Share

13. Pamit

Kiara bangkit dari duduknya. Setelah berdiri, ia mengambil sepedanya yang tadi diletakkan begitu saja di atas rumput di sampingnya.

“Aku pulang sekarang,” ucap Kiara, tanpa menunggu jawaban Tristan ia menuntun sepeda lipatnya menuju keluar area trek bersepeda alami itu.

Tristan terburu-buru bangkit, meraih sepedanya lalu secepatnya menyusul Kiara hingga mereka berjalan bersisian. Keduanya tak saling bicara. Mendadak Kiara enggan bicara, sedangkan Tristan sadar, Kiara sedang tak ingin diganggu.

Sesampainya mereka di tempat mereka memarkir mobil masing-masing, Kiara memasukkan sepeda lipatnya ke bagian belakang mobil SUV miliknya yang ia kendarai sendiri.

“Aku bisa sendiri,” tolaknya, saat Tristan ingin membantunya mengangkat sepedanya untuk dimasukkan ke bagian belakang mobil Kiara.

Tristan mundur teratur, menyadari Kiara masih tak ingin diganggu. Sepedanya sendiri sudah ia masukkan ke dalam mobilnya sendiri.

“Ud

Arumi E.

Hai, hai. makasih ya baut yang baca terus kisah ini. Tunggu bab berikutnya ya. Salam, Arumi

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status