Share

Ria Kesurupan

Tiba-tiba suasana berubah menjadi hitam pekat. Keberadaan Ria dan Bibinya tersebut bukan lagi di rumah. Hanya terlihat Bi Tinah pada pandangan mata Ria, begitu pun sebaliknya. Serasa aliran panas mengalir pada setiap pembuluh darah Ria. Gadis yatim itu tak tau siapa dirinya lagi. Artinya Ia telah dikendalikan alias kesurupan. Tubuhnya memiliki energi kuat yang menguasai. Bak banteng yang siap menyerang dan mengerang.

Bi Tinah bersila mengambil posisi tenang, mulutnya bergerak-gerak cepat. Tubuhnya bersinar terang dengan cahaya yang menyilaukan. Melihat hal itu, ada gejolak perlawanan dan kekuatan besar menarik Ria untuk segera bertindak. Dengan berteriak Ria maju menyerang dengan cepat. Tubuh gadis itu yang sudah dikuasai itu berlompatan gesit menyerang dengan tenaga penuh.

Bi Tinah dengan lincah hanya mencoba menghindar saja. Tanpa bisa membuat serangan balik. Dengan pertimbangan takut akan melukai fisik keponakannya. Dia terlihat kewalahan menghadapi serangan Ria. Karena kekuatan jin yang merasuki makin berlipat. Jin yang merasuki lebih dari satu. Bahkan mencapai tujuh jin sekaligus menguasai raga keponakannya.

Napas Ria terus memburu, mengejar dengan aksi layaknya film laga di televisi. Beberapa kali pukulan telak mengenai wajah serta dada Bi Tinah. Terakhir, cahaya merah saga keluar dari kedua tangannya sebagai gabungan energi hingga membuat Bi Tinah terpental. Dari sudut bibir menetes darah segar kehitam-hitaman. Seringai dari bibir Ria pun terbit, puas. Bisa melukai, tinggal memisahkan roh dan raga Bi Tinah yang mesti ia lakukan.

Teriakkan Ria menggema, memekakkan telinga siapa saja jika mendengar. Ria pun berlari menghampiri tubuh Bi Tinah yang terhuyung-huyung. Wanita berwajah ayu itu tak diberi kesempatan untuk bisa menghindar lagi. Matanya terpejam sepertinya pasrah pada kematian. Akhirnya, tubuh Ria berhasil berada diatasnya lalu mencekik leher. Mengakibatkan mata terbeliak dan lidah bibinya terjulur. 

Belum selesai tugas Ria, ia sedang menikmati detik-detik maut ajal akan dirasakan oleh wanita berjilbab lebar itu. Tujuan tuan jin yang masuk ke tubuh Ria akan tercapai. Sekelebat bayangan muncul mendorong Ria dengan kekuatan yang dahsyat. Hingga tubuh Ria terpelanting jauh.

Ria memperhatikan dengan pandangan tajam. Sesosok pria bersorban memiliki kumis serta rambut halus memutih di sekitaran rahang hingga dagunya. Sangat kharismatik serta terlihat jelas memiliki ilmu yang mumpuni.

Ria mengalihkan pandangan menuju Bi Tinah yang telah duduk. Memegangi lehernya sambil terbatuk-batuk. Padahal Ria hampir saja tadi berhasil mengakhiri hidupnya.

Bi Tinah mencoba mengembalikan pernapasannya agar kembali teratur, memposisikan dirinya agar nyaman. Mengumpulkan energi kekuatanya kembali, kedua tangannya bersedekap.

Tanpa Ria sadari gulungan cahaya putih panas secepat kilat menyambar ke arahnya. Membuat Ria meraung keras. Aliran panas menjalari setiap urat dalam tubuhnya. Merasakan ada yang tertarik dari ubun- ubun terasa nyeri hingga tujuh kali. Setelah itu gadis itu rubuh tersandar di dinding rumah, tak sadarkan diri.

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status