Share

96. Azkia Bagi Deffin...

Bagaikan tak pernah ada badai yang menerpa, pagi ini seperti pagi-pagi sebelumnya, di mana Azkia membuka matanya dengan masih dalam pelukan suaminya. Posisi Azkia membelakangi Deffin, lalu tidak lama kemudian, Azkia merasakan tangan yang berada di atas paha Azkia, kini mulai merambat di perut Azkia yang membuncit itu, mengusapnya pelan sebagai ucapan selamat pagi kepada si anak dalam perut.

Azkia awalnya tersenyum, namun di detik kemudian, ingatannya tentang kejadian kemarin menghantam otaknya, dengan sekali gerakan Azkia berhasil membuat Deffin memeluk udara.

"Sayang!" protes Deffin dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku masih marah dengan kejadian kemarin!" jawab Azkia ketus. "Jika bukan karena anakmu yang meminta dipeluk semalam, aku tidak akan ada di kamar ini," lanjutnya dengan tetap menyembunyikan rasa malunya. Dalam hati Azkia merutuki kebodohannya, bagaimana bisa Azkia tidak bangun terlebih dahulu, hingga keadaannya berakhir seperti ini.

"Ayol

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status