Share

29. Kemarahan Alva

Mereka tiba di depan apartemen Paula. Dari tadi, Alva sudah berulang kali menelepon Alena lagi, tapi Alena sengaja tidak menjawabnya. Ia tak mau berdebat lagi dengan Alva di depan orang lain. Ia hanya mengirim chat, mengabari kalau ia masih di jalan menuju apartemen Paula, dan bahwa ia bisa pulang sendiri setelah itu. Ia juga meminta Alva untuk pulang duluan ke rumah. 

Paula mencondongkan badannya ke depan, di antara kursi Alena dan Luis. "Aku duluan ya, Alena. Makasih udah temanin aku. Makasih juga tumpangannya, Herr Sanchez...," katanya dengan suara manis. 

Ia mengedip pada Alena, Alena hanya tersenyum menatapnya. Kemudian Paula dengan cepat keluar dari mobil.

Alena menghela nafas. Ia melepaskan sabuk pengamannya, dan bermaksud untuk membuka pintu mobil. Pintu terkunci. Ia mencoba membuka tombol kunci, tapi tidak bisa. Luis pasti telah menguncinya secara otomatis.

"Herr Sanchez..."

"Luis, Alena...," protes Luis. Ia sekara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status