Share

Gadisku

"Maaf menunggu lama," ujar Raya.

Gadis itu baru saja dari kamar mandi. Meninggalkan Egar cukup lama. Egar menoleh, lalu mengulas senyum tipisnya.

"Nggak papa," ujarnya.

Kemudian Egar menyerahkan ponsel di genggaman tangannya pada Raya. Gadis itu mengernyitkan kening mendapati ponsel miliknya berada di tangan Egar lalu mengambilnya.

"Kenapa ada di kamu?" tanya Raya bingung.

Pasalnya, sebelum ke kamar mandi, ponsel itu berada di atas meja kerjanya. Lalu sekarang ada pada Egar, terlihat aneh bukan? Tidak salahnya juga kan kalau Raya menaruh curiga pada lelaki itu?

Egar tersenyum canggung. "Ponselmu berdering sejak tadi. Jadi aku-"

"Kau mengangkatnya?" Sela Raya.

Egar mengangguk. "Iya. Maaf, Ray."

Raya memejamkan matanya kesal. Bagaimana bisa Egar selancang itu mengangkat telepon miliknya? Dengan segera Raya mengecek siapa yang baru saja menelponnya.

Mata gadis itu membuka begitu mendapati banyak pesan dan juga panggilan tak terjawab. Damn! Jika itu dari Davin, maka Raya tidak akan pedul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status