Share

94. Rumah Sakit (Hati)

Jenar panik setelah mendapat sebuah telepon dari nomor yang tak dikenal. Dia buru-buru keluar dari dalam rumah, naik taksi manapun yang mau berhenti ketika dia mencegahnya, dengan perasaan gelisah mengerubungi ketenangannya.

Telepon singkat itu, membawa Jenar ke sebuah bangunan rumah sakit. Dia sesekali menghela nafasnya, mencoba membangun kembali ketenangan dan pikiran positif tentang keadaan Julio.

"Saya mau tanya, pasien yang baru saja datang karena kecelakaan motor namanya Julio," ucap Jenar dengan hati-hati. Dia mengulum ludahnya. "Dia dirawat di ruang mana?"

Resepsionis itu mencari informasi sesuai dengan yang Jenar katakan.

"Bisa tolong cepat?" Jenar memohon tanpa memaksa. "Keadaan putraku sepertinya serius," ucapnya lagi.

Sekarang dia tahu bagaimana kecemasan ibunya dulu ketika dia membandel.

"Sudah aku bilang untuk tidak perlu datang."

Jenar langsung menoleh ketika mendengar suara Julio mendekat padanya.

"Julio?" Jenar memasang wajah panik melihat keadaan Julio yang babak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status