Share

145. Ayah Anakku

"Ini hasil tes DNA-nya, Pak Julian."

Julian menerima amplop bersegel resmi dari rumah sakit itu dengan sedikit ragu. Di dalam dirinya, Julian masih belum siap menerima kenyataan apapun.

Julian ingin mempercayai Jenar, mungkin fakta akan berkata sebaliknya. Luka akan dia dapat setelah itu.

"Pak Julian?" Dokter di depannya membuyarkan lamunan Julian. "Ada masalah?"

Julian tersenyum seadanya. Dia menggelengkan kepalanya kemudian. "Tidak. Terimakasih bantuannya, Dok."

Julian beranjak dari tempatnya. Dia menepi di lorong rumah sakit yang sedikit gelap. Tidak terlalu lalang orang sebab ini bukan akses untuk pergi ke manapun.

"Haruskah aku membukanya sekarang?" Julian dihantui ketakutan yang luar biasa. Keraguan menyerang dirinya tiba-tiba.

Julian mendesah panjang. "Jika aku tidak membukanya sekarang, untuk apa kamu melakukannya?" Dia bimbang pada keputusannya sendiri.

Julian akhirnya memutuskan untuk membuka amplop itu. Dia mendapatkan dua amplop istimewa. Amplop pertama mengatasnamak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status