Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir

Tiba-tiba Menjadi Istri Presdir

last updateLast Updated : 2025-05-29
By:  Fit Tree FitriUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
9Chapters
95views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Perusahaan Bramasta diserang oleh hacker hebat. Pria itu harus membayar mahal agar bisa mengembalikan reputasi perusahaan dan nama baiknya. Sang hacker adalah Aqeela yang merupakan putri kedua dari Anggara. Dia memiliki kakak beda ibu yang seorang dokter terkenal bernama Alina dan telah dijodohkan dengan Bramasta. Bagaimana hubungan yang akan terjalin antara Bramasta, Alina dan Aqeela? Konflik apa yang akan mereka alami?

View More

Chapter 1

Bab 1 Penyusup

Seorang gadis berjalan dengan santainya memasuki Perusahaan Robotic Cooperation. Dia menempelkan kartu sehingga pintu terbuka. Mata tajamnya memperhatikan cctv dan kamera pengawas yang terpasang di setiap sudut. Wanita muda itu tampak tenang. Menyusuri ruangan dan menghindari sorotan kamera.

“Di mana ruangan pusat kendali?” tanya gadis itu kepada rekannya melalui sambungan panggilan wireless.

“Kamu harus terus berjalan hingga ruang paling ujung dan belok kiri.” Suara seorang pria terdengar cukup jelas di telinga.

“Kenapa ruangan pusat kendali tidak dijaga?” tanya gadis itu pada dirinya sendiri.

“Aqeela. Kamu harus berhati-hati. Mungkin ruangan itu tidak dijaga oleh manusia, tetapi robot,” ucap rekannya.

“Tunggu sebentar.” Aqeela membuka tas dan mengeluarkan komputernya. Dia mengaktikan perlengkapan canggih. Gadis muda dan cerdas itu mulai mendeteksi keberadaan robot yang menjadi pelindung ruang kendali.

“Wah. Keren.” Aqeela tersenyum melihat robot yang tertangkap kamera ponsel yang terhubung dengan komputernya. Dia segera mematikan semua benda canggih itu dengan mudahnya.

“Kalian lucu.” Aqeela menyentuh robot-robot yang tidak bergerak lagi karena telah dinonaktifkannya.

“Pantas saja tidak ada manusia di sini. Semua menggunakan mesin. Hebat. Ini benar-benar luar biasa.” Aqeela benar-benar menganggumi Perusahaan yang dimasukinya. Dia memperhatikan pintu besi tanpa kunci.

“Qeel. Bagaimana? Apa kamu bisa masuk?” tanya Rangga dari panggilan.

“Aku sedang mempelajari kode pengamanan pintu,” jawab Aqeela mengambil gambar dengan ponsel pintarnya. Gadis muda itu benar-benar cerdas. Dia berpikir dan bergerak cepat untuk bisa membuka pintu dengan pengaman sidik jari sang pemilik perusahaan robotic.

“Siapa pemilik kunci ini?” Aqeela berhasil mendapatkan data dari Bramasta yang merupakan pemilik Perusahaan.

“Baiklah. Mari kita buka dengan hati-hati.” Aqeela tersenyum. Dia berhasil membuka pintu dengan mudahnya. Ketika gagal pun alaram tidak akan berbunyi karena telah dimatikannya.

“Uuuh!” Aqeela masuk ke dalam ruangan. Dia melihat ada banyak computer yang saling terhubung. Itu adalah tempat penyimpanan semua rahasia Perusahaan Robotic. Segala sesuatu dapat dihancurkan dengan mudah ketika berada di tangan musuh.

“Demi bayaran yang mahal. Aku akan membuat Perusahaan ini mati dalam beberapa detik saja.” Aqeela segera menghubungkan komputernya. Dia mengambil semua informasi terbaru dan menghapus dari pusat ruaang kendali.

“Kenyang.” Aqeela tersenyum puas melihat proses pemindahan isi jaringan computer yang telah memenuhi penyimpanannya.

“Selesai.” Aqeela menghentikan computer dan membuat listri mati dalam beberapa detik.

“Apa yang terjadi?” Bramasta yang sedang berada di dalam ruangan pertemuan terkejut. kompurer dan ponsel mati mendadak. Benda canggih itu tidak bisa digunakan bahkan ketika telah menyala.

“Bagaimana bisa Perusahaan besar dan canggih bisa mati listrik?” Para pengusaha cukup terkejut denga napa yang terjadi karena itu untuk pertama kalinya.

“Kenapa ponselku tidak bisa digunakan?” tanya yang lain.

“Benar. Computer pun tidak berguna sama sekali.” Semua orang di dalam ruangan tampak gelisah. Mereka sangat khawatir. Apalagi berada di Perusahaan Bramasta yang sangat kejam.

“Apa yang terjadi, Pak Bram?” tanya seorang pria.

“Ini bukan sabotase kan?” tanya yang lain dengan khawatir.

“Harap tenang.” Asisten Bramasta memperbaiki computer.

“Ada apa ini? Semua dataku hilang?” tanya seorang wanita panik.

“Benar. Computer kami kosong.” Semua orang berada dalam rasa takut dan khawatir.

“Apa?” Bramasta pun terkejut. Dia menatap layar komputernya yang putih. Dokumen presentasinya hilang.

“Bos, gawat. Kita diserang,” ucap Beni.

“Apa?” Semua orang benar-benar berada dalam perasaan yang cukup kacau.

“Peluncuran ditunda!” perintah Bramasta.

“Bagaimana ini?” tanya semua orang dengan ragu.

“Pak Bram. Apa Anda yakin tidak sedang menipu kami?” tanya seorang pria paruh baya.

“Apa aku perlu melakukan itu?” Bramasta menatap tajam pada pria yang berdiri di depannya.

“Tidak.” Pria itu menunduk. Mereka tahu benar bahwa Perusahaan Robotic Cooperation milik Bramasta adalah Perusahaan raksasa yang telah berkembang hingga ke manca negara. Dia bisa dengan mudah menghancurkan lawan-lawannya.

“Sepertinya ada musuh yang berhasil menyusup. Kalian tidak perlu khawatir. Kami pasti dengan mudah menyelesaikan masalah kecil ini,” ucap Beni.

“Rekan-rekan boleh beristirahat terlebih dulu. Kami akan menghubungi lagi,” jelas Beni yang merupakan asisten Bramasta.

“Kami akan menanggung semua kerugian yang telah dialami,” ucap Jesi yang merupakan sekretaris pribadi Bramasta. Wanita itu berusaha menenangkan para rekan bisnis dan pemegang saham.

“Baiklah.” Semua orang meninggalkan ruang rapat dengan perasaan takut.

“Apa yang terjadi?” tanya Bramasta menatap tajam pada Beni.

“Kita diserang hacker, Tuan.” Beni berusaha memperbaiki komputernya.

“Bagaimana bisa? Kita memiliki perlindungan paling canggih dan hebat.” Bramasta tampak kesal. Itu pertama kalinya dirinya dibuat malu di depan rekan bisnis yang datang dari dalam dan luar negeri.

“Aku juga tidak tahu, Bos. Semua orang sedang sibuk memperbaiki system,” ucap Beni.

“Apa ada gangguan di ruang kendali?” tanya Bramasta beranjak dari kursi.

“Apa?” Beni terkejut. Dia tidak berpikir hingga ke sana karena yakin dan percaya dengan kecanggihan teknologi yang mereka miliki. Tidak mungkin ada manusia yang mampu memasuki ruangan yang dijaga oleh system dan robot hebat.

“Tidak akan ada manusia yang berani masuk ruang kendali, Tuan.” Beni menatap Bramasta.

“Mungkin bukan manusia.” Bramasta berjalan keluar dari ruangan pertemuan.

“Tunggu, Tuan.” Beni segera mengikuti Bramasta. Kedua orang itu masuk ke dalam lift yang mengantarkan ke lantai ruangan kendali mesin computer Perusahaan.

“Siapa yang berani menyerangku?” Bramasta keluar dari lift dan menyusuri koridor sepi dengan minim cahaya untuk bisa tiba di ruangan pusat kendali.

“Apa ada penghianat?” tanya Bramasta di dalam hati.

“Hati-hati, Tuan.” Beni dan Bramasta berhenti di depan pintu utama.

“Ini buatanku.” Bramasta menempelkan tangan dan pintu terbuka. Pria itu melihat robot penjaga yang telah dinon aktifkan.

“Siapa yang melakukan ini?” Bramasta menahan Beni agar tidak mengikutinya dan diam agar tidak menimbulkan suara.

“Ada apa, Tuan?” tanya Beni berbisik.

“Shh!” Bramasta meletakkan jari di ujung bibir tipisnya.

“Pasti ada seseorang hebat dan berbahaya di dalam sini,” ucap Bramasta pelan.

“Dia berhasil masuk dan mematikan robot penjaga,” gumam Bramasta. Pria itu bergerak dengan berhati-hati. Memperhatikan sekeliling. Mencari seseorang atau lebih yang bersembunyi di dalam ruangan yang remang-remang.

“Kamu tunggu di sini!” Bramasta meninggalkan Beni di luar dan menutup pintu.

“Tapi, Bos.” Beni hanya bisa menghela napas dengan berat. Pria itu pun tidak berani ikut masuk karena ada banyak ranjau di dalam ruangan kendali.

“Qeel,” sapa Rangga dari panggilan yang sudah terputus.

“Qeel. Apa kamu mendengarkan suaraku?” Rangga sangat khawatir. Aqeela membuat kerusakan yang mengakibatkan semua jaringan internet dan panggilan terputus.

“Hah! Kenapa harus di saat seperti ini? Padahal aku sudah selesai.” Aqeela segera mencabut wireless dari telinganya yang terasa sakit karena berdengung. Dia menutup computer dan menyimpan ke dalam tas. Ruangan itu telah gelap karena lampu yang mati.

“Bagaimana aku mencari jalan keluar?” Aqeela mengenakan topi dan beranjak dari lantai. Dia bersiap untuk keluar dari pusat kendali. Wanita muda itu tidak tahu bahwa seseorang datang mendekat.

“Apa aku nyalakan kembali lampu ruangan ini? Tetapi aku sudah merusak jaringan terlalu cepat pasti sudah terjadi kekacauan di atas sana. Bodoh!” Aqeela mengumpat dirinya sendiri. Dia berpikir beberapa saat dan memperhatikan ruangan.

“Tidak ada jalan lain,” ucap Aqeela kembali duduk di lantai. Dia harus membuka kembali pintu yang terkunci otomatis.

“Apa?” Aqeela terkejut karena pintu kedua tidak lagi terkunci.

“Kenapa tidak dikunci?” tanya Aqeela pada dirinya sendiri. Dia berdiri di depan pintu besi yang tidak aktif lagi. Lampu pelindung pun telah mati.

“Wanita?” Bramasta bisa mendengarkan suara lembut dan tubuh tinggi seorang wanita muda.  Dia sangat terkejut dan tidak menyangka dengan apa yang dilihatnya.

Aqeela hanya mengenakan kaos tanpa lengan. Jaket jeans yang dikenakan telah dibuka. Dia merasa gerah karena pendingin ruangan yang sempat mati. Kulit putih bersih dan sehat tampak berkilau terkena pantulan cahaya ponsel.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Milaekawati
cerita ka fit tree selalu ku suka...
2025-05-29 17:22:54
1
user avatar
Widia Widia
lanjut kayak nya seru
2025-05-28 18:51:22
1
user avatar
Fitrie Marta Agustien
baru mampir kak, gk perlu di ragukan lagi ceritanya kalo authornya kak Fitri
2025-05-28 16:15:24
1
9 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status