Share

Mukena Ibu

Aku dan Via sudah dijemput oleh Bapak. Sebelumnya, aku meminta Pak Hasan untuk tidak bicara soal kedatangan kami, takut jika Bapak marah.

Di mobil tidak ada pembicaraan apa pun, aku masih sibuk mencari berita di internet tentang kejadian di rumah itu. Namun, hasilnya masih nihil. Sementara Via, ia masih sibuk bermain game.

"Besok kamu sekolah bawa motor aja, ya, Neng. Biar sore ada di rumah. Soalnya, Bapak disuruh ngadain pengajian sama Bos Arya. Jadi, nanti salat Isa Bapak mau ke mesjid buat ngundang tetangga." Suara Bapak mulai memecah keheningan.

"Emang udah ada uangnya buat ngundang tetangga, Pak?" tanyaku seraya mematikan ponsel sejenak agar lebih sopan saat bicara dengan Bapak meski posisi kami tidak berhadapan.

Dari kaca sepion, terlihat senyum Bapak mengembang. Beliau pun menjawab, "Semua catring dan snack dihandle oleh Bos Arya dan istrinya. Cuma katanya teh, mereka belum bisa hadir, soalnya masih sibuk sama kerjaan."

Menurutku, Bapak itu salah satu orang yang selalu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wira Oktavia
gk bs buka kunci gratis kak, gmn caranya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status