Share

BAB 26

Aku dan Raisa mulai dengan pergi ke butik untuk membeli baju pengantin, kami pilih yang sederhana agar tidak terlalu mencolok mengingat acara ini dilaksanakan di ruang inap rumah sakit. Mas Ferdi sudah meminta pihak rumah sakit memindahkan Ayah Raisa ke ruang VIP dan bersedia menanggung seluruh biaya berobat ayah Raisa. Setelah membeli gaun, kami ke mini market untuk membeli beberapa alat make-up seadaanya untuk merias Raisa, sekedar agar terlihat lebih cerah, mengingat ia terlalu banyak menangis. Itupun karena Raisa menolak aku ajak ke salon. Setelah menyelesaikan semua persiapan kami melaksanakan sholat magrib berjamaah di ruang rawat, kemudian Raisa mulai merias diri, memantaskan penampilan sembari memandang bayangan dirinya di depan cermin.

"Cantik, Cha." Ucapku jujur.

"MasyaAllah, makasih banyak Zia. Kamu benar-benar dikirim Allah untuk jadi ibu periku hari ini." Raisa memelukku terharu.

"Yuk sholat lagi, tuh udah adzan isya'. Kamu belum kentut kan? Udah dandan begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status