Share

95. Anak dan Ibu Tiri

"Kamu mau jadi pacarku?" Untuk yang kesekian kalinya, Julio mengulang kalimatnya. Dia tidak tahu lagi kalau kemarasannya memang sudah hilang sekarang.

Jenar yang awalnya terdiam, tiba-tiba saja menghela nafasnya kasar. Dia langsung menjitak kepala Julio. "Aku ini ibumu!"

"Bisa-bisanya kamu bilang begitu di depanku!" Jenar marah bukan main. "Kalau bapak kamu tahu ini dia pasti akan kecewa!"

Julio malah cengengesan di tempatnya. Dia kembali berjalan melangkah, menjauh dari Jenar.

Jenar mengikuti langkah kaki Julio. "Kamu benar-benar tidak mau mendengarkan aku?" Dia kembali memaksa. "Aku tidak akan membiarkan kamu pergi kemanapun."

"Aku juga mau pulang ke rumah!" Julio kesal pada Jenar malam ini. "Kenapa kamu jadi cerewet sekali?" ketusnya.

Jenar mengulum ludah mendapatkan kata-kata itu. Hatinya sudah terbuat dari baja, hingga dia tidak perlu merasakan rasa sakit lagi.

Gerimis tiba-tiba mengguyur kota, kepanikan Jenar dan keadaan mereka berdua melupakan fakta kalau langit mendung mala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status