Share

Bab 8

Author: Romantis Dominan
Dua puluh menit kemudian, mereka sampai di sebuah tempat makan yang terletak tidak jauh dari rumah. Kehadiran dua wanita cantik itu sangat menarik banyak perhatian.

"Kedua gadis ini sangat cantik, menurutmu yang mana pacar pria itu?" Seorang pemuda bertanya dengan rasa ingin tahu kepada temannya yang duduk di sebelahnya.

Setelah beberapa saat, pemilik tempat makan itu mengantarkan sepiring ikan bakar.

"Ini adalah ikan bakar khas tempat makan kami! Silahkan dicoba!"

Laura Dee tertegun sejenak, lalu bertanya-tanya, "Paman, kami tidak memesan ini!"

"Aku tahu, ini hadiah untuk kalian. Ini pertama kalinya toko kami penuh karena kalian. Sering-sering datang kesini ya!"

"Terima kasih paman!" Felix Lin tidak keberatan sama sekali, dan mengambil ikan bakar dari tangan paman tersebut.

Laura Dee terdiam dan tersenyum pahit, "Kamu ini benar-benar ..."

"Kita tidak boleh menolak pemberian dari orang lain. Selain itu, paman dapat mendapatkan lebih banyak keuntungan karena penampilan kalian yang menarik perhatian banyak pembeli!"

"Kalau begitu, maka ikan bakar ini bukan milikmu!" Mischa Taylor merebut ikan bakar itu langsung dari tangan Felix Lin.

"Apa yang kamu lakukan?" Felix Lin bertanya dengan nada datar.

"Inilah keuntungan dari orang cantik!"

Disaat mereka sedang makan, ponsel Mischa Taylor tiba-tiba berdering.

"Halo? Ada apa bu?"

"Micha, kamu dimana sekarang?"

"Aku? Aku sedang makan malam dengan Laura, ada apa?"

"Laura? Itu artinya Felix ada di sana, kan? Bibi Rose diserang hari ini!"

"Apa? Bagaimana situasinya sekarang?"

"Untungnya Felix Lin dapat mengatasi situasi. Bibi Rose sudah mengetahui identitas pria itu. Kita harus memberinya pelajaran. Pergilah dengan Felix juga!"

Mischa Taylor melirik Felix Lin, apakah ibu tidak percaya padaku?

"Baik, aku mengerti."

Mischa Taylor menutup telepon setelah beberapa saat.

Laura Dee melihat ekspresi serius dari Mischa Taylor dan tidak bisa tidak khawatir, "Ada apa? Apa terjadi sesuatu?"

"Ya, ibuku ingin aku melakukan beberapa urusan pribadi, jadi aku pergi dulu. Jangan khawatir, aku berjanji padamu akan mengusir orang jahat ini!"

Laura Dee tersipu canggung, bagaimana bisa Mischa mengatakan ini di depan Felix Lin?

Bagaimana aku bersikap dihadapannya sekarang ...

Setelah melihat Mischa Taylor pergi, Felix Lin tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya-tanya, "Apa kau sangat membenciku?"

"Tidak ... tidak juga ..."

"Oh, ayo pergi kalau begitu."

Felix Lin bangkit dan berjalan kembali ke rumah.

Tidak masalah baginya jika Felix Lin membencinya dan bahkan mengatakan beberapa patah kata tentang dirinya, tetapi ternyata Felix Lin tidak mengatakan sepatah kata pun ...

Laura Dee merasa bersalah. Ternyata Felix Lin adalah orang yang baik ...

Dalam perjalanan kembali, Felix Lin hanya terdiam, dan Laura Dee tidak tahu harus berbuat apa.

Setelah sampai ke rumah, Felix Lin langsung masuk ke kamar mandi. Laura Dee merasa malu, dia duduk di ruang tamu sambil menunggu Felix Lin.

Sepuluh menit kemudian, Felix Lin keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk.

"Itu ... Ada yang ingin kukatakan padamu, kau … kau membeli handuk baru?"

Felix Lin melirik ke bawah dan mengangguk, "Ya, aku baru membelinya kemarin. Ah, karena aku mengotori handukmu kemarin, aku juga membelikan satu untukmu. Apa ini saja yang ingin kau tanyakan?"

"Tidak, ini tentang apa yang dikatakan Mischa, aku ..."

"Oh, aku mengerti. Aku akan mencari rumah besok. Katakan saja jika kamu tidak ingin aku tinggal di sini. Kenapa repot-repot?"

Felix Lin mengatakannya dengan santai, tetapi Laura Dee merasa bersalah, dan mulai merenungkan perilakunya sendiri.

"Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu, aku ..."

Kring kring kring … ...

Felix Lin mengeluarkan ponselnya dan mengangkat telepon.

"Halo?”

"Untungnya kamu tidak mematikan ponselmu. Mischa memiliki kebiasaan mematikannya ponselnya setiap kali dia menjalankan misi. Aku baru saja mendapat kabar bahwa target kita akan mengadakan pertemuan malam ini. Mereka akan mempunyai banyak pengamanan disana. Kamu beri tahu Mischa bahwa misi tersebut untuk sementara dibatalkan!"

"Eh ... Ibu keempat, percuma kamu menelpon aku jika dia mematikan ponselnya. Bukannya aku juga tidak dapat menghubunginya kalau begitu?"

"Apa? Bukankah aku sudah meminta Mischa untuk membawamu? Anak ini benar-benar ceroboh. Bagaimana dia bisa menyelesaikan misi ini sendiri? Apakah dia akan mengandalkan racun di belatinya?"

"Itu … racun yang berada di belatinya sudah dibersihkan ..."

"Anak konyol! Felix, bisakah kamu pergi dan membantu Mischa?"

"Tentu saja, selama ibu keempat memintaku, aku tidak bisa menolak!"

"Bagus, pergilah ke LOHAS club dan bantu aku lindungi Mischa."

"Baik!"

"Ada apa?" ​​Laura Dee bertanya dengan bingung setelah Felix Lin menutup telepon.

"Aku takut akan terjadi sesuatu pada Mischa Taylor. Aku akan memeriksa situasinya dulu!"

"Baiklah, kalau begitu hati-hati."

Felix Lin menjadi bingung dengan Laura Dee. Apakah gadis ini membencinya atau tidak?

Lupakan saja, tidak ada waktu memikirkan ini. Ini pertama kalinya ibu keempat meminta pertolongannya dan dia tidak boleh mengecewakannya!

Felix Lin bergegas kembali ke kamar dan berganti pakaian dalam waktu kurang dari satu menit.

"Kamu … pakaianmu ..." Laura Dee menatap Felix Lin dengan heran.

"Pakaian? Oh, baju itu dibelikan oleh Ibu. Aku tidak mau membuatnya jadi kotor atau sobek."

Setelah itu, Felix Lin berbalik dan pergi.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1249

    Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1248

    Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1247

    Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1246

    “Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1245

    Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1244

    “Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status