Share

Chapter 54

Dinar keluar dari mobil berlagak bak ratu yang disambut oleh ribuan orang lalu digelar karpet merah sepanjang jalan walau pada kenyataannya iya berjalan di atas aspal yang sudah berlubang dan juga ditatap dengan sini sama orang sekitar karena dandanannya yang mencolok.

Tak ada yang salah dengan pakaian Dinar, dirinya hanya mencontoh model yang memakai baju bertabrakan dan terlihat sangat cantik serta elegan.

Kacamata hitam bundar yang menutupi setengah wajahnya bertengkar manis di atas hidung Dinar. Matanya banyak membersihkan ke rumah-rumah yang jaraknya saling berdempetan.

"Ck! Dasar tidak bertanggung jawab. Mengapa saat aku datang tidak ada orang sama sekali dan harus membuatku menunggu," kesal Dinar yang tidak mendapati orang yang menjanjikan dirinya untuk datang hari ini.

"Jika bukan aku yang memerlukan mereka tidak akan aku menginjakkan kaki di perkampungan kumuh ini."

Telapak tangan Dinar menjadi penghalang antara hidungnya dengan aroma tidak sedap yang menyeruak mengguncang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status