Share

Bab 10. Akhirnya bertemu Anton

Dengan sangat terpaksa, Dhafina menjawab panggilan suara yang terus-menerus berdering itu, “Ha…hallo,” ucap Dhafina dengan pelan.

“Sudah kubilang pakai pengeras suara!” titah Nendra.

Dhafina langsung menuruti apa yang menjadi ingin Nendra, ia menekan tombol pengeras suara pada ponselnya. 30 detik tidak ada jawaban dari penelpon hingga Dhafina mengulang perkataannya, “Hallo.”

“Hallo, bersama Dion di sini, apa benar dengan Ibu Dhafina?”

“Ya, benar.”

Dhafina tidak mengerti dengan apa yang baru saja dikatakan Dion, ia bertanya mengapa Dion menyapanya dengan sangat formal.

“Begini, Bu. Kami dari pusat perbelanjaan Mentari ingin memberitahukan bahwa Ibu terpilih ….”

Nendra menarik ponsel Dhafina dan menutupnya secara kasar. “Udah, nggak penting. Zaman sekarang banyak penipuan,” ujar Nendra.

Dhafina merasa lega, ia takut jika Dion akan berkata macam-macam, rupanya laki-laki itu pandai membaca situasi juga.

Tak terasa, teriknya siang ini berganti malam. Dhafina, Nendra, maupun Adhisty, semuan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status