Share

19. Tamu

“Aku setuju, Bu,” ujar Alula.

“Saya juga. Tapi setelah saya mengurus pernikahan Aruni.” Jasman menimpali.

Jannah tertawa kecil. “Kenapa Anda tidak terpikir untuk melakukan ini dari dulu? Padahal kalau masalah uang, saya yakin Anda tidak kekurangan.”

Jasman terdiam. Ia ingin melakukan itu sejak lama sebenarnya. Hanya saja, ia malas. Toh, Alula tidak tinggal bersamanya. Ia sudah membuang Alula yang dianggap kotoran tersebut. Namun, perkataan Jannah serupa hal yang membuatnya tertantang. Juga sebagai ajang ia akan berkuasa penuh menindas Alula jika terbukti gadis itu anaknya.

“Pak Jasman, jadi kesimpulannya seperti ini. Alula tidak berhak menuruti perintah konyol Anda menikahi pria down syndrome pilihan Anda itu karena hubungannya dengan Anda belum pasti,” ucap Jannah.

Jasman diam.

“Kalau Alula bukan darah daging Anda, berarti tidak ada alasan memaksanya. Karena siapa Anda? Bukan siapa-siapanya.”

“Kalau dia terbukti anak saya?”

“Anda tetap tidak berhak memaksa. Apa Anda tidak malu? Tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status