Share

Bab 9

Penulis: Bulu Tertiup Angin
Annika benar-benar sudah tidak tahan. "Zakki, ini rumah sakit!"

"Tentu saja aku tahu."

Zakki tidak peduli, dia tetap menekan tubuh Annika hingga wajah tampannya menempel di telinga Annika. "Apa kamu tahu siapa dia?" ujar Zakki dengan suara yang mencekam.

Annika mencoba menebak pikiran Zakki yang tersembunyi.

Dia adalah CEO Grup Ruslan, dia tidak akan mengizinkan istrinya terlalu dekat dengan pria lain.

Annika tersenyum pahit.

Dia berkata, "Zakki, aku nggak punya pikiran kotor sepertimu, aku juga nggak mau melakukannya .... Jangan khawatir, aku nggak akan berhubungan dengan orang lain sebelum kita bercerai."

Setelah mengatakan itu, Annika mendorong Zakki, lalu memasuki bangsal.

Zakki mengikutinya dan masuk ke dalam bangsal.

Begitu Zakki masuk, dia mengerutkan keningnya. Ternyata bangsal itu bukan hanya untuk satu pasien.

Shinta menarik kursi untuk Zakki dan berbisik, "Cepat duduk! Aku akan meminta Annika mengupas buah untukmu …. Hei, Annika, jangan cuma berdiri di sana! Kamu nanti pulang dengan Zakki saja. Biar aku yang mengurus ayahmu!"

Zakki duduk dan mengobrol dengan Denny.

Zakki biasanya bersikap acuh tak acuh terhadap Annika, tetapi dia berperilaku sangat baik di depan Denny. Dia telah berkecimpung di dunia bisnis selama beberapa tahun, sangat mudah baginya untuk menyenangkan orang lain.

Denny menyukai Zakki.

Akan tetapi, ketika Zakki mengusulkan untuk pindah rumah sakit, Denny tetap menolak dan berkata sambil tersenyum, "Nggak usah repot-repot! Tempat ini bagus, Dokter Jony juga sangat bertanggung jawab."

Zakki mencoba bertindak dengan berhati-hati dan tidak memaksa. "Syukurlah kalau Ayah nyaman!"

Annika mengupas sebuah apel dan menyerahkannya kepada Zakki.

Zakki mengambilnya, lalu menaruhnya di meja. Dia menggenggam pergelangan tangan Annika yang kurus. Kemudian, dia berdiri dan berkata kepada Denny dan istrinya, "Kalau begitu, aku membawa Annika pulang dulu. Ayah, jaga dirimu baik-baik."

Denny mengangguk dan melihat mereka pergi.

Ketika Shinta mengemasi barang-barangnya, Denny tiba-tiba berkata, "Mereka ada masalah akhir-akhir ini, bukan?"

Tangan Shinta gemetar.

Dia berusaha menutup-nutupi kebenaran. "Nggak ada apa-apa! Annika dan Zakki baik-baik saja!"

Denny menghela napas pelan dan berkata, "Kamu berbohong padaku! Annika tidak lagi memandang Zakki seperti dulu. Dulu dia menatap Zakki dengan penuh perasaan, tapi sekarang perasaan itu tidak ada."

Shinta tertegun sejenak, lalu berkata dengan lembut, "Coba kamu bujuk dia!"

Denny perlahan bersandar di tempat tidur, lalu dia berkata dengan suara rendah, "Aku nggak akan membujuknya! Aku nggak akan mengungkitnya kalau dia sendiri nggak kasih tahu! Satya nggak punya kebebasan lagi, aku nggak mau Annika mengalaminya."

Shinta ragu-ragu untuk berbicara.

Zakki membawa Annika ke bawah.

Matahari terbenam di sore hari, Bantley hitam itu dihiasi warna merah menyala dan menyilaukan.

Zakki mendorong Annika ke dalam mobil. Annika ingin keluar dari mobil, tetapi Zakki mencengkeram pergelangan tangannya.

Zakki tampak tenang. Dari luar mobil, Zakki tidak terlihat mengerahkan banyak kekuatan, tetapi Annika tetap tidak bisa bergerak sama sekali. Hal ini menunjukkan perbedaan yang jelas antara kekuatan pria dan wanita.

Zakki baru melepaskan Annika ketika Annika berhenti memberontak.

Dia merokok dengan tenang di dalam mobil.

Napas Annika sedikit tersengal-sengal. Dia memandang wajah Zakki dari samping. Bayangan redup di sisi wajah Zakki membuat fitur wajahnya tampak lebih tampan dan tegas. Dengan tampang dan status yang dia miliki, dia bisa memenangkan hati seorang wanita dengan mudah.

Annika teringat sesuatu,

wajah inilah yang dulu membuatnya terpesona. Dia telah menyukai wajah ini selama bertahun-tahun.

Zakki menoleh dan memandang Annika.

Dia tidak begitu peduli pada Annika, tetapi dia tidak ingin menceraikan istrinya. Pria yang memiliki status tidak akan mengganti istrinya dengan mudah.

Setelah beberapa saat, dia mematikan rokoknya dan mengeluarkan kotak beludru dari sakunya.

Ada cincin berlian di dalam kotak tersebut.

Annika benar-benar terkejut. Itu adalah ... cincin kawin yang dia jual malam itu.

Zakki membelinya kembali?

Zakki terus menatap wajah Annika dan mengamati ekspresinya dengan serius.

Beberapa saat kemudian, dia berkata dengan tenang, "Ulurkan tanganmu dan kenakan cincin itu! Ikut aku pulang, anggap saja kejadian sebelumnya itu nggak pernah terjadi. Kamu tetaplah Nyonya Ruslan."
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Natalia Luis Naikofi
Bapanya Annika terllu goblok orng tua mcm ap ya dsar tua bngka mti aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1465

    Di dalam kamar presidential suite.Malam pernikahan Devon dan Vloryne penuh gairah dan cinta yang mendalam. Namun di luar sana, pesta pernikahan tetap berlangsung dengan meriah.Ada seorang tamu istimewa yang datang diam-diam. Dia berharap bisa pergi dengan cara yang sama tenangnya, tanpa menarik perhatian siapa pun.Orang itu takut kehadirannya mengganggu suasana hati seseorang, terutama jika orang itu melihat dirinya dan merasa tidak nyaman. Hanya saja tidak disangka, takdir mempertemukan mereka secara kebetulan di koridor hotel.Andre berdiri dengan tenang sambil menatap Ariel. Saat itu, Ariel sedang menemani Gemma ke toilet. Gadis kecil itu masih terlalu muda untuk pergi sendiri, jadi Ariel selalu memastikan dia tidak sendirian. Di sisi Ariel, ada seorang gadis kecil lainnya. Dia seharusnya adalah salah satu dari anak kembar yang Ariel lahirkan untuk Henley. Sementara itu, anak kembarnya yang satu lagi adalah anak laki-laki yang lebih tua dari gadis kecil ini.Anak kembar Ariel be

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1464

    Keesokan paginya, cahaya pertama matahari menyinari bumi. Hari ini, Keluarga Chandra merayakan hari besar. Putri bungsu Satya dan istrinya akhirnya menikah.Vloryne bahkan menikah dengan cinta masa mudanya. Dia mengenakan pakaian pengantin tradisional, lengkap dengan mahkota foniks dan jubah merah yang indah. Vloryne terlihat memesona. Dia benar-benar wanita tercantik yang pernah dilihat Devon.Dari sisi Keluarga Cendana, Rafa dan Paula luar biasa sibuk. Meskipun bukan keluarga super kaya, Rafa adalah seorang kepala keluarga yang sangat dihormati.Baik di dalam maupun di luar rumah, Rafa mengurus semua tamu dengan sangat terhormat. Akhirnya, dia pun terlihat sangat akrab dengan Zakki.Hanya saja, Satya merasa sedikit terganggu dengan hal ini. Dia bahkan bertanya, "Zakki, kamu sendiri nggak punya besan?"Zakki tidak mempermasalahkannya. Bersama Annika, dia membantu mempersiapkan pernikahan. Pernikahan tradisional memang jauh lebih rumit daripada pernikahan bertema modern. Hanya saja ber

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1463

    Malam harinya, Jose dan Selvy pulang ke rumah bersama Selena. Begitu sampai, Selena langsung pergi mengerjakan PR.Sementara itu, Selvy menuju kamar untuk melihat putra bungsunya yang sedang tidur. Seorang pengasuh sedang menjaga anak itu. Ketika mendengar langkah kaki masuk ke kamar, dia berbalik lalu bertanya dengan suara pelan, "Nyonya sudah pulang? Dia tidur terus, benar-benar anak yang baik."Selvy hanya tersenyum. Dia memberi isyarat kepada pengasuh agar turun dan beristirahat. Setelah pintu tertutup, dia menunduk untuk menatap putra bungsunya, Sean.Anak kecil itu sudah berusia 8 bulan. Wajahnya sepenuhnya mewarisi ciri khas Jose, bahkan hampir seperti dicetak dari cetakan yang sama. Bahkan, kadang-kadang Selena memandangi wajah adiknya sambil memuji, "Benar-benar mahakarya Tuhan!"Jose pernah menimpali, "Memangnya kamu tahu apa itu mahakarya Tuhan?""Ketampanan suami adalah kebanggaan istri!" balas Selena dengan bangga.Selvy sempat berbisik kepada Jose, "Dia tahu kata-kata itu

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1462

    Di lantai 2, Vloryne sedang mencoba gaun pengantinnya. Sesuai keinginan Devon, resepsi pernikahan mereka bertema tradisional.Gaun Vloryne dirancang oleh master top di dalam negeri. Gaunnya sangat mewah dan mahkotanya dihiasi mutiara. Harga mahkota itu puluhan miliar.Vloryne tampak sangat cantik. Dia becermin dan menyentuh mahkotanya sambil bergumam, "Devon benar-benar rela menghabiskan uang demi memuaskan hobinya."Clara menepuk kepala Vloryne. Putrinya ini tidak pernah berpikir panjang sebelum bicara. Untung saja, dia menikah dengan pria yang baik.Clara memberikan harta sesan yang banyak untuk Vloryne, sama seperti waktu Alaia menikah. Namun, Vloryne juga menolak saham Grup Chandra seperti Alaia. Uang yang dihasilkan Devon sudah cukup untuk menghidupi mereka.Alaia merapikan gaun Vloryne. Dia merasa tidak rela. Bagaimanapun, Vloryne adalah putri bungsu Keluarga Chandra. Sekarang, Vloryne akan menikah.Vloryne memandang Alaia seraya menggerutu, "Kak, kapan kamu menetap di dalam nege

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1461

    Xavier berujar, "Kita nggak bisa menahan rasa sakit."Alaia tidak bisa berkata-kata. Arnold sangat aktif, tetapi dia sangat sopan karena didikan Xavier. Begitu melihat Ivander, Arnold menyapa dengan sopan, "Paman Ivander."Ivander mengusap kepala Arnold. Dia merasa tubuh Arnold lebih berisi dari putranya. Mungkin karena Molly terlalu kurus. Nanti Ivander berencana menambah makanan bergizi untuk Alfred.Mobil Ivander melaju di jalan tol. Dia mengantar keluarga Alaia ke kediaman Keluarga Chandra. Anak-anak Satya dan Clara sudah pindah. Hanya tersisa Vloryne yang belum pindah.Alaia yang jarang pulang dipaksa tinggal di kediaman Keluarga Chandra. Alaia tidak menolak. Beberapa hari lagi, dia berencana pergi ke Kota Aruma untuk mengunjungi makam orang tua kandungnya.Mobil Ivander berhenti di tempat parkir kediaman Keluarga Chandra. Semua junior Keluarga Chandra berkumpul. Demi mempersiapkan resepsi pernikahan Vloryne besok, para pria berdiskusi dan para wanita sibuk di lantai 2.Sementara

  • Tuan CEO, Aku ingin Bercerai   Bab 1460

    Sore harinya, Vloryne hendak pulang kerja. Dia melihat mobil Devon di tempat parkir, tetapi Devon tidak berada di dalam mobil.Kebetulan seorang petinggi kampus lewat. Dia berkata kepada Vloryne, "Devon datang ke kampus. Di aula ada upacara penyumbangan, kamu boleh lihat acaranya. Nanti kalian baru pulang bersama. Makan hotpot waktu musim dingin sangat menyenangkan."Vloryne menanggapi, "Pak, kamu pandai menikmati hidup."Petinggi menunjukkan sayuran yang dibawanya dan menimpali, "Lihat, istriku terus desak aku dari tadi. Dia suruh aku pulang masak dan jaga cucu."Vloryne tersenyum dan memandangi petinggi yang berjalan pergi. Kemudian, dia berjalan ke aula sambil membawa termos. Banyak mahasiswa yang menyapa Vloryne.Salah satu mahasiswa berujar, "Bu Vloryne, Pak Devon ada di aula."Setiap orang yang lewat memberi tahu Vloryne hal yang sama. Devon menjadi terkenal di kampus setelah menyumbang 100 miliar.Vloryne yang menaiki tangga aula mendengar suara Devon dari kejauhan. Kala ini, De

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status