Share

Diremehkan

Bab139

Wiliam membawa Aluna Welas menuju pusat perbelanjaan. Di sebuah parkiran mobil yang sangat luas, Aluna menolak untuk keluar.

Pakaian serba hitam, seusai pemakaman Ayahnya kemarin, masih melekat ditubuhnya.

"Kita ngapain kesini? Aku malu berpakaian seperti ini," ucap Aluna, tanpa mau keluar dari mobil.

"Keluarlah, kita cari baju untukmu."

"Nggak! Bajuku di Istana Welas itu banyak. Lebih baik antar aku kesana, baru kamu antar anak-anak."

"Keluar! Kamu tahu aku kan! Aku benci dengan bantahan."

Aluna menghela napas, dan keluar mobil dengan perasaan teramat kesal.

Mereka menuju sebuah konter baju branded.

"Belilah apapun yang kamu mau. Setelah itu, kita akan membelikan keperluan anak-anak."

"Meskipun kamu sangat mengesalkan. Kurasa ini tidak buruk," sahut Aluna Welas, sembari mengukir senyum manisnya. 

"Dasar wanita," gumam Wiliam dalam hati.

Wiliam mengeluarkan kartu hitam miliknya, dan membe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status