Share

45.

Jenar meletakkan kepalanya di atas dada telanjang Julian. Jenar memandang langit-langit kamar, sembari mencoba untuk mengatur napasnya yang menggebu-gebu. Sisa perjuangan melepaskan napsu dan gairah yang mereka punyai.

"Kamu menyukainya, Jenar?" gumam Julian. Dia melirik Jenar yang tidur di sisinya.

Jenar tersenyum. Dia tidak memberi jawaban hanya mengerang ringan.

"Fantasi anak muda terkadang jauh lebih membahayakan," ucap Julian. "Aku takut permainan kita malam ini mengecewakan dirimu."

Jenar menggeleng. "Itu yang aku pikirkan juga, Pak Julian." Jenar mendesah panjang, mengeluarkan sisa kelelahan yang ada. "Aku takut jika aku tidak sesuai harapanmu."

Jenar menarik wajahnya. Sekarang dia mendongak dan menatap Julian. "Aku tidak sehebat yang kamu pikirkan, Pak Julian. Aku mungkin tidak sama dengan Nyonya Luce."

Julian menggelengkan kepalanya. "Kenapa menyebut dia lagi?" tanya Julian. "Aku tidak pernah mau membandingkan kamu dengan dia. Kalian berbeda."

Jenar tersenyum dengan bibir p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status