Share

17. Kasih Ibu

Minggu sore, Papa mengantar Alena sampai ke halaman depan asrama sekitar jam lima sore. Alva tadi sudah mengirim pesan, dia mungkin agak malam sampai di asrama. Alena merasa seolah-olah baru kali ini dia pulang ke asrama sendirian, tanpa Alva. Dia sudah terbiasa menikmati sore bersama Alva.

Alena berjalan perlahan memasuki ruang tamu yang kosong, dan hendak menaiki tangga menuju kamarnya di lantai tiga. Karin juga belum pulang, dia biasanya naik bus yang jam enam sore dari Wonosari.

Mendadak, Alena merasa dia butuh udara segar, berada sendirian di kamar akan membuatnya merasa sesak. Ia memutar arah berjalan ke ruang makan, terus menuju gerbang samping asrama, dan setengah berlari keluar, ke arah tempat rahasia dia dan Alva. Nafasnya terengah-engah karena berlari menaiki tangga.

Sampai di atas, Alena berdiri sendiri di pinggir tembok, memandang langit senja di kejauhan. Semua kenangan manis, yang pernah dialaminya di atas roof

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status