Share

Kena Batunya

"Mba Sri jangan main nrimo-nrimo aja!" seru Bu Anti lagi yang walaupun ia lahir di daerah Jawa Barat, tapi darah Maduranya tetap, karena berasal dari orang tuanya yang merupakan asli orang Madura. Pengaruh tempat kelahirannya hanya pada kesulitan lidahnya mengucapkan huruf f.

"Eh, maksud Bu Anti apa bicara kayak gitu?

Memangnya saya kenapa?" kali ini Bu Rani yang sedari tadi diam membalas ucapan Bu Anti dengan suara yang tak kalah keras. Membuat banyak pelanggan warung sayurnya jadi berkumpul di sekitar mereka untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Sudah, sudah, Ibu-ibu. Nggak ada yang perlu di ributkan. Bu Anti yang terhormat, saya sudah izinkan Bu Rani membuka warung sayurnya di sini juga, jadi nggak ada masalah."

"Tuh, dengerin apa kata Jeng Sri," sewot Bu Rani.

"Halah, palingan juga kamu, kan, yang maksa-maksa. Dasar nggak kreatip!" balas Bu Anti tak kalah sewot.

Mba Sri jadi bingung. Ucapannya barusan sama sekali tidak di dengarkan oleh Bu Anti. Dia harus melakukan apa lagi? Sedang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status