Share

Triplet Rahasia: 146

Penulis: Chani yoh
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-29 16:59:11

“Oke, sekarang kita sudah siap untuk berjogging,” kata Tilly setelah mereka selesai pemanasan dan gadis kecil itu langsung melaju cepat. “Aku duluan! Dadaaaah!”

Tilly sudah mendahului yang lainnya. Tentu saja Thea tidak mau kalah. Dia sangat bersemangat mengejar Tilly.

“Aku juga mau memimpin di depan!” seru Thea berusaha mendahului.

Tinggallah Travish dan Tamara. Wanita itu menoleh pada Travish dan tersenyum lembut.

“Ayo!” kata Tamara sambil mengelus kepala Travish dengan lembut sementara wajahnya pun menampilkan senyum keibuan yang tak kalah lembut dan penuh kasih.

Trevor yang baru pertama kalinya melihat senyum Tamara seperti itu sampai takjub dan mematung.

Pria itu seperti tak lagi memijak di bumi, melainkan melayang-layang di luar angkasa hingga nyaris mendarat di mars.

Bagaimana Trevor tidak kesal. Tamara sering tersenyum pada orang lain, tapi belum pernah tersenyum padanya sama sekali. Trevor juga tak pernah sekalipun melihat senyum Tamara yang seperti ini diberikan wanita itu p
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
El Vita
persaingan akan semakin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Di Bawah Shower (ii)

    Semakin lama, pagutannya semakin dalam.Sentuhan tangan Trevor pun menangkup buah dada Tamara, meremasnya dengan lembut dan begitu penuh hasrat.Dia merasakan kekenyalan yang membuatnya takjub.Rasanya sudah lama sekali tidak menyentuh buah dada wanita. Dan memang kenyataannya sudah sangat lama.Sejak dia kehilangan hasratnya pada wanita manapun itu.Tapi pada Tamara, hasratnya tidak kunjung padam dan terasa menggebu-gebu.Tamara sendiri merasakan detak jantungnya berlarian dengan kencang bersamaan dengan keinginannya untuk semakin meraskaan gelenyar nikmat yang disuguhi Trevor.Bibir pria itu kini menjelajah pucuk dada Tamara, mengisap dan membelai hingga Tamara melengkungkan tubuhnya, semakin membuat buah dadanya mengarah ke wajah Trevor.Tak menunda-nunda, Trevor melahap dua-duanya. Sebelah setelah yang satu, lalu beralih ke sebelah lagi.Rasa nikmat itu mengaliri tubuh Tamara dari berbagai sisi. Kini tinggal permainan inti.Trevor sudah menggesekkan ujung miliknya bersiap untuk ma

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Di Bawah Shower (i)

    Tamara mengerutkan keningnya. Dia sebenarnya masih shock dengan apa yang terjadi tadi.Dia tak menyangka perkembangan hubungan mereka akan secepat itu.Dari perjanjian akan menunda sampai resmi menjadi suami istri, Trevor tampaknya tak pernah bisa menahannya.Tamara sendiri ... ingin menunggu sampai resmi, tapi seringkali mendapati dirinya nyaris termakan bujuk rayu Trevor. Hasrat memang sekuat itu mengikat seseorang, menumpulkan pikiran, mengendalikan diri seseorang tanpa bisa ditahan. Maka dari itu, Tamara cepat-cepat menuju toilet untuk mandi. Dia sekalian ingin menenangkan dirinya dulu.Serta mengambil sedikit waktu untuk berpikir seorang diri.Tapi sebelum dia sempat menjawab, tangan Trevor sudah menahan pintu dan pria itu menyelinap masuk dengan pandangan yang begitu mengukungnya.Belum apa-apa Tamara sudah terkurung pandangan Trevor yang dalam dan menghanyutkan.Begitu pintu menutup pelan di belakangnya, pria itu langsung menarik Tamara ke dalam pelukannya dan melanjutkan lum

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Bisa Sambil Mandi

    “Trev- Trevor ...” ujar Tamara terbata ketika menyadari apa yang menusuk bawah perutnya.Dia merasakan begitu keras dan err ... sepertinya besar.Kini benaknya dipenuhi dengan seperti apa bentuknya? Seperti apa ukurannya?Karena seujujurnya, walaupun Tamara sudah memiliki tiga anak, tapi pertama melakukan degnan Trevor, semua serba temaram. Dia tak sempat melihatnya.Kini semua rasa penasaran itu menggumpal di pikirannya.“Itu tanda aku menginginkanmu, Tamara,” bisik Trevor seraya memulai kembali pagutan mereka.Lidahnya menyelusup hingga ke dalam mulut Tamara menginginkan ciuman yang dalam.Di saat bersamaan, Trevor mengambil tangan Tamara lalu mengarahkannya pada kejantanannya di balik handuk putih nan tipis.Saat itu, Tamara bisa merasakan milik Trevor yang panjang dan besar. Trevor menuntunya agar melingkari miliknya. Dan bisa Tamara rasakan milik pria itu banyak lebihnya dari genggaman tangannya.Membayangkan itu sembari terus meladeni ciuman Trevor, wajah Tamara memerah padam.“R

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Penuh Gelora

    Melihat itu, Trevor merasa ikut terenyuh. Jarinya mengusap demi menghapus air mata Tamara.Tidak pernah dia bayangkan sebelumnya Tamara bisa seperti ini. Dia selalu menganggap Tamara sosok yang dingin dan teguh. Sosok seperti itu pastilah tidak akan menangis.Tapi Tamara menumpahkan air mata. Meski tidak menangis sampai terisak, tapi Trevor melihat betapa berat perjuangan Tamara untuk tetap terlihat kuat.Diraihnya Tamara untuk masuk dalam pelukannya.“Maafkan aku tidak ada di sisimu waktu itu,” bisiknya lirih tapi kata-kata itu merasuk ke jiwa Tamara.Sekalipun Tamara tahu bahwa Trevor tidak bersalah karena sejatinya tidak mungkin Trevor berada di sisinya saat itu. Mereka tidak saling mengenal dan Trevor sudah tentu tidak tahu jika dia hamil.Tapi Tamara tetap menerima ucapan maaf Trevor.Dia mengangguk sembari membiarkan kehangatan tubuh Trevor melingkupinya.“Itu bukan salahmu,” bisik Tamara dari sela pelukan Trevor yang erat.“Tapi aku tetap saja menyesal. Aku melewati moment berh

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Berikan Saja

    “Apaa? Semalam Daddy meminta 100 ribu dolar. Kenapa sekarang jadi lima kali lipatnya?”Giliran Alland yang terkesiap. “Semalam? Aku tidak meminta apa-apa semalam.”“Ada, Dad. Daddy mengirimiku pesan, meminta uang tunjangan untuk istri daddy itu sama Giana membeli gaun dan meng glow up penampilan mereka. Dan yang daddy minta untuk itu saja 100 ribu dolar. Apa daddy lupa?”“Apaa?” Alland terperangah. Tapi dalam sekejap dia berkesimpulan, pastilah Shirley sudah menyabotase ponselnya. Pastilah Shirley yang menghubungi Tamara menggunakan ponselnya.Keterlaluan! Wanita itu berani meminta 100 ribu dolar hanya untuk gaun dan biaya dandan?Untung dia menelpon Tamara sendiri.Jika tidak, semua ini tidak akan dia ketahui.“Maafkan Shirley, Tamara. Aku rasa dia yang menghubungimu dengan menggunakan teleponku. Dia hanya tidak tega melihatku stress memikirkan utang-utangku ini. Jadi, dia meminta padamu.”“Ck!” Tamara yang tak tahan akhirnya berdecak kesal.“Jadi, berapa yang daddy butuh?”“Lima rat

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Triplet Rahasia: Mohon Bantuanmu

    “Err ... alamat rumahku ya, Bi?” Thea menjadi ragu-ragu.Giana mengiyakan dengan penuh semangat.“Tapi ... untuk apa?” tanya Thea lagi.Giana berdecak walau setelahnya dia masih menjawab dengan lembut.“Ya ... Biar Bibi nanti bisa datang dengan membawa contoh mobil baru dari kantor Bibi. Siapa tahu daddy mu mau membelinya.Ini mobil keluaran terbaru yang paling mutakhir. Biasanya daddymu itu mau membeli dan pinginnya menjadi pembeli nomor satu membeli mobil seperti ini. Begitu ...”“Oh ... begitu ...”“Iya, makanya beritahu alamat rumah kamu, jadi bibi bisa datang ke sana.”“Errr ...” Thea terdengar ragu lagi sehingga Giana pun mulai tidak sabaran.“Tadi katanya boleh bibi meminta alamat rumah kalian? Jangan bilang memang boleh tapi tidak bisa lagi lho!” geram Giana yang mulai menyadari bahwa dia sempat dipermainkan gadis kecil di ujung teleponnya ini.Sekalipun dia masih jengkel, tapi demi mendapatkan tujuannya, Giana bersedia berdamai dan tidak memperpanjang kekesalannya itu.Thea

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status