Share

Chapter 17

Fio masih bungkam. Dia mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan oleh Bian kepadanya. Fio kemudian tertawa. Sementara Bian hanya menatapnya dengan wajah datarnya. Fio kemudian berhenti tertawa dan mengedipkan matanya. Gadis itu membasahi bibir bawahnya. Senyuman kembali terbit di bibirnya begitu juga Bian yang ikut tersenyum.

“Kenapa malah tersenyum?” Bian bertanya dengan tawa yang tertahan.

Fio tertawa kembali dan menggelengkan kepalanya sambil menutup bibirnya dengan tangan kiri. “Kamu juga ketawa,” kata Fio.

“Kamu sangat lucu, hampir terpancing dengan leluconku,” kata Bian sambil ikut tertawa.

“Sayangnya aku terlalu sulit untuk kamu jebak dengan leluconmu itu!” Fio memicingkan matanya.

Bian tersenyum kemudian menyesap kopi susu yang dipesannya dengan pelan melalui sedotan yang memang selalu disediakan untuk minuman dingin. Fio mengambil satu sendok cheesecake yang ada di depannya kemudia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status