Share

Bab 9

Author: Romantis Dominan
Di dalam Klub Lohas.

Meskipun klub Lohas belum buka sekarang, tetapi sudah banyak orang yang berkerumunan di sana. Di ruang pribadi di lantai atas, seorang gadis muda digantung di tengah, dan ada beberapa pria besar di sekelilingnya.

"Gadis kecil ini benar-benar kuat, dia benar-benar membunuh ratusan dari kita. Untungnya kita berhasil menangkapnya!" Pria gemuk yang memimpin gerombolan itu menggosok dagunya dan tersenyum.

Pria gemuk ini bernama Landy, tapi karena tubuhnya yang besar, dia dijuluki si gendut.

"Pria gendut sialan, aku saranin kau berhenti menatapku begitu!"

"Hei, sudah seperti ini, apa lagi yang bisa kamu lakukan padaku? Kamu sepertinya memiliki sifat yang tangguh. Aku suka sifat kamu ini, dan aku sangat suka dengan mawar berduri. Karena akan sangat menyenangkan ketika aku menaklukkan kamu. Sayang, aku datang bermain denganmu!"

Landy menyentuh wajah lembut Mischa Taylor, dia melihat luka di tubuhnya dan menjadi semakin bersemangat.

Tepat ketika Landy ingin melakukan hal selanjutnya, tiba-tiba sebuah jendela ditendang terbuka, kemudian sebuah benda perak mengenai alis Landy.

Landy merasa sedikit pusing dan jatuh ke tanah.

Tiga orang lainnya langsung mengeluarkan pedang mereka satu demi satu.

TAP!

Felix Lin melompat dari jendela, tepat saat dia melepaskan tali di pinggang Mischa, Felix Lin langsung diserang oleh dua orang yang memegang pedang.

Tanpa berpikir panjang, Felix Lin langsung mengambil tali yang baru saja dia lepaskan dan menariknya ke arah mereka berdua. Tetapi yang tidak dia duga adalah, mereka bukannya mundur, tetapi malah maju dan berlari ke arah Felix Lin dengan cepat.

Benar-benar hebat!

Namun ini masih dapat diatasi!

Felix Lin menekan, lalu mendorong punggung mereka berdua dan langsung menjatuhkannya dari lantai enam.

Tentu saja bukan karena Felix Lin yang terlalu kuat untuk melakukan ini.

Itu karena mereka menyerang sambil berlari ke arah Felix Lin yang berada dekat dengan jendela.

Ketika kedua orang itu jatuh, Daniel yang berada di lantai bawah tahu bahwa Felix Lin telah datang. Tiba-tiba, banyak orang bergegas masuk ke Klub Lohas.

Suara langkah kaki yang cepat terdengar, tapi itu sama sekali tidak mengganggu Felix Lin.

Melihat cara lawan memegang pisau, bisa disimpulkan bahwa mereka adalah pembunuh terlatih!! Felix menarik keluar sebuah pisau tinju yang dipinjam dari Daniel, bersiap untuk melawan.

“HAH!”

Salah satu dari mereka itu berteriak dan berlari ke arah Felix Lin. Felix Lin menghindari pukulan lawan, kemudian mengepalkan tinjunya langsung mengarahkan tinjunya ke pinggang si pembunuh..

Pria itu bereaksi dengan cepat dan langsung menangkis pukulan Felix Lin dengan pedangnya.

Meleset?

Bagaimana reaksinya bisa begitu cepat?

Sebelum Felix Lin sadar kembali, pria itu menebas pedangnya ke Felix Lin. Felix Lin menyerang dengan tangan kanannya dan terpaksa menangkis dengan pisau tinjunya. Kemudian dia bergegas melangkah ke depan, melambaikan kedua tangannya dengan serentak.

Pria itu tidak berani bertindak gegabah, jadi dia memilih mundur beberapa langkah.

CRING CRING!

Tepat ketika pria itu berdiri, banyak benda perak yang silau terbang ke arahnya namun pria ini berhasil menebas semua itu.

Melalui senjata tersembunyi yang bergantung di pedangnya, dia menyadari bahwa itu bukan senjata tersembunyi, itu jelas-jelas adalah koin!

Barang ini juga bisa dijadikan senjata tersembunyi?

“Kau lagi lihat ke mana?”

Tiba-tiba terdengar suara datang dari belakang, pria itu menoleh sejenak, menyadari Felix Lin yang berada di depannya telah menghilang.

Ketika dia berbalik lagi, Felix Lin melaju dan menusuk pinggang pria itu!

“AHH!! SIALAN!”

Pria ini meraung, menggertakkan giginya dan menahan rasa sakit karena tertusuk pisau.

Tanpa ragu-ragu, Felix Lin langsung mengepalkan tinjunya dan menusuk perut bagian bawah si pria ini.

Karena pukulan Felix Lin terlalu kuat, pria itu tidak dapat menahannya dan langsung terlempar ke dinding sejauh enam atau tujuh meter di belakang.

Felix Lin kembali mengepalkan tinjunya dan memukulnya berkali-kali hingga lawannya tewas.

SREK!

Felix Lin kemudian dengan cepat memotong tali yang mengikat Mischa Taylor.

Mischa Taylor terlihat lemah dan langsung jatuh ke pelukan Felix Lin.

"Bagaimana keadaanmu?"

Mischa Taylor menatap wajah Felix Lin. Wanita mana yang tidak mengharapkan pahlawan seperti pangeran tampan akan muncul ketika dia dalam bahaya?

Hanya saja Mischa Taylor tidak menyangka bahwa orang yang menyelamatkannya adalah Felix Lin.

"Aku ...."

Tubuh Mischa Taylor menjadi semakin lemah, dia kemudian langsung pingsan dipelukannya.

Felix Lin dengan cepat menusuk beberapa titik akupuntur pada Mischa Taylor dan menutup lukanya yang masih berdarah.

Untungnya datang tepat waktu, kalau tidak dia pasti akan disiksa oleh si gendut itu sampai tewas…

BRAK!

Pintu ditendang terbuka. Daniel yang berlumuran darah terlihat lega saat melihat Felix Lin baik-baik saja.

"Apa semuanya sudah dikalahkan?"

"Hampir. Masih ada beberapa orang lagi dan kemampuan mereka cukup lumayan .…"

Seperti yang diharapkan dari anak angkat Nyonya Rose, kemampuannya sangat hebat!

"Ngomong-ngomong, aku belum membunuh pria gendut itu, apa perlu membawanya untuk menghadap ibu kelima?"

"Menurut informasi yang kami dapatkan, pria gemuk inilah yang harus bertanggung jawab!"

"Bagus, bawa dia dan serahkan kepada ibu kelima!"

"Baik Tuan Felix."

Meskipun Landy gemuk, Daniel dapat menggendong Landy yang beratnya lebih dari 100 kilogram dengan mudah.

Felix Lin menggendong Mischa Taylor dan berjalan keluar.

Segera setelah mereka tiba di pintu, sebuah Ferrari dengan pelat nomor A 55555 datang dengan kecepatan yang kencang.

"Apa yang terjadi dengan Mischa?" Kenza Taylor melompat keluar dari mobil dan berlari ke samping Felix Lin.

"Bukan masalah besar. Aku sudah menghentikan pendarahannya. Selanjutnya, aku hanya perlu membalutnya dengan baik dan menambahkan obat untuk memastikan tidak ada bekas luka yang tersisa!"

Kenza Taylor yang mendengar hal ini menarik napas lega.

"Terima kasih Felix, kalau begitu aku akan membawa Mischa untuk berobat. Aku sangat mengkhawatirkan Mischa. Jika sesuatu terjadi padanya, aku tidak akan bisa hidup!"

"Tim medis yang aku panggil akan segera datang!" Rose Lewis berlari dan berkata.

Setelah Kenza Taylor pergi, Felix Lin tidak dapat menahan diri untuk bertanya, "Ibu kelima, jika dilihat dari reputasi dan kekuatanmu, aku yakin tidak ada yang berani mencari keributan denganmu? Apalagi di kota ini. Apa latar belakang pria gendut itni?”
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1249

    Setelah mendengar ucapan Omar, leluhur dari ketiga keluarga besar teringat dengan sosok arogan Xylon dan Yoman tadi. Bukan hanya begitu saja, mereka juga membayangkan kembali masalah pertengkaran Felix dengan Tetua Air.Saat ini mereka bertiga telah lupa bahwa waktu itu Tetua Air duluan mencari masalah. Mereka semua malah merasa Felix yang duluan mencari masalah dengan Tetua Air. Sementara, Xylon dan Zasky malah membela Felix.“Hmph! Kekuatan mereka berempat hampir mengimbangiku. Seandainya Leluhur turun tangan, sepertinya mereka akan kalah telak!” ucap Yarmin dengan arogan.Omar pun tersenyum. Dia memang berharap mereka bisa berbicara seperti itu!“Iya, kalau Leluhur turun tangan, Keempat Dewa Perang pasti bukanlah saingannya. Kami hanya ingin mengambil kepunyaan kami kembali. Kalau tidak, bagaimana kedudukan ketiga keluarga besar bisa stabil di Dunia Kuno?” ucap Omar sambil menambah minyak di atas kobaran api.“Kita tidak boleh biarkan Felix bersikap arogan lagi! Nanti aku akan pangg

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1248

    Bahkan orang-orang di tempat ini juga bukanlah tandingan Felix!“Apa masih ada yang ingin mencoba?” tanya Felix dengan arogan.Setelah semua orang saling bertatapan, semuanya memilih untuk bungkam.Felix menggerakkan jari tangannya. Patung-patung yang dikendalikan Felix tadi pun telah kehilangan energi spiritual. Sementara itu, energi spiritual di tubuh patung-patung disalurkan ke tubuh anggota yang berpihak di sisi Felix melalui permukaan lantai.Penyaluran kekuatan ini tidaklah kelihatan. Jadi, anggota Dunia Kuno juga tidak menyadari apa-apa.“Kalau tidak ada yang ingin mencoba, semuanya keluar saja. Aku berbeda dengan kalian. Aku bisa membalas kejahatan dengan kebaikan. Ayo kita pergi!” Selesai berbicara, Felix duluan berjalan keluar makam kekaisaran.Saat mereka semua meninggalkan makam kekaisaran, Xylon menyadari hanya anggota mereka saja yang berjalan keluar. Tidak ada satu pun anggota Dunia Kuno dan Sanctuary yang keluar.“Felix, apa kamu mengurung mereka di dalam?” tanya Xylon

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1247

    Sebelumnya demi berhasil melewati ujian tangga, Sekte Xoan mengeluarkan semua harta bawaan mereka. Semua orang juga telah menyaksikan bagaimana Felix memasukkan semua harta itu ke dalam ruang penyimpanannya.Jadi, Omar memang tidak memiliki bukti, tapi dia berhasil memancing rasa curiga orang-orang.“Kami sudah banyak berkorban untuk datang ke sini. Kamu malah mengatakan tidak ada barang berharga di tempat ini. Aku tidak terima jawabanmu itu!” ucap Garhana duluan.“Kalau kamu menemukan harta, kita bisa membaginya. Berhubung peta yang kamu miliki cukup banyak, kami bisa membagikan harta karun lebih banyak lagi kepadamu. Sekarang kamu malah menggelapkan semuanya …. Kamu serakah sekali?” ucap Yarmin dengan tidak puas.Yoman tidak berbicara. Hanya saja, ekspresinya telah menyatakan segalanya.Felix mengerutkan keningnya, lalu bertanya, “Padahal aku berbaik hati ingin menyelamatkan kalian semua, apa yang ingin kalian lakukan sekarang? Merampok?”“Kamu telah merampas semua harta kami. Kalau

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1246

    “Kurang ajar! Aku ingin membunuhmu! Aku pasti akan membunuhmu!”Felix mengabaikan teriakan Kaisar Lathan. Dia mengulurkan tangannya hendak mencengkeram kepala Kaisar Lathan.Saat ini Kaisar Lathan kesakitan. Dia merasa rohnya bagai sedang dicabut secara paksa saja. Akhirnya, Felix berhasil mengendalikan Kaisar Lathan.Tepat di saat keluar dari Pagoda Langit, energi spiritual yang mengendalikan Kaisar Lathan mulai kembali ke dalam tubuh Felix. Akhirnya Felix menyadari betapa mengerikan kekuatan kultivasi dari Kaisar Lathan.Butuh banyak energi spiritual untuk mengendalikan Kaisar Lathan. Sekarang berhubung energi sejati di dirinya tidak cukup, alhasil energi spiritual membal mengalir kembali ke tubuh Felix.Itu berarti energi sejati di tubuh Kaisar Lathan lebih kental daripada energi spiritual yang hendak mengontrol tubuh Kaisar Lathan ….Tiba-tiba aura di tubuh Felix membeludak. Dia berhasil menerobos tingkatan yang hampir dilewatinya dari dulu. Sekarang dirinya telah berhasil menjadi

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1245

    Ketika melihat Kaisar Lathan di hadapannya, Felix sadar bahwa lelaki di hadapannya telah kehilangan tubuhnya dan hanya memiliki roh saja.Jadi, mana mungkin Felix akan melepaskan makhluk yang begitu berguna ini?Tiba-tiba, Felix membuka Pagoda Langit untuk mengisap roh Kaisar Lathan.Kaisar Lathan masih belum merespons. Dinding di dalam Pagoda Langit seketika memancarkan cahaya emas mulai melilit Kaisar Lathan.“Tidak mungkin! Apa yang terjadi?” Kaisar Lathan berkata dengan tidak percaya.“Kamu tidak habis pikir? Berhubung kamu sudah menjawab pertanyaanku, aku juga akan menjawab pertanyaanmu!” Seiring dengan terdengarnya suara Felix, bayangan tubuhnya bergerak ke hadapan Kaisar Lathan dengan perlahan.“Kamu mengikuti aliran Budhem, tapi malah melakukan hal yang menyimpang dari aliran Budhem. Kamu malah semakin tidak berperikemanusiaan, semakin melupakan jati dirimu. Jadi, kamu ditakdirkan akan selalu terjebak di dalam Enam Jalan Kelahiran Kembali!”Kaisar Lathan menggeleng, lalu menjer

  • Tujuh Ibu Angkatku yang Superior   Bab 1244

    “Jadi, sebenarnya siapa Ragnarok yang kamu maksud?” tanya Felix dengan kebingungan.“Kamu tidak perlu tahu. Waktu itu, aku sengaja menyuruh anak buahku membakar catatan dan teknik kultivasi yang ditinggalkan Ragnarok karena aku tidak ingin ada yang mengetahui sejarah ini!”Ketika membahas sampai di sini, terlintas lagi senyum menyeringai di wajah Kaisar Lathan.“Jika aku tidak bisa menyelesaikan misi itu, aku juga tidak akan mengizinkan orang lain untuk menyelesaikannya!”Felix sungguh kehabisan kata-kata. Apa sejarah yang diketahui Felix berbeda jauh dengan sejarah sebenarnya?Tadi Kaisar Lathan malah menyindir Kaisar Dirgantara? Jelas-jelas dia lebih sadis daripada Kaisar Dirgantara! Setidaknya Kaisar Dirgantara hanya membakar catatan yang berisi cara penyelesaian saja. Sementara Kaisar Lathan langsung membakar orang yang membuat misi tersebut!Seandainya Kaisar Lathan tidak mengungkit masalah ini, sepertinya tidak akan ada yang mengetahui … kenyataan … ini ….Kepikiran hal ini, tiba

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status