Share

Bab 18

Nadira merasa bahagia bersama Crish karena pria itu tidak pernah berubah. Masih tetap asik serta pintar mencairkan suasana ketika keadaan sudah tegang.

"Oya, kamu bebas mau beli apa pun yang kamu mau. Biar aku yang membayarnya," ujar Crish sembari tersenyum. Pria itu masih tetap sama, loyal dan tidak perhitungan.

Awalnya Nadira menolak, tapi Crish terus memaksa. Hingga mau tidak mau, dia pun mengambil baju berwarna cream. Pria itu segera membayar, lalu mereka berdua berbelanja sesuai yang dicatat oleh Hera.

'Mama ini ada-ada saja. Padahal di rumah sudah ada karpet, kenapa harus beli lagi sih? Kayaknya memang Mama itu sengaja biar aku dekat dengan Crish,' gumam Nadira ketika melihat catatan yang ada digenggaman tangannya.

"Ada apa, Nad?" tanya Crish ketika melihat Nadira termenung.

"Gapapa," sahut Nadira singkat. Gak mungkin juga dia membicarakan kelakuan sang Mama di hadapan Crish.

Setelah semua pesanan Hera terpenuhi, mereka berdua memutuskan untuk pulang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status