itu dengan suara yang juga pelan.“Mm.” Nave dan Beni saling pandang. Mereka tidak pernah melihat Bramasta berbicara seperti berbisik saja. Sang raja seakan takut membuat istrinya tidak nyaman. Apalagi terbangun dari tidur.“Nave dulu.” Bramasta menggerakkan jari telunjuknya agar Nave mendekat dan berbicara pelan.“Penusukan memang rencana Alina. Penculikan dilakukan oleh Elena,” bisik Nave.“Apa? Ah!” Bramasta menutup mulutnya. Dia benar-benar tidak ingin membuat Aqeela terbangun.“Kenapa Elena menculik Aqeela? Para penculik terlihat jelas tidak ingin menyakiti Aqeela. Padahal kita tahu benar bahwa wanita itu sangat kejam.” Bramasta menatap Nave.“Kami belum mengetahui motifny

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 115 Selalu Bersama

    Aqeela hanya diam saja. Gadis itu benar-benar seperti anak kecil yang sedang diurus oleh Omnya.“Apa kamu mau membuka baju sehingga aku bisa membersihkan lengan dan perut?” tanya Bramasta memecahkan kesunyian.“Hah! Apa?” Aqeela terkejut.“Buka baju kamu. Aku akan mengelapnya,” ucap Bramasta.“Tidak usah, Om.” Aqeela menahan bajunya.“Kamu belum mandi dari kemarin. Apa lupa dengan gua yang begitu menjijikan?” Bramasta menatap Aqeela.“Ini sudah diganti dengan baju pasien yang bersih,” ucap Aqeela.“Aku akan memeriksa lengan kamu.” Bramasta membuka kancing piyama Aqeela.“Om.” Aqeela memegang tangan Aqeela.“Tidak usah khawatir. Aku tidak akan menganiaya istriku yang sedang sakit. Aku sangat tahu Batasan dan cukup pengertian. Aku tidak sejahat apa yang kamu pikirkan, Aqeela. Kecuali aku marah.” Bramasta tersenyum.“Aku akan menjaga dan melindungi kamu. Aku berjanji. Tidak akan pernah menyakiti kamu,” ucap Bramasta pelan.“Mmm.” Aqeela mengangguk. Dia melepaskan tangan Bramasta yang mel

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 114 Merawat

    Jordi membuka mata. Dia menyadari kehadiran Winarta dan Bramasta yang masuk ke kamar Aqeela. Pria itu segera beranjak dari sofa dan berjalan mendekati tempat tidur kakak iparnya.“Kenapa Bramasta sangat betuntung mendapatkan istri cantik dan cerdas? Dia bahkan penuh cinta dan pengorbanan.” Jordi menyentuh pipi Aqeela dan merapikan rambut wanita itu.“Aku menginginkan, kamu Aqeela. Apa bisa?” tanya Jordi mencium dahi Aqeela.“Mm.” Aqeela mengusap dahinya. Dia membuka mata dan Jordi segera keluar ruangan.“Om!” Aqeela berteriak sehingga membangunkan Bramasta.“Aqeela.” Bramasta segera duduk dan menyentuh pipi Aqeela.“Om.” Aqeela memeluk Bramasta.“Terima kasih, Aqeela.” Bramasta memelut erat tubuh Aqeela.“Om. Bagaimana tangan. Om?” Aqeela memeriksa tangan Bramasta.“Aqeela, kamu yang terluka.” Bramasta memegang ke dua tangan Aqeela yang dibungkus kain kasa.“Oh iya.” Aqeela tersenyum.“Kamu tidak boleh membahayakan diri untuk menyelamatkan aku, Aqeela. Aku yang harus melindungi kamu,”

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 113 Penyelamatan

    Aqeela tanpa ragu melompat ke posisi Bramasta sehingga pria itu cukup terkejut. Sang istri berusaha mengangkat kembali tubuh suaminya.“Nyonya!” para pengawal sangat terkejut. Mereka tidak menyangka Nyonya muda sangat pemberani. “Aqeela. Kenapa kamu turun lagi?” Bramasta melotot.Aqeela tidak menjawab. Dia membuka ikat pinggang Bramasta dan menyambungkan dengan miliknya. “Apa yang kamu lakukan?” Bramasta memperhatikan Aqeela yang mengikat tubuh mereka berdua dengan ikat pinggang.“Bukankah Om mau kita terus bersama?” Aqeela tersenyum. Dia mengambil kedua tangan Bramasta dan melingkarkan di pinggangnya. Mengikat dengan kemeja pria itu agar tidak terlepas. “Ya.” Bramasta mengangguk bahagia. Pria itu tidak peduli lagi dengan bahaya. Dia percaya pada istrinya yang cerdas.Penembak tidak bisa memfokuskan Bramasta karena ada Aqeela. Mereka tidak mau mengambil resiko menyakiti gadis yang sangat berharga itu.“Kita tidak bisa menempak,” ucap pria dari helicopter musuh. “Gadis itu sangat pe

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 112 Situasi Berbahaya

    Tangan Aqeela masih diikat. Dia ditarik dengan tali lain. Para penculik tidak berani menyentuh gadis itu. “Apa masih jauh?” tanya Aqeela.“Kenapa?” Pria itu balik bertanya.“Aku lelah,” ucap Aqeela.“Kaki ku sudah sakit,” lanjut Aqeela duduk di pasir.“Jangan duduk sembarangan,” tegas seorang pria mengangkat tubuh Aqeela.“Ada banyak hewan berbahaya di pasir dan batu,” ucap pria itu menatap Aqeela.“Aku akan menggendong kamu.” Seorang berjongkok di depan Aqeela.“Tidak usah.” Aqeela menolak. Dia bingung karena para penjahat memperlakukannya cukup baik setelah seseorang mencekiknya karena marah. “Kalau begitu berjalanlah lebih cepat. Kita masih jauh,” tegas seorang pria yang mau menggendong Aqeela. “Ada yang datang.” Lampu senter dimatikan sehingga gua benar-benar gelap.“Aku tidak bisa melihat apa pun.” Tubuh Aqeela menyender ke dinding. Dia bisa merasakan suhu yang sangat lembat. Suara deritan yang tidak jelas seakan bergerak di telinganya. “Aqeela,” sapa Bramasta.“Om Bram.” Aqee

  • Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir   Bab 111 Menegangkan

    Alina duduk di mobil. Dia sendirian dengan ponsel tanpa jaringan.“Semoga Aqeela tidak pernah lagi kembali.” Alina melihat kapal yang sudah membawa Aqeela. Dia tersenyum puas melihat sang adik yang sudah dibawa pergi.Sebuah motor diiringi mobil mendekat. Aqeela memperhatikan pria yang membuka helm dengan cepat.“Ya Tuhan. Bramasta.” Mata Alina melotot melihat wajah tampan Bramasta. Pria itu terlihat berbeda dan semakin mempesona dengan gaya anak motor.“Dia seperti anak muda,” ucap Alina tersenyum melihat Bramasta mendekatinya.“Di mana Aqeela?” Bramasta langsung menceking leher Alina. Wanita itu benar-benar terkejut. Imajinasi indahnya langsung sirna.“Mereka membawa Aqeela dengan kapal,” jawab Alina kesulitan.“Apa ini rencana kamu?” Bramasta menatap tajam pada Alina.“Aku bukan wanita bodoh yang rela menyakiti diri sendiri,” tegas Alina. “Kenapa mereka hanya membawa Aqeela dan meninggalkan kamu di sini?” tanya Bramasta.“Mereka mengatakan Aqeela lebih berharga dariku. Aku punya re

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status