Share

43. Harga Diri

Aku segera berlari turun ke bawah. Pikiranku takut jika mereka memergokiku. Tapi semuanya terlambat saat kubuka pintu, Lily dan bibi Amanda sudah berdiri di depanku.

“Ana Lopez, apa yang kau lakukan di sini?” Lily menarik wig yang kupakai.

“Diana!” Bibi Amanda memanggil nama seseorang. Mungkin ia memanggil nama pelayan yang membukakan pintu untukku.

“Nyonya,” pelayan itu terkejut melihat ke arahku dan Lily. Ia pun langsung menundukkan wajah di hadapan bibi Amanda.

“Buka matamu, bedakan mana nona rumah ini atau seorang pencuri!” bentak bibi Amanda.

“Maafkan saya, Nyonya. Penampilan mereka sangat mirip. Saya tidak bisa mengenali jika Nona ini bukanlah Nona Lily.”

Aku yang merasa kasihan kepada Diana langsung berusaha untuk membelanya. “Bukan salahnya, aku memang berpenampilan seperti Lily untuk bisa masuk ke sini.”

“Lalu apa yang kau lakukan di sini? Apakah kau mencuri sesuatu?” Bibi Amanda menatapku tajam.

Aku bergerak maju lalu mengeluarkan isi tasku di atas meja. “Periksa saja, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status