Share

Bab 725

Aida langsung menyindir, "Ya, dia kesayanganmu!"

Kemudian, Aida bangkit untuk pergi dan tidak lupa membawa mangkuknya. Jika tahu seperti ini, dia tidak akan memberinya makan.

Namun, Aida tetap harus berkemas. Ketika melewati kamar, Aida berjalan sepelan mungkin supaya tidak mengganggu Clara.

Ternyata, Clara tidak tidur. Aida menggaruk kepalanya, lalu berkata dengan terbata-bata, "Tu ... Tuan menyuruhku ... merapikan ruang ganti."

Clara tersenyum tipis dan menyahut, "Maksudmu koper, 'kan?"

Mata Aida sontak memerah. Dia menyeka air mata, lalu berujar sembari terisak-isak, "Aku kira semua sudah membaik saat melihat kalian begitu akur belakangan ini. Hasilnya malah menjadi seperti ini."

Clara tidak menjelaskan, hanya menyuruh Aida merapikan kopernya. Setelah membereskannya, Aida membawa koper ke ruang kerja, tetapi Satya sudah tidak berada di sana.

Satya berada di kamar tidur Joe. Sinar matahari yang lembut menyinari wajah Joe. Satya berjongkok sambil mengelus wajah mungil putranya. Dia ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status