Share

103. Mantan Pacar Jenar

Jenar mempercepat langkah kaki. Dalam benaknya, dia segera ingin menemukan tempat yang paling nyaman untuk menangis sejadi-jadinya. Namun, kota tidak memberikan dia ruang yang cukup untuk meluapkan semua sesaknya.

"Jenar?" Seseorang tiba-tiba saja memanggilnya dan menghentikan langkah kakinya. "Itu kamu?"

Suaranya tidak asing untuk Jenar. Ketika Jenar menoleh dia mendapati mantan kekasihnya berdiri tak jauh darinya.

"Adam?" Jenar bergumam pada dirinya sendiri.

Adam tersenyum tipis. Dia berjalan mendekati Jenar.

Tidak ada pembicaraan, keduanya saling memandang. Hingga akhirnya Adam mendapati raut wajah Jenar yang tak biasa.

"Kamu baik-baik saja?" Adam berusaha menerka-nerka apa yang kiranya ada di dalam kepala Jenar. Raut wajahnya seakan berbicara sebaliknya.

Jenar tidak menjawab. Dia hanya menggelengkan kepalanya. Jenar kembali melanjutkan langkah kakinya begitu saja.

Adam juga kukuh. "Ada masalah?" Adam menarik tangan Jenar.

"Raut wajah kamu sepertinya berbicara seperti itu." Ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status