Share

104. Bukan Wanita Malam

Suara dentuman menyita fokus Julio. Pemuda itu lekas datang ke sumber suara. Dia menemukan Jenar yang terkapar di sisi pintu masuk, keadaannya begitu kacau dengan wajahnya yang sembab dan hidungnya yang memerah.

"Jenar?"Julio berusaha berjongkok dan mendekatinya. "Kamu nggak apa-apa?"

Jenar tidak menjawab. Dia hanya mendongak dan tersenyum pada Julio.

Julio terperangah melihat penampilan Jenar malam ini. Dia menghilang sejak sore tadi, sekarang pulang dalam keadaan begini. Aroma alkohol menyeruak masuk ke dalam hidungnya.

"Kamu mabuk rupanya." Julio langsung menyimpulkan begitu aroma yang tak asing untuknya datang menyela, mengalahkan parfum wangi semerbak milik Jenar biasanya.

Julio menghela nafas. "Kalau sampai Papa tahu kamu pulang hampir tengah malam dalam keadaan mabuk, kamu bisa dimarahi habis-habisan!" gerutunya.

"Aku antar ke kamarmu," ucap Julio. Dia menarik tubuh Jenar agar bangun dari tempatnya.

Sayangnya alkohol mempengaruhi kemarasan Jenar. Perempuan itu malah tertawa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status