Share

Keburukkan Sekar

Aku tidak melihat ada ketulusan dari sorot mata mbak Sekar. Entah apa yang membuat mbak Sekar seolah terpaksa untuk merawat suaminya.

Apa mbak Sekar memang tidak memiliki rasa cinta untuk suaminya? Ah! Sudahlah biar itu menjadi urusan mereka. Yang terpenting aku sudah bertanggung jawab sebagai atasan selebihnya itu bukan menjadi tanggung jawabku.

Setelah itu aku pamit pulang karena Maman sudah datang menjemputku.

Aku langsung masuk kedalam mobil.

"Man... Darimana kamu tahu kalau saya disini?"

"Tadi saya ke pabrik dan kata satpam ibu pergi kerumah pak Ahmad jadi saya langsung meluncur kesini."

"Apa semuanya sudah selesai?"

"Sudah, Bu... Kata mbok tidak semua barang dibawa jadi tadi saya pinjam mobil pick up teman saya untuk mengangkat barang."

"O... Pantas saja cepat. Man kita langsung pulang karena saya menunggu kabar dari pak Arif."

"Siap, Bu..."

Mobil langsung melaju menuju rumah baru ku.

Setelah sampai. Aku langsung menata baju-baju dan beberapa barangku di lemari. Aku m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status