Share

Triplet Rahasia: 65

Author: Chani yoh
last update Last Updated: 2025-03-18 00:03:00

Trevor permisi dari makan siang bersama orang tuanya.

Dia beralasan sudah makan. Padahal dia hanya ingin menyantap makan siang yang disajikan Tamara.

Itu membuat Darla kesal.

Tapi di satu sisi dia juga lega apalagi sesaat sebelum pergi Trevor sempat mendeliknya tajam. Jika bukan karena dia sedang bersama ornag tua Trevor, pria itu pastilah sudah menghardiknya.

Jadi, Darla membiarkan Trevor pergi dari sana, tidak mengikutinya. Dia menikmati makan siangnya bersama orang tua Trevor meskipun masakan Chef Fredericco terasa hambar.

Darla menyantap sedikit saja.

Selesai santap makan siang, Darla kembali ke paviliunnya.

Saat itulah dia melihat dua kembar perempuan yang diduganya adalah anak Trevor dan Tamara.

Darla pun merasa kesal.

Gegas dia memanggil mereka. Niatnya adalah memarahi bocah-bocah itu agar di kemudian hari tidak berkeliaran di mansion ini lagi.

Dia tidak mau Trevor melihat dan bertemu mereka berdua.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Berulah (1)

    Tilly menatap Sergio dengan pandangan yang tak bisa berkata-kata lagi.Dia terharu dan bahagia.“Baiklah. Sudah tentu aku menerima cincin ini. Apapun pemberianmu, aku menerimanya. Karena kamu suamiku.”Seraya mengatakan itu, Tilly mengangsurkan tangannya ke Sergio. Pria itu mengambil cincin untuk Tilly dan menyematkannya di jari manis Tilly.Lalu giliran Tilly menyematkan cincin yang lebih besar di jari manis Sergio.Setelah itu mereka saling memandangi dan memfoto kedua tangan mereka berdampingan.Tilly menyimpan foto itu dengan hati yang melimpah ruah penuh haru dan bahagia.Selesai makan, mereka berjalan sebentar di sekitar restoran.Saat itulah, Tilly melihat Romeo berjalan bersama Annabella.Tilly terkejut melihat mereka berdua berjalan mesra.Sekalipun hatinya tidak lagi merasa cemburu, tapi dia tak senang dengan sikap dan perlakuan Romeo padanya juga terhadap Sergio baru-baru ini.Karena itulah, Tilly pun sengaja memeluk Sergio mesra. Dan ketika dia tiba-tiba melihat Romeo mena

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Inginku Ini Melingkar Padamu

    Romeo merasa dipermalukan dan dihina ketika tangan para sekuriti memeganginya dan menyeretnya keluar dari gudang PV Timber. Sesampainya di luar kantor dan sekuriti PV Timber sudah melepaskan Romeo, dia mengebas bajunya seakan tangan-tangan para sekuriti itu pen uh kuman.Dipandanginya dengan delikan marah. Para sekuriti membiarkan saja dan mereka berbalik kembali ke pos kantor.Di tempatnya, Romeo memandangi gedung kantor PV Timber dengan dengusan jijik.“Apa bagusnya kantor ini. Gedungnya saja sudah kalah kinclong dari gedung lainnya. Hah! Aku bisa meruntuhkan bisnis ini.Ah, tapi lebih mudah membuat Tilly merasakan pahitnya hidup bersama si bajingan itu.”Sebuah ide pun tiba-tiba terbit di benaknya. Dia akan membuat Sergio terhina karena sudah berani-beraninya menikahi Tilly! ***Tak lama setelah Romeo ditarik paksa security, Tilly memasuki mobil bersama Sergio. Seperti rencana mereka, mereka akan ke mall.Sergio yang membukakan pintu, lalu Tilly masuk. Setelah itu, Sergio yang

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Hadiah Untukmu ...

    Tilly bertambah marah mendengarnya. Dia pun menekan nomor extention security dan meminta mereka datang.Saat security tiba, Romeo langsung bangun dengan gusarnya.“Kamu akan menyesal, Tilly! Kamu akan menyesal! Dia akan membawa kamu pada hidup susah!”Dua security mendekati Romeo, tapi pria itu menangkis mereka. “Tidak perlu mencekalku! Aku bisa jalan sendiri!”Dan saat Romeo mencapai pintu keluar, Tilly berkata pada security dengan tenangnya, “Jangan pernah biarkan orang ini datang lagi! kehadirannya tidak diterima di sini!”“Baik!”Romeo pun mendengus kasar dan melangkah keluar dengan kemarahan.Tak pernah terbayang olehnya jika Tilly ternyata bisa sesulit ini diluluhkan. Apa yang sudah dibuat Sergio hingga Tilly bisa tak mau lagi menoleh padanya? Padahal apa sih yang Sergio punya? Uang saja tidak ada!Dasar pria rendahan! ***Di gudang PV Timber ...Ketika akhirnya mawar-mawar itu pun disingkirkan, sebuah amplop jatuh dari bawahnya, tertindih buket mawar.Itu adalah amplop sura

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Kalau Kamu Sebagus Itu ...

    Tilly sibuk di luar sepanjang hari dan baru kembali ke kantor saat menjelang sore.Ketika melangkah masuk ke ruangannya, aroma mawar menyeruak begitu kuat.Di atas meja kerjanya terdapat sebuah buket mawar besar yang begitu indah.Tilly terheran lalu mendekat dan membaca kartu yang tertera.[Maafkan aku, Tilly. Bunga-bunga ini sebagai permohonan maafku yang tulus. Selama ini aku begitu merindukanmu. Aku tak bisa hidup begini terus, sesak di hatiku karena merindukanmu. Pikiranku kacau karena merindukanmu.Aku sudah memutuskan untuk menebus semua kesalahanku padamu, Tilly. Kembalilah padaku, tinggalkan suami dadakanmu itu.Dia tak pantas untukmu, Till.Tapi aku, aku akan membahagiakanmu, Tilly.Kamu masih ingat kan impian kita untuk berkeliling dunia bersama?Jika kau dengan dia, tidak mungkin kau bisa mewujudkannya!]Tertanda, Romeo.‘Hah! Menggelikan!’ geram Tilly dalam hati.Tilly lalu meremas kartu bergambar hati itu hingga remuk. Hatinya meradang. Berani-beraninya Romeo mengirimi

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Jangan Berani-berani Menginginkan Suamiku!

    Tilly bangun dengan hati yang penuh semangat. Hari yang baru. Pagi yang cerah. Udara yang sejuk. Kicau burung yang merdu. Semua itu menyambutnya sehingga hati Tilly dipenuhi semangat yang ceria, kebahagiaan, serta vibe positif yang menggebu-gebu.Apalagi saat terbangun Sergio memeluknya erat. Aroma tubuh seseorang yang sangat Tilly tahu akan bersedia menjaga dan melindunginya setiap saat terhirup Tilly membuat hatinya menjadi tenang dan damai.Mereka bersiap ke kantor dengan kebahagiaan yang intim.Saling pandang, saling merapikan pakaian kerja mereka. Saling bertukar pandang, beradu senyum, sampai balas membalas kecupan kecil.Sampai ketika sama-sama sudah siap, Sergio melingkarkan sikunya di leher Tilly.“Ayo bekerja.”“Harusnya kamu saja yang bekerja. Aku menjadi ratu di rumah, duduk manis menimang baby,” ucap Tilly dengan bercanda.Tapi bagi Sergio ini seperti tusukan kecil yang menyengat.Dia langsung berbalik menghadap Tilly dan memandanginya. “Maafkan aku, untuk saat ini aku me

  • Triplet Rahasia: Paman, Beraninya Melupakan Mommy!   Tilly: Hatimu Yang Terpenting

    “Tilly ... jangan marah, aku mohon. Maafkan aku yang tidak mengatakan ini dari awal. Bagiku saat ayahmu memintaku menjadi pengan tin pria untukmu, aku tidak menolak. Semua karena aku sudah menyukaimu sejak lima tahun lalu.”Sergio kembali memelas. Dia meraih tangan Tilly dan menggenggamnya.“Lima tahun lalu? Saat itu aku belum bekerja di PV Timber.”“Memang. Tapi aku sudah sering melihatmu. Kau sering datang lalu berfoto-foto sendiri. Aku sering memperhatikanmu diam-diam.”“Lalu saat ayahmu menarikku untuk menikahimu, aku gugup setengah mati. Di sisi lain, aku bagai melayang ke langit ke tujuh. Tidak pernah terpikirkan olehku bahwa suatu hari nanti aku bisa menikahimu, gadis yang sudah mematri hatiku selama lima tahun ini.Saat mengucapkan sumpah pernikahan kita itu, aku bagaikan pria paling bahagia di muka bumi ini.Jadi tidak ada niatanku untuk menipumu, Tilly. Percayalah padaku.”Tilly menatap dalam ke jurang mata Sergio.Dia melihat banyak hal di sana meskipun usia pernikahan mere

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status