Share

10. Semangkuk bubur panas

Author: Qima
last update Last Updated: 2025-05-30 17:32:50

Balryu langsung bertanya kepokok permasalahan, sebelum berangkat pagi ini Yukine sudah memberi tahu kepada ibunya jika akan pergi keluar kota dan akan kembali malam, wanita itu awalnya tidak memperbolehkannya jika Yukine bepergian sendirian akan tetapi terlambat putrinya sudah berada di dalam kereta, Yukine memberitahu wanita itu bukan untuk meminta ijin melainkan sebuah pemberitahuan agar tidak mengkhawatirkannya.

"Aku akan sampai sekitar jam 7 malam jika tidak ada keterlambatan keberangkatan," jawab Yukine.

"Aku akan menjemputmu di stasiun. Hati-hati."

"Em," Segera panggilan itu berakhir, suara laki-laki itu masih nampak dingin namun terlihat jelas jika sedang mengkhawatirkannya.

"Siapa?"

"Kakakku," Yukine menjelaskan situasinya dan mereka memutuskan untuk kembali bersama meskipun mereka naik kereta yang sama dan satu gerbong tapi mereka tidak duduk berdekatan. Setelah kereta itu sampai Damar menghampiri Yukine dan keluar stasiun bersama-sama.

Ketika akan berpisah Damar sekalian men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   103. Rimbi

    Geum menatap buket bunga di tangannya, buket yang dibeli oleh Yukine di tempat Rimbi dengan asal namun laki-laki itu sampai tidak bisa berkata-kata menerima pemberian Yukine."Ini untukku?" Geum memastikan jika dirinya tidak salah paham."Emm.""Dalam rangka apa kamu memberikan aku bunga?" tanya Geum dengan tersenyum juga salah tingkah." ... ""Aku tidak sedang ulang tahun, hari ini juga tidak ada yang istimewa."" ... "Karena terlalu senang mendapatkan bunga Geum sampai lupa melihat wajah Yukine yang mengerut karena otak bodoh orang di depannya. Itu juga bukan salah Geum karena selama hidup 25 tahun laki-laki besar itu belum pernah menerima bunga dari siapapun, meskipun tampak konyol seorang laki-laki mendapatkan bunga namun Geum masih sangat bahagia akan tetapi kebahagiaan laki-laki itu terhenti ketika Yukine memukul kepala Geum menggunakan sepatunya."Kenapa kamu memukulku?" tanya Geum sambil memegangi kepalanya yang sakit karena pukulan Yukine."Agar membuat otakmu berfungsi kem

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!    102. Monyet bekantan

    Sudah satu Minggu Geum menjadi makanan nyamuk di tempat itu bahkan sudah berteman dengan seorang juru parkir yang tidak jauh dari gang tempat tinggal wanita korban dari Alga, Geum malah mendapatkan informasi juga dari juru parkir itu tentang Alga yang cukup sering terlihat di kawasan itu."Aku sudah dapat rekamannya."Geum mengirimkan pesan pada Yukine juga beberapa informasi tentang perempuan itu."Namanya Rimbi punya toko bunga yang tidak jauh dari tempat tinggalnya."Hampir setiap hari ada hal baru tentang korban monyet bekantan itu, hal kecil maupun rutinitas. Geum menggunakan sebutan monyet bekantan untuk Alga karena untuk kode juga karena tidak sudi memanggil penjahat kelamin itu dengan namanya bukan tanpa alasan Geum memanggil Alga dengan binatang itu, kelakuannya mirip dengan binatang yang memiliki kebiasaan kawin 20 jam dalam sehari dan terus tegang. Meskipun fakta itu tidak sepenuhnya benar namun Geum sudah menyakini itu jika penjahat kelamin itu bisa kawin berkali-kali dala

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   101. Nona besar

    Yukine dan Geum tidak ingin cepat kembali, perempuan itu sudah mengisi perutnya dan punya cukup energi hanya sekedar untuk berjalan-jalan, mereka terus berjalan menikmati hiruk-pikuk kehidupan malam. Cukup ramai sampai mereka harus hati-hati agar tidak terjadi tindakan kejahatan karena semakin ramai orang maka akan di manfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin melancarkan aksinya.Geum berjalan sedikit lebih dekat pada Yukine di dalam keramaian meskipun masih tidak berani terlalu dekat meskipun beberapa waktu yang lalu baru saja menggendong nona besarnya ini. Karena terlalu fokus pada Yukine sampai tanpa sengaja Geum menabrak seorang wanita belum sempat Geum bereaksi wanita itu langsung meminta maaf."Maaf aku tidak sengaja, maafkan aku ... maafkan aku," ujar wanita itu dengan gugup."Aku yang menabrak mu," ucap Geum."Tidak aku yang salah, maafkan aku." Wanita itu masih bersikukuh minta maaf padahal jelas-jelas Geum yang tidak berhati-hati."Aku yang seharusnya minta maaf." Geum benar-be

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   100. Buah tangan dan buah liar

    Balryu sedang bicara dengan Imran di kursi belakang tentang pekerjaan, situasi jalan yang sedikit macet membuat lalu lintas begitu membosankan, saat di lampu merah mobil itu berhenti cukup lama. Balryu hanya terus mendengarkan Imran yang banyak bicara namun ketika melihat lalu lalang orang yang menyebrang pandangannya tertuju pada seorang laki-laki yang sedang mengendong seseorang. Balryu tersenyum tipis karena mengingatkan itu pada adik gadisnya.Namun senyuman itu membeku ketika memperhatikan wajah yang sangat familiar itu dan adegan yang tidak asing. " Fe Fei?" gumam Balryu tidak percaya.Saat orang yang menggendong perempuan itu berhasil menyebrang bersama banyaknya orang dan berjalan lebih dekat ke mobil mereka, Balryu semakin yakin jika itu adalah adik perempuannya yang lebih membuat Balryu terkejut adalah mengenali laki-laki itu, laki-laki yang sama yang pernah di pukul oleh Yukine hanya dengan satu pukulan sudah tersungkur."Apa ini?" tanya Balryu pada dirinya sendiri kemudian

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   99. Gege baru

    Dua bulan setelah kejadian itu Yukine hanya terus diam tidak bertindak lagi mendengar terus informasi terbaru yang diberikan oleh Geum yang masih sabar menjadi mata untuk Yukine meskipun tiap kali melihat Antanan dan juga ayahnya terus ingin mual karena mengingat hal-hal buruk yang dilakukan mereka. Reaksi Geum sudah tidak separah sebelumnya namun masih saja merasa jijik jika melihat mereka.Informasi terbaru yang didapatkan Yukine Maina sudah kembali dari rumah sakit dengan kondisi yang belum pulih benar, wanita itu menggunakan uang jaminan hingga bebas bersyarat dari hukuman sedangkan untuk Antanan sendiri tidak pernah keluar rumah jika siang hari hanya sesekali keluar jika malam hari itupun menggunakan penutup wajah, sebisa mungkin menyembunyikan wajahnya dari publik.Satu unggahannya itu hampir membuatnya gila, apalagi barang-barang koleksi-koleksinya yang terlihat di dalam video menunjuk kepribadiannya yang asli, karena di bawah pengaruh obat Antanan bicara banyak hal yang dise

  • Transmigrasi Dendam: Aku Kembali, Tidak Lagi Lemah!   98. Overdosis

    Antanan sungguh bermain-main dengan pakaian dalam yang dikirimkan oleh Geum seperti dugaan Yukine bahkan masih sempat mengirimkan pesan pada Geum."Aku sangat puas dengan ini."Saat Geum membaca ini tiba-tiba sedikit mual dan akan muntah, padahal Geum bukanlah tipikal laki-laki yang mudah jijik bahkan masih bisa makan dengan lahap meskipun di sampingnya tempat sampah, melihat hal-hal menjijikan lainnya Geum hanya memalingkan wajahnya namun jika itu sudah berhubungan dengan orientasi seksual yang menyimpan Geum langsung merasa jijik dan asam lambungnya naik.Meskipun kali ini hanya merasa mual dan tidak sampai muntah namun tetap saja sudah merusak moodnya. Apalagi itu terus menerus tiap kali memikirkan keluarga up normal itu. Yukine yang duduk di sampingnya sampai menoleh karena Geum masih terus mual."Kamu seperti seorang wanita yang sedang hamil muda," celoteh Yukine sambil mengejeknya."Aku ingin sekali memukulinya agar tidak mual lagi," sahut Geum yang masih berusaha menormalkan pe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status